Oke, mari kita ngobrolin soal gimana caranya bikin konten video kamu tuh beda, gak gitu-gitu aja kayak yang udah banyak di luar sana. Jujur aja, di era sekarang, semua orang bisa bikin video pakai HP. Tapi gimana caranya supaya video kamu dilirik, bikin orang berhenti scroll, dan mikir, “Wah, kok bisa dapet angle kayak gitu ya?” Nah, di sini peran gadget unik kayak Insta360 GO 3 itu penting banget.
Insta360 GO 3 ini bukan kamera aksi biasa. Ukurannya super mungil, beneran bisa dibilang jempolan. Kesan pertama waktu lihat dan pegang tuh pasti, “Seriusan kamera sekecil ini bisa ngerekam video berkualitas?” Dan jawabannya, ya, bisa, dengan beberapa catatan tentunya. Desainnya minimalis, ada kamera utamanya yang bentuknya kayak pil kecil, dan ada pasangannya yang namanya Action Pod. Nah, Action Pod ini yang bikin GO 3 makin powerful dan fleksibel.
Kamera utamanya itu, si ‘pil’ tadi, punya sistem magnetik di bagian belakangnya. Ini nih yang jadi kunci utama kenapa GO 3 bisa dapet angle yang aneh tapi keren. Kamu dikasih beberapa aksesori mounting magnetik, ada Pendant (liontin magnet buat nempel di baju), Easy Clip (buat nempel di topi atau headband), Pivot Stand (mount tempel yang bisa diatur sudutnya). Bayangin aja, kamera sekecil ini bisa kamu tempel di kemeja, di kerah baju, di tali ransel, di helm sepeda, bahkan di mainan anak, atau bahkan di kucing kamu (kalau kucingnya sabar ya!). Perspektif yang didapat itu jadi personal banget, kayak sudut pandang orang pertama tapi dari posisi yang unik.
Selain magnet, ukurannya yang kecil juga bikin dia gampang diselipin di tempat-tempat sempit yang kamera lain gak bakal muat. Mau ngintip proses masakan dari dekat panci? Bisa. Mau lihat dunia dari mata hamster kamu? Kalau dapat izin, bisa juga. Intinya, batasan kreativitas kamu tuh cuma sebatas imajinasi dan seberapa kuat magnetnya nempel.
Nah, ngomongin soal gimana bikin video beda, salah satu fitur paling top di GO 3 ini adalah kemampuan merekam video dalam format FreeFrame. Apa itu FreeFrame? Jadi gini, kamu bisa merekam video dalam rasio aspek yang lebih ‘kotak’ atau fleksibel. Nanti waktu editing di aplikasi Insta360, kamu bisa bebas milih mau video kamu jadi format vertikal (9:16) buat Reels atau TikTok, horizontal (16:9) buat YouTube, atau bahkan kotak (1:1) buat Instagram. Semua itu dari satu rekaman yang sama! Ini gunanya apa? Kamu gak perlu pusing lagi mikirin orientasi waktu ngerekam. Rekam aja aksinya, nanti framing-nya bisa diatur belakangan. Ini efektif banget buat yang sering bikin konten di berbagai platform dengan rasio aspek yang beda-beda.
Tentunya, kamera aksi sekecil ini juga butuh stabilisasi yang oke. Insta360 GO 3 dibekali teknologi FlowState Stabilization. Ini adalah stabilisasi digital khas Insta360 yang udah terbukti kemampuannya. Mau lari, loncat, naik sepeda di jalan gak rata, atau nempel di objek bergerak, hasil rekaman kamu tetep kelihatan mulus, gak goyang-goyang bikin pusing penonton. Ini krusial banget kalau kamu mau dapat rekaman POV yang dinamis tapi tetep enak ditonton.
Sekarang kita bahas pasangannya, si Action Pod. Awalnya mungkin kelihatan cuma casing biasa, tapi ini adalah power bank, remote control, sekaligus layar preview lipat. Iya, Action Pod punya layar sentuh yang bisa dilipat ke atas, mirip kayak layar vlogging di kamera mirrorless. Jadi, kamu bisa lihat langsung apa yang direkam kamera GO 3-nya, ngatur setting, dan ngontrol perekaman dari sini. Kalau kamera GO 3-nya ditempel di tempat yang sulit dijangkau, kamu bisa tetap kontrol dan preview lewat Action Pod. Ini solusi elegan buat keterbatasan kamera utamanya yang tanpa layar.
Action Pod juga yang bikin daya tahan baterai GO 3 jadi jauh lebih lama. Kamera utamanya sendiri, karena saking kecilnya, baterainya cuma tahan sekitar 45 menit buat merekam non-stop (dengan setting tertentu ya). Tapi kalau dipasang di Action Pod, total durasi pemakaiannya bisa sampai 2,5 jam lebih. Jadi, buat sesi ngerekam yang lebih panjang, Action Pod ini wajib banget dipakai.
Selain itu, GO 3 juga tahan air sampai kedalaman 5 meter (untuk kamera utamanya aja, Action Pod gak tahan air ya). Jadi, cipratan air, hujan gerimis, atau merekam sambil main di pantai atau kolam renang dangkal sih aman. Buat yang suka aktivitas outdoor, ini fitur yang nambah rasa tenang.
Untuk spesifikasi teknis, GO 3 bisa merekam video sampai resolusi 2.7K. Memang bukan 4K kayak kamera aksi kakaknya atau kompetitor lain, tapi buat ukuran sekecil ini, 2.7K itu udah lumayan banget. Apalagi kalau targetnya cuma buat konten sosial media yang biasanya gak ditonton di layar lebar. Kualitas gambarnya oke di kondisi cahaya terang. Detailnya cukup tajam dan warnanya vibrant. Tecno Camon 20 Premier Hasil Fotonya Bikin Kamu Melongo?
Pengalaman penggunaan harian Insta360 GO 3 ini seru dan kadang bikin ketagihan. Saking ringannya, seringkali kamu lupa lagi ngerekam. Mau ambil momen spontan? Ambil GO 3 dari saku, tempel di baju pakai pendant magnet, tekan tombol di depan, dan dia langsung merekam. Gampang banget. Ganti-ganti angle juga cepat berkat sistem magnetiknya. Mau pindah dari nempel di topi ke nempel di stang sepeda? Tinggal lepas pasang aja.
Aplikasi Insta360 di HP juga jadi bagian penting dari ekosistem GO 3. Di situ kamu bisa langsung transfer video, editing, sampai reframing video FreeFrame tadi. Aplikasi ini punya tools editing yang cukup lengkap dan gampang dipakai, bahkan ada fitur AI yang bisa bantu ngedit secara otomatis.
Tapi, tentu saja ada beberapa catatan atau kekurangan yang perlu kamu tahu sebelum memutuskan punya GO 3. Seperti yang udah disebut, daya tahan baterai si kamera utamanya aja itu terbatas. Jadi, Action Pod itu bukan pilihan, tapi hampir wajib kalau mau dipakai agak lama. Kemudian, di kondisi low light atau cahaya minim, kualitas gambarnya mulai kelihatan ‘struggling’. Ada noise dan detailnya berkurang. Ini wajar sih buat sensor sekecil itu. Resolusi maksimal 2.7K juga mungkin kurang buat sebagian orang yang udah terbiasa dengan 4K. Terakhir, meskipun magnetnya kuat, kamu tetap harus hati-hati dan pastikan kameranya terpasang dengan benar, apalagi kalau dipasang di objek yang bergerak cepat atau kena guncangan hebat. Jangan sampai kameranya copot dan hilang.
Jadi, siapa sih yang paling cocok sama Insta360 GO 3 ini? Kalau kamu adalah content creator yang suka bereksperimen dengan angle dan perspektif unik, suka bikin vlog atau video kegiatan harian dari sudut pandang personal, atau butuh kamera super portable yang bisa diselipin di mana aja, GO 3 ini worth it banget. Buat yang suka olahraga atau aktivitas di luar ruangan tapi gak mau ribet bawa kamera besar, atau bahkan buat orang tua yang mau ngerekam momen lucu anak dari sudut pandang mereka (dengan kamera yang aman karena kecil dan gak ganggu), GO 3 bisa jadi pilihan menarik.
Kesimpulannya, Insta360 GO 3 ini bukan sekadar kamera aksi miniatur. Dia adalah alat bantu kreativitas yang bisa membuka pintu ke sudut pandang baru yang sebelumnya sulit atau bahkan gak mungkin didapat pakai kamera tradisional. Kekuatannya ada di ukurannya yang super kecil, sistem mounting magnetik yang genius, dan fitur FreeFrame yang bikin proses editing dan publikasi konten di berbagai platform jadi gampang. Meskipun ada keterbatasan di baterai unit kamera utamanya dan performa low light, kelebihan-kelebihan uniknya itu bikin GO 3 punya tempat spesial di pasar kamera. Kalau kamu lagi cari cara buat bikin video kamu beda, gak itu-itu aja, dan siap bereksperimen dengan perspektif, Insta360 GO 3 ini patut banget kamu pertimbangkan. Setelah seminggu pakai Samsung Galaxy S23 FE ini yang kamu perlu tahu Infinix Note 40 Pro+ Di Tangan Kamu Rasanya Punya Powerbank Sekaligus Charger Kilat
Share this content: