Oke, mari kita bicara soal tablet. Buat sebagian orang, tablet itu mungkin udah nggak seksi lagi kayak dulu waktu awal-awal booming. Tapi di sisi lain, tablet entry-level justru makin relevan buat banyak kebutuhan, mulai dari belajar online, kerja remote yang nggak butuh komputasi berat, sampai sekadar jadi teman hiburan di rumah buat nonton atau main game ringan.
Nah, salah satu pemain yang coba mengisi segmen ini dengan penawaran menarik adalah Acer. Mereka punya jajaran tablet Iconia, dan yang terbaru yang mampir ke meja review saya kali ini adalah Acer Iconia Tab M10. Dari namanya aja udah kelihatan segmennya, M10. Tapi ada satu hal yang bikin tablet ini terasa beda dari kebanyakan tablet entry-level lain yang pernah saya coba: layarnya.
Kesan Pertama dan Desain: Simpel, Nggak Ribet
Begitu pertama kali pegang Acer Iconia Tab M10, kesannya langsung terasa. Tablet ini punya bodi yang cukup ramping untuk ukuran tablet 10 inci. Finishingnya dominan plastik, wajar untuk segmen harganya. Bagian belakangnya punya tekstur yang cukup nyaman digenggam dan nggak terlalu licin, meskipun bukan material premium. Desainnya minimalis, dengan modul kamera yang nggak terlalu menonjol di pojok.
Bezel di sekeliling layar memang masih terasa cukup tebal dibandingkan tablet-tablet kelas atas. Tapi jujur aja, di segmen harga ini, bezel tebal itu bukan hal yang aneh. Justru kadang bezel yang agak tebal ini malah membantu waktu tablet dipegang dalam mode landscape buat nonton, jadi jari nggak sengaja menyentuh layar.
Port dan tombolnya standar. Ada tombol power dan volume di samping, port USB Type-C di bagian bawah (atau samping, tergantung orientasi), dan untungnya masih ada jack audio 3.5mm. Slot SIM card dan MicroSD juga ada, jadi fleksibilitas konektivitas dan penyimpanan cukup terjamin, terutama kalau pilih varian yang mendukung koneksi seluler.
Secara keseluruhan, desain Acer Iconia Tab M10 ini nggak neko-neko. Fungsional, lumayan ringan, dan terasa cukup solid untuk penggunaan sehari-hari. Mungkin nggak akan memenangkan penghargaan desain, tapi juga nggak terlihat murahan. Pas lah untuk peruntukannya sebagai tablet yang siap dibawa ke mana-mana (meski mostly di rumah) tanpa terlalu khawatir. Genggam Samsung Galaxy S24 Ultra Kamu Bakal Ngerasain Bedanya Punya Ponsel Super Vivo X Fold 3 Pro: Revolusi Smartphone Lipat dengan Teknologi Terbaru
Layarnya Bikin Kamu Nggak Nyangka Ini Tablet Entry Level
Ini dia nih, bagian paling menarik dari Acer Iconia Tab M10. Sesuai dengan judul awal yang saya sebutkan, layarnya ini memang jadi nilai jual utamanya. Tablet 10.1 inci ini datang dengan resolusi Full HD (1920 x 1200 piksel). Sekarang, coba berhenti sebentar dan pikirkan, berapa banyak tablet di segmen entry-level yang berani kasih resolusi setinggi ini di ukuran 10 inci?
Kebanyakan tablet di rentang harga yang sama biasanya mentok di resolusi HD (1280 x 800 piksel) atau paling banter HD+ (1360 x 768 piksel) untuk ukuran layar segini. Dengan resolusi Full HD, kerapatan pikselnya jadi jauh lebih tinggi. Artinya, gambar dan teks yang ditampilkan jadi lebih tajam, lebih detail, dan nggak kelihatan ‘pecah-pecah’.
Pengalaman menggunakan layar ini buat berbagai aktivitas terasa signifikan peningkatannya. Buat baca artikel di web atau e-book, teksnya terlihat sangat jelas dan nyaman di mata. Nggak ada lagi mata cepat lelah karena harus memicing melihat teks yang buram. Kalau buat scrolling media sosial, foto-foto dan video yang muncul juga terlihat lebih detail.
Tapi yang paling terasa bedanya tentu saja saat dipakai nonton. Streaming film atau serial di platform seperti Netflix, YouTube, atau Disney+ jadi terasa lebih immersive. Warna-warna yang dihasilkan panel IPS-nya lumayan hidup, meskipun mungkin nggak sekaya panel AMOLED di tablet mahal. Sudut pandangnya juga luas, jadi enak kalau lagi nonton bareng atau sekadar pindah posisi duduk. Merasakan Detail Gila Hasselblad X2D 100C di Tangan Kamu
Kecerahan layarnya juga cukup baik untuk penggunaan di dalam ruangan dengan cahaya normal. Mungkin sedikit kewalahan kalau dipakai langsung di bawah sinar matahari terik, tapi wajar untuk tablet di kelas ini. Yang penting, buat dipakai di kamar, ruang tamu, atau kafe yang cahayanya standar, layarnya sudah lebih dari cukup.
Secara keseluruhan, Acer patut diacungi jempol karena berani membekali tablet entry-level ini dengan layar berkualitas tinggi. Ini adalah nilai plus yang sangat signifikan, apalagi kalau kamu memang mencari tablet primarily untuk konsumsi media dan membaca. Layarnya ini benar-benar elevates the experience beyond ekspektasi untuk harganya.
Performa: Bukan Sprint, Tapi Cukup Buat Harian
Oke, sekarang kita beralih ke performa. Dengan layar yang bagus, wajar kalau kita berharap performanya juga bisa mengimbangi. Acer Iconia Tab M10 dibekali prosesor MediaTek MT8783 (biasanya ini chipset yang dipakai, atau yang setara di kelasnya) yang dipadukan dengan RAM 4GB. Penyimpanan internalnya bervariasi, tapi ada opsi yang cukup lega, dan bisa diperluas pakai MicroSD seperti yang sudah saya sebutkan.
Bagaimana performanya di dunia nyata? Jujur saja, ini bukan tablet buat yang cari performa ngebut untuk main game berat atau menjalankan aplikasi editing video profesional. Tapi, untuk tugas-tugas harian yang umum dilakukan di tablet entry-level, performanya sudah lebih dari cukup.
Browsing internet, cek email, buka media sosial seperti Instagram, Facebook, atau TikTok, sampai streaming video di YouTube atau Netflix, semuanya bisa dijalankan dengan lancar. Mungkin ada sedikit jeda tipis saat membuka aplikasi yang cukup berat untuk pertama kali, tapi setelah itu navigasi di dalam aplikasi terasa mulus.
Multitasking? Dengan RAM 4GB, kamu bisa membuka beberapa aplikasi sekaligus dan berpindah-pindah antar aplikasi dengan cukup baik. Menjalankan split screen antara browser dan aplikasi catatan juga masih memungkinkan, meskipun jangan berharap bisa membuka terlalu banyak aplikasi berat di background.
Bagaimana dengan gaming? Game-game kasual seperti Candy Crush, Subway Surfers, atau game puzzle lainnya bisa dimainkan tanpa masalah sama sekali. Untuk game yang sedikit lebih menuntut grafis seperti Mobile Legends atau PUBG Mobile, kamu mungkin perlu menurunkan setelan grafis ke level paling rendah untuk mendapatkan frame rate yang nyaman dimainkan. Jangan harap bisa main game berat dengan grafis rata kanan di tablet ini ya. Tapi sekali lagi, ini tablet entry-level, ekspektasinya memang bukan di situ.
Intinya, performa Acer Iconia Tab M10 ini pas-pasan tapi cukup. Cukup untuk belajar online via aplikasi video conference, cukup untuk mengerjakan tugas sekolah atau kantor yang ringan (misalnya bikin dokumen atau presentasi sederhana), dan cukup untuk hiburan santai seperti nonton dan main game ringan. Prosesornya mungkin bukan yang paling baru atau paling kencang, tapi untuk menemani aktivitas harian yang santai, performanya sudah memadai.
Software, Baterai, dan Fitur Lainnya
Acer Iconia Tab M10 menjalankan sistem operasi Android yang relatif bersih dari kustomisasi berlebihan. Biasanya menggunakan versi Android terbaru saat dirilis, atau satu generasi di bawahnya. Antarmuka penggunanya standar Android, jadi gampang buat siapa saja yang sudah familiar dengan HP Android. Bloatware atau aplikasi bawaan yang tidak perlu juga biasanya tidak terlalu banyak.
Untuk baterai, tablet 10 inci ini biasanya dibekali baterai dengan kapasitas yang cukup besar, katakanlah di atas 6000 mAh. Dengan kombinasi layar Full HD dan prosesor yang tidak terlalu haus daya, daya tahan baterainya lumayan baik. Dengan pemakaian santai, seperti browsing internet, sesekali buka media sosial, dan nonton video streaming sekitar dua jam, tablet ini bisa bertahan seharian penuh dari pagi sampai malam. Kalau dipakai nonstop buat nonton series, mungkin sekitar 7-8 jam. Angka ini cukup standar, nggak yang wow banget tapi juga nggak bikin repot harus sering-sering cari colokan. Proses pengisian dayanya sendiri mungkin tidak terlalu cepat, mengingat ini bukan tablet dengan teknologi fast charging canggih.
Bagaimana dengan kamera? Nah, ini bagian yang paling “entry-level” dari tablet ini. Kamera belakangnya biasanya memiliki resolusi standar, katakanlah 5MP atau 8MP, dan kamera depannya sekitar 2MP atau 5MP. Kualitas gambarnya? Cukup buat video call, scan dokumen kilat, atau mengambil foto seadanya kalau memang tidak ada pilihan lain. Jangan harap bisa menggantikan fungsi kamera smartphone kamu ya. Detailnya kurang, dynamic range terbatas, dan performa di cahaya minim tentu saja tidak bagus. Tapi untuk video conference saat WFH atau sekolah online, kamera depannya sudah cukup.
Sisi audio? Biasanya Acer Iconia Tab M10 dibekali speaker stereo. Penempatannya biasanya di sisi-sisi tablet, jadi saat dipegang horizontal suaranya bisa terasa lebih imersif. Kualitas suaranya cukup lantang untuk ukuran tablet, tapi jangan berharap kualitas audio premium dengan bass yang dalam. Cukup untuk menemani nonton atau dengerin podcast.
Fitur lain yang penting adalah adanya slot MicroSD untuk ekspansi penyimpanan dan, untuk varian tertentu, slot SIM card untuk konektivitas 4G LTE. Ini penting banget, terutama MicroSD, karena penyimpanan internal bawaan mungkin terasa kurang kalau kamu suka menyimpan banyak film atau file besar.
Kelebihan dan Kekurangan dalam Pemakaian Harian
Setelah mencoba pakai Acer Iconia Tab M10 ini selama beberapa waktu, beberapa poin kelebihan dan kekurangan jadi makin jelas:
Kelebihan:
- Layar Full HD yang Tajam: Ini kelebihan paling menonjol. Kualitas layar di harga ini benar-benar di atas rata-rata. Nonton, baca, browsing jadi jauh lebih nyaman.
- Harga yang Kompetitif: Dengan apa yang ditawarkan, terutama layarnya, harga Acer Iconia Tab M10 terasa sangat value-for-money.
- Desain Cukup Ergonomis: Bobotnya pas, tekstur bodi belakangnya nyaman digenggam.
- Ada Jack Audio 3.5mm dan Slot MicroSD: Ini fitur yang makin jarang tapi sangat berguna, terutama di tablet yang mungkin dijadikan perangkat hiburan utama atau buat belajar.
- Software Bersih: Antarmuka Android standar tanpa banyak bloatware.
Kekurangan:
- Performa Terbatas: Jangan berharap bisa menjalankan aplikasi berat atau game grafis tinggi dengan lancar. Performa pas-pasan untuk tugas dasar.
- Kualitas Kamera Seadanya: Cukup untuk video call, tapi tidak lebih.
- Pengisian Daya Tidak Cepat: Perlu waktu cukup lama untuk mengisi baterai hingga penuh.
- Bezel Layar Masih Tebal: Secara estetika mungkin kurang modern, tapi secara fungsi kadang membantu.
Dalam pemakaian sehari-hari, tablet ini paling bersinar saat dipakai untuk hal-hal yang berhubungan dengan layar. Nonton YouTube sambil tiduran, baca komik digital, balas chat atau email sambil santai, atau sekadar browsing-browsing iseng. Untuk keperluan belajar online, ini juga sangat mumpuni, layarnya cukup besar buat lihat materi presentasi atau wajah guru, dan bisa buka aplikasi video conference tanpa kendala berarti.
Tablet ini akan terasa ‘lemot’ kalau kamu coba buka banyak aplikasi sekaligus yang berat, atau main game Mobile Legends dengan setelan grafis high. Jadi, penting untuk menyesuaikan ekspektasi dengan segmen dan harganya.
Kesimpulan Singkat dan Opini Akhir
Acer Iconia Tab M10 adalah contoh menarik bagaimana sebuah tablet entry-level bisa punya nilai jual yang kuat dan spesifik. Jika prioritas utama kamu dalam mencari tablet adalah pengalaman visual yang baik untuk konsumsi media, membaca, atau browsing tanpa harus mengeluarkan budget besar, maka tablet ini patut banget dipertimbangkan.
Layarnya yang Full HD adalah game changer di kelas harganya. Ini yang membedakannya dari banyak kompetitor lain yang masih stuck dengan layar resolusi lebih rendah. Kamu akan mendapatkan gambar yang lebih tajam dan nyaman di mata untuk berbagai aktivitas.
Memang, kamu harus berkompromi di sektor performa dan kamera. Tablet ini bukan power user’s device, dan kameranya nggak akan bikin kamu terkesan. Tapi, kalau kebutuhanmu sebatas tablet pendamping untuk santai, belajar, atau kerja ringan, performanya sudah lebih dari cukup.
Jadi, untuk siapa Acer Iconia Tab M10 ini ideal? Saya rasa cocok banget buat pelajar atau mahasiswa yang butuh perangkat besar buat belajar online dan baca materi digital, buat orang tua yang nyari tablet buat anak-anaknya belajar atau main game edukasi ringan, atau buat siapa saja yang sekadar butuh layar gede yang nyaman buat nonton atau browsing di rumah tanpa bikin dompet jebol.
Overall, Acer Iconia Tab M10 berhasil membawa angin segar ke segmen tablet entry-level dengan fokus utamanya pada kualitas layar. Ini adalah tablet yang jujur pada segmennya, menawarkan nilai yang sangat baik di satu area kunci, sambil tetap fungsional di area lainnya. Rekomendasi?
Kalau layar bagus dengan harga terjangkau adalah prioritas utamamu, jawabannya adalah ya.
Share this content: