Setelah Coba OnePlus 11 Aku Jadi Pikir Ulang Pilihan HP Kamu

Oke, jadi gini. Beberapa waktu lalu, gue dapet kesempatan buat nyobain salah satu ponsel terbaru yang cukup bikin penasaran: OnePlus 11. Jujur aja, sebelum ini gue udah cukup nyaman sama pilihan HP gue sendiri. Tapi setelah pegang, nyobain, dan pakai OnePlus 11 ini buat daily driver selama beberapa waktu, ada momen dimana gue beneran mikir, “Wah, mungkin selama ini gue salah pilih ya?” Atau setidaknya, ada alternatif yang patut dipertimbangkan serius, terutama buat kamu yang lagi cari HP baru.

Kenapa bisa sampai segitunya? Yuk, gue ceritain pengalaman gue pakai OnePlus 11 ini dari berbagai sisi.

Kesan Pertama & Desain: Elegan Tapi Beda

Begitu unboxing, hal pertama yang langsung mencuri perhatian tentu aja desainnya. OnePlus 11 ini tampil beda, terutama di bagian modul kameranya. Bentuknya bulet gede, kayak ada piringan hitam di belakang. Materialnya keramik gitu kalau nggak salah, nyambung mulus ke frame metal. Awalnya sempet ragu, bakal aneh nggak sih? Tapi setelah dipegang, ternyata malah kerasa kokoh dan premium.

Finishing-nya juga keren. Unit yang gue coba itu yang warna Titan Black, teksturnya agak kasar tapi lembut di tangan, nggak gampang ninggalin bekas sidik jari. Ada juga pilihan Eternal Green yang licin mengkilap. Preferensi soal finishing sih balik ke selera ya, tapi secara build quality, OnePlus 11 ini kerasa solid banget, padat, dan nggak ringkih sama sekali.

Tombol-tombolnya diposisikan di tempat yang pas, gampang dijangkau. Yang paling gue suka sih, Alert Slider-nya masih ada! Ini fitur khas OnePlus yang jarang banget ditemuin di HP lain. Geser-geser buat ganti mode notifikasi (Ring, Vibrate, Silent) itu beneran praktis dan adiktif. Detail kecil gini yang bikin pengalaman pakai HP jadi lebih menyenangkan.

Walaupun layarnya luas, bodi OnePlus 11 ini masih tergolong nyaman digenggam satu tangan, nggak selebar atau seberat yang dibayangkan. Bezelnya juga tipis banget di sekeliling layar, jadi visualnya bener-bener mendominasi. Overall, kesan pertama soal desain dan build quality-nya positif. Mereka berani tampil beda, dan eksekusinya terasa matang dan mewah.

Layar: Visual Juara, Gerakan Super Halus

Sekarang ngomongin layar. Ini salah satu sektor yang paling bikin gue terkesan. OnePlus 11 pakai panel AMOLED LTPO3 6.7 inci. Apa artinya itu? Artinya, layarnya ini bisa menampilkan warna yang sangat kaya, kontrasnya tinggi banget (hitamnya bener-bener pekat), dan yang paling penting, refresh rate-nya bisa adaptif dari 1Hz sampai 120Hz. Teknologi LTPO3 ini bikin HP pinter banget ngatur refresh rate sesuai konten yang ditampilin. Kalau lagi baca atau lihat gambar statis, dia turun ke 1Hz buat hemat baterai. Kalau lagi scrolling sosmed atau main game, dia langsung naik ke 120Hz buat visual yang super halus.

Efeknya kerasa banget. Scrolling di HP ini beneran mulus kayak air ngalir. Nggak ada lagi stutter atau patah-patah. Main game juga jadi lebih responsif dan nyaman di mata. Resolusinya QHD+ (1440 x 3216 piksel), jadi gambarnya super tajam, detail-detail kecil kelihatan jelas. Kecerahannya juga cukup oke buat dipakai di bawah sinar matahari langsung, meskipun mungkin bukan yang paling terang di kelasnya.

Satu lagi yang patut diacungi jempol adalah dukungan HDR10+ dan Dolby Vision. Nonton film atau serial di platform streaming yang mendukung format ini di layar OnePlus 11 beneran memanjakan mata. Warna-warnanya pop out, detail di area gelap dan terang tetap kelihatan. Layar lengkung di sisinya juga menambah kesan premium, meskipun kadang ada aja yang kurang suka layar lengkung karena takut kepencet atau gampang pecah. Tapi di HP ini, lengkungannya nggak terlalu ekstrem, jadi menurut gue masih nyaman.

Intinya, pengalaman visual di OnePlus 11 ini top notch. Buat kamu yang suka ngabisin waktu scrolling, nonton, atau main game di HP, layar ini bakal bikin kamu betah berlama-lama.

Performa: Ngebut Nggak Ada Obat

Ini dia bagian yang bikin banyak orang melirik OnePlus 11. Dapur pacunya ditenagai chipset flagship terbaru, Snapdragon 8 Gen 2. Dipadukan dengan RAM LPDDR5X sampai 16GB dan storage UFS 4.0 sampai 256GB atau 512GB, kombinasi ini beneran powerful banget. Curhatan Jujur Seminggu Pakai OPPO Find X5 Pro Kamu Pasti Nggak Nyangka

Dalam penggunaan sehari-hari, jangan ditanya lagi. Buka tutup aplikasi, multitasking buka banyak aplikasi barengan, pindah-pindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain, semuanya berjalan super lancar tanpa jeda sedikit pun. Rasanya kayak pakai komputer yang spesifikasinya paling tinggi.

Gimana kalau buat main game berat? Gue coba main game-game populer kayak Genshin Impact, PUBG Mobile, Call of Duty Mobile dengan setting grafis paling rata kanan. Hasilnya? Luar biasa! Genshin Impact bisa jalan stabil di 60fps dengan setting tertinggi, jarang banget ada frame drop yang ganggu. Panas sih pasti ada, tapi nggak sampai bikin nggak nyaman di tangan, manajemen termalnya cukup oke. Frame rate-nya juga tetep stabil meskipun udah main cukup lama. Ini berkat sistem pendingin yang dirancang dengan baik oleh OnePlus.

RAM 16GB itu kedengarannya berlebihan ya buat HP? Tapi ternyata nggak juga. Dengan RAM sebesar itu, HP ini bisa menyimpan sangat banyak aplikasi di memori. Jadi kalau kamu buka banyak aplikasi, terus mau balik lagi ke aplikasi yang pertama kali dibuka beberapa jam lalu, kemungkinan besar aplikasinya masih dalam kondisi “hidup”, nggak perlu loading ulang dari awal. Ini bikin multitasking jadi seamless banget.

Storage UFS 4.0 juga punya peran penting. Kecepatan baca/tulisnya jauh lebih kencang dibanding UFS 3.1. Efeknya, install aplikasi jadi cepet, buka file besar juga sat-set, dan loading screen di game atau aplikasi berat jadi lebih singkat. Semua komponen ini bekerja sama menghasilkan performa yang beneran ngebut, siap ngadepin tugas terberat sekalipun.

Buat kamu yang butuh HP dengan performa paling kencang buat main game, ngedit video di HP, atau pakai aplikasi berat lainnya, OnePlus 11 ini salah satu yang terbaik di kelasnya. Performanya bikin nagih, dan nggak perlu khawatir soal lag atau lemot buat beberapa tahun ke depan.

Kamera: Sentuhan Hasselblad yang Bikin Penasaran

Kerja sama OnePlus dengan Hasselblad berlanjut di OnePlus 11. Setup kameranya terdiri dari tiga lensa di belakang: kamera utama 50MP dengan sensor Sony IMX890 (udah pakai OIS juga), kamera ultrawide 48MP dengan sensor Sony IMX581 (bisa juga buat makro), dan kamera telephoto 32MP dengan sensor Sony IMX709 (optical zoom 2x). Kamera depannya 16MP.

Yang paling kerasa dari sentuhan Hasselblad ini adalah di kalibrasi warnanya. Foto-foto yang dihasilkan punya warna yang natural, nggak terlalu ngejreng tapi juga nggak pucat. Terutama buat foto portrait, warna kulitnya terlihat akurat dan pleasing. Mode portraitnya juga punya bokeh yang rapi dan simulasi lensa Hasselblad yang unik (tapi jujur gue lebih sering pakai mode biasa).

Kamera utamanya 50MP menghasilkan foto yang detail dan tajam di kondisi cahaya cukup. Dynamic range-nya juga bagus, bisa menangkap detail di area yang sangat terang dan sangat gelap sekaligus. Di kondisi low light, kamera ini juga performanya impresif. Night mode-nya bisa mencerahkan foto tanpa bikin kelihatan terlalu artifisial, noise-nya terjaga dengan baik.

Kamera ultrawide 48MP juga hasilnya bagus, konsisten sama kamera utama soal warna. Bidang pandangnya luas, cocok buat foto pemandangan atau arsitektur. Uniknya, kamera ultrawide ini juga berfungsi sebagai kamera makro. Hasil foto makronya detail banget, bisa fokus di jarak yang sangat dekat.

Kamera telephoto 32MP dengan 2x optical zoom ini cocok buat foto portrait atau sedikit zoom in ke objek tanpa kehilangan detail. Hasilnya tajam, tapi perlu dicatat kalau optical zoomnya cuma 2x. Kalau butuh zoom lebih jauh, HP ini bisa digital zoom sampai 20x, tapi tentu detailnya udah berkurang drastis dibanding optical zoom di HP lain yang bisa lebih jauh.

Buat perekaman video, OnePlus 11 bisa rekam sampai resolusi 8K di 24fps atau 4K di 60fps. Stabilisasinya juga lumayan oke berkat OIS di kamera utama. Hasil videonya detail dan warnanya natural.

Secara keseluruhan, setup kamera di OnePlus 11 ini sangat capable buat berbagai skenario, terutama di kondisi cahaya ideal atau low light dengan night mode. Hasil foto dan videonya punya karakter warna yang khas berkat Hasselblad. Mungkin bukan yang paling unggul di semua aspek dibanding flagship teratas dari brand lain, tapi hasilnya konsisten bagus dan menyenangkan buat dilihat.

Baterai & Pengisian Daya: Ngebut Parah!

Ini bagian yang mungkin paling bikin gue geleng-geleng. OnePlus 11 dibekali baterai 5000 mAh. Kapasitas segini udah standar flagship jaman sekarang. Buat penggunaan normal (sosmed, browsing, sedikit streaming, foto-foto), baterainya bisa bertahan seharian penuh tanpa masalah.

Tapi yang bikin gokil itu kecepatan charging-nya. OnePlus 11 dibekali teknologi SuperVOOC 100W! Iya, seratus Watt! Gue nyobain nge-charge dari baterai sekitar 10% sampai penuh 100%, itu cuma butuh waktu sekitar 25 menit aja! Sumpah, sambil mandi atau bikin kopi, HP udah penuh lagi baterainya. Ini beneran game changer buat gue yang sering buru-buru dan lupa nge-charge semalaman.

Kecepatan charging super kencang ini bikin anxiety soal baterai itu hilang. Mau berangkat ke luar tapi baterai tinggal dikit? Nggak masalah, colok aja sebentar udah nambah banyak. Nggak ada lagi drama cari colokan pas lagi di luar. Perlu dicatat, charger 100W-nya ini udah termasuk dalam paket penjualan lho, nggak perlu beli terpisah.

Sayangnya, OnePlus 11 ini nggak punya fitur wireless charging. Buat sebagian orang mungkin ini kekurangan, apalagi buat HP di kelas flagship. Tapi buat gue pribadi, dengan kecepatan charging kabel 100W yang super cepat, absennya wireless charging ini jadi nggak terlalu masalah.

Fitur Lain & Software: OxygenOS yang Matang

OnePlus 11 berjalan di atas OxygenOS terbaru yang berbasis Android. Kalau kamu familiar sama OxygenOS, versi terbaru ini semakin mirip sama ColorOS milik Oppo (yang memang sekarang satu grup). Tapi tenang, OxygenOS ini masih punya ciri khasnya sendiri yang gue suka: bersih, minim bloatware, dan performanya enteng banget. Kejutan Apa yang Nunggu Kamu di Ponsel Harga Terjangkau Ini? Realme Narzo 20 Pro: Andal, Performa Memukau dan Harga Terjangkau

Kustomisasinya lumayan banyak, tapi nggak sampai bikin pusing. Animasinya mulus dan responsif. Fitur-fitur bawaannya juga useful, nggak cuma tempelan. OnePlus juga janjiin update software dan security patch yang cukup panjang, jadi HP ini bakal tetap relevan dan aman buat beberapa tahun ke depan.

Fitur lain yang patut disebut adalah haptics-nya. Vibrasinya halus dan presisi, bikin pengalaman ngetik atau dapet notifikasi jadi lebih premium. Speakernya stereo, suaranya cukup lantang dan jernih, meskipun bass-nya nggak terlalu nonjok. Sensor fingerprint di dalam layar juga responsif dan akurat.

Kelebihan & Kekurangan Selama Pemakaian Harian

Setelah pakai OnePlus 11 ini sebagai HP utama selama beberapa waktu, ini rangkuman kelebihan dan kekurangan yang gue rasain:

Kelebihan:

  • Performa Snapdragon 8 Gen 2 + RAM 16GB + UFS 4.0 beneran kenceng banget, nggak ada lawan buat main game atau multitasking berat.
  • Layar AMOLED LTPO3 120Hz QHD+ nya luar biasa, visual tajam, warna kaya, dan super mulus.
  • Charging 100W SuperVOOC nya bikin nggak perlu khawatir soal baterai, isi daya secepat kilat.
  • Build quality terasa premium dan kokoh.
  • Alert Slider-nya itu lho, simpel tapi fungsional banget.
  • OxygenOS yang bersih, enteng, dan menjanjikan update panjang.
  • Kamera dengan kalibrasi warna Hasselblad menghasilkan foto yang natural dan pleasing.

Kekurangan:

  • Desain modul kamera yang bulet ini mungkin nggak disukai semua orang, polarisasi banget.
  • Tidak ada wireless charging. Buat sebagian orang di kelas harga ini, ini bisa jadi dealbreaker.
  • Optical zoom kamera tele-nya cuma 2x, kurang jauh dibanding beberapa kompetitor flagship lain.
  • Rating ketahanan air dan debu (IP rating) mungkin nggak setinggi beberapa pesaing di harga serupa (biasanya IP68, OnePlus 11 di beberapa varian IP64 kalau nggak salah, perlu cek lagi detail pastinya tergantung regional, tapi intinya nggak setinggi IP68 yang standar flagship).

Kesimpulan: Kenapa Aku Jadi Pikir Ulang?

Jadi, balik ke pertanyaan awal: kenapa gue sampai mikir ulang pilihan HP gue setelah nyobain OnePlus 11? Jawabannya simpel. OnePlus 11 ini menawarkan kombinasi performa yang brutal, layar yang memukau, dan kecepatan charging yang revolusioner di harga yang – kalau kita bandingin sama flagship lain – terasa lebih masuk akal.

Bukan berarti HP flagship dari brand lain itu jelek ya. Mereka punya keunggulannya masing-masing, mungkin di kamera yang lebih canggih, fitur wireless charging, atau IP rating yang lebih tinggi. Tapi kalau prioritas kamu adalah performa ngebut buat game dan aplikasi berat, layar terbaik buat konsumsi konten, dan nggak mau lagi nunggu lama pas nge-charge, OnePlus 11 ini bener-bener paket komplit yang susah ditolak.

Dia punya kekurangan, tentu saja. Desain modul kameranya unik (bisa pro atau kontra), nggak ada wireless charging, dan kemampuan zoom tele-nya standar aja. Tapi buat gue, kelebihan-kelebihan utamanya itu nutupin kekurangan-kekurangan minor ini, apalagi kalau lihat value yang ditawarkan.

Buat kamu yang lagi cari HP baru di segmen flagship, dan lagi galau mau pilih yang mana, gue saranin banget buat masukin OnePlus 11 ke daftar pertimbangan kamu. Coba deh pegang langsung kalau ada kesempatan, rasain layarnya, dan bayangin gimana nyamannya hidup tanpa drama baterai low karena chargingnya secepat kilat. Siapa tahu, kamu juga jadi mikir ulang pilihan HP kamu, sama kayak gue.

OnePlus 11 ini bukti kalau mereka masih jago bikin HP kenceng dengan fitur-fitur yang beneran berguna buat daily use, meskipun ada sedikit kompromi di sana-sini. Dan komprominya itu, buat gue, terasa pas.

Share this content: