Oke, jadi beberapa waktu belakangan ini, yang namanya ponsel lipat itu udah nggak lagi cuma sekadar konsep keren di film fiksi ilmiah. Makin banyak pemain baru yang ikutan nimbrung, bawa inovasi dan yang paling penting, harga yang makin terjangkau. Nah, salah satu nama yang menarik perhatian banget di pasar ponsel lipat terbaru adalah Tecno Phantom V Fold.
Jujur aja, denger nama Tecno di segmen ponsel lipat itu awalnya bikin penasaran sekaligus sedikit skeptis. Bisa nggak sih mereka beneran bersaing sama para pemain lama yang udah duluan di arena ini? Apalagi ponsel lipat itu kan teknologi yang lumayan kompleks, terutama di bagian engselnya alias lipatannya itu sendiri. Konon katanya, Tecno Phantom V Fold ini punya solusi lipatan yang patut diacungi jempol. Penasaran? Sama, gue juga.
Begitu pertama kali megang Tecno Phantom V Fold ini, kesan premiumnya langsung dapet. Bodinya terasa kokoh, material yang dipake juga kelihatan nggak murahan. Bagian belakangnya ada yang pake tekstur mirip kulit, yang selain bikin nggak licin pas dipegang, juga nambah kesan mewah dan beda dari ponsel kaca biasa. Frame metalnya berasa solid, ngebingkai bodi yang emang lumayan tebal, wajar sih ini kan ponsel lipat. Pas dalam keadaan terlipat, ukurannya jadi mirip remote TV yang agak tebal, tapi masih nyaman lah di genggaman satu tangan. Layar depannya juga proporsional, nggak terlalu kurus kayak beberapa kompetitor di awal-awal era ponsel lipat. Jadi, pas lagi dilipet, rasanya masih kayak pakai ponsel biasa yang compact, cuma ya itu, tebalnya lumayan.
Nah, sekarang ngomongin bintang utamanya: Lipatannya, alias engselnya. Ini kan yang paling krusial di ponsel lipat. Tecno nyebut teknologi engsel mereka ini “aerospace-grade drop-shaped hinge”. Jangan pusing sama namanya, intinya mereka berusaha bikin engsel yang kuat tapi minim jejak lipatan di layar. Pas kami coba buka tutup, engselnya terasa mantap, nggak ada suara aneh atau rasa longgar. Gerakannya mulus dari posisi tertutup sampai terbuka lebar. Bahkan, engsel ini bisa ditahan di berbagai sudut, kayak laptop mini gitu, yang ngebuka banyak kemungkinan baru buat penggunaan, misalnya buat nonton atau video call tanpa perlu stand tambahan. Ini fitur yang krusial banget buat experience pakai ponsel lipat.
Yang paling bikin penasaran tentu aja jejak lipatan di layarnya. Jujur aja, begitu layar besarnya dibentang, jejak lipatan itu *ada*, nggak bisa bohong. Tapi, dibandingkan beberapa ponsel lipat generasi awal, jejak lipatan di Phantom V Fold ini terasa lebih samar. Kalau layarnya mati atau pas kena pantulan cahaya dari sudut tertentu, iya, kelihatan. Tapi pas layarnya nyala dan lagi dipakai buat browsing, nonton video, atau main game, jejak lipatan itu hampir nggak terasa mengganggu. Jari pas nge-swipe melewati area lipatan juga rasanya nggak aneh, masih mulus-mulus aja. Ini poin plus besar buat Tecno, karena mereka berhasil meminimalisir masalah klasik ponsel lipat.
Beralih ke layarnya. Layar luarnya, atau cover screen, berukuran 6.42 inci dengan panel AMOLED dan refresh rate 120Hz. Resolusinya juga udah Full HD+. Ini penting banget, karena layar luar ini yang paling sering kita lihat dan sentuh pas ponsel lagi dilipet. Dengan layar luar yang cakep dan responsif, penggunaan dasar kayak cek notifikasi, balas pesan singkat, atau sekadar scrolling media sosial pas lagi mager ngebuka layar gede jadi nyaman banget. Bahkan bisa buka aplikasi penuh di sini, meskipun ya, lebih enak kalau udah dibuka lebar layarnya.
Nah, pas dibuka lebar, kita disuguhi layar utama berukuran 7.85 inci. Ini juga panel LTPO AMOLED dengan refresh rate adaptif 120Hz. Resolusinya tinggi, bikin tampilan gambar dan teks jadi tajam. Layar ini yang jadi kanvas utama kita buat multitasking, nonton, baca e-book, atau main game. Warna yang dihasilkan layar ini juga vibrant dan kontrasnya bagus khas AMOLED. Tingkat kecerahan layarnya juga cukup tinggi, jadi pas dipakai di luar ruangan di bawah sinar matahari pun layarnya masih kelihatan jelas. Pengalaman visual di layar besar ini bener-bener beda dan bikin betah. Kamu bisa buka dua aplikasi sekaligus secara berdampingan, tarik-menarik konten antar aplikasi juga gampang banget, bikin produktivitas naik drastis. Rasakan Kekuatan Helio G99 dan Layar Super AMOLED di Realme 10
Engsel yang bisa ditahan di berbagai sudut tadi juga berperan penting di sini. Misalnya, pas video call, ponselnya bisa diletakkan di meja dalam posisi setengah terlipat, kameranya jadi pas mengarah ke wajah tanpa perlu dipegangin terus. Atau pas lagi nonton YouTube sambil masak, bisa ditaruh di counter dapur dengan posisi “tenda” atau “laptop”. Fitur-fitur kecil berbasis engsel ini yang bikin pengalaman pakai ponsel lipat jadi lebih dari sekadar punya layar besar.
Gimana soal performanya? Tecno Phantom V Fold dipersenjatai chipset MediaTek Dimensity 9000+. Ini bukan sembarang chipset, ini flagship-level dari MediaTek yang performanya nggak kalah sama kompetitor sebelah. Dipaduin sama RAM yang lega (biasanya 12GB), ponsel ini rasanya ngebut banget buat ngejalanin berbagai tugas. Buka aplikasi berat, pindah-pindah antar aplikasi, multitasking dengan split screen di layar lebar, sampai main game-game grafis berat kayak Genshin Impact atau PUBG Mobile, semuanya dilibas dengan lancar jaya. Nggak ada tuh yang namanya lag atau stutter yang ganggu. Chipset Dimensity 9000+ ini emang terbukti powerful dan efisien.
Sektor fotografi juga nggak dilupakan. Tecno Phantom V Fold dibekali setup triple camera di belakang. Ada kamera utama 50MP, kamera ultrawide 13MP, dan kamera telephoto 5MP. Hasil fotonya? Buat kondisi cahaya ideal, hasilnya bagus kok. Detailnya dapet, warnanya natural, dynamic range-nya juga lumayan. Kamera ultrawide-nya berguna banget buat foto pemandangan atau foto grup. Kehadiran kamera telephoto 5MP (meskipun resolusinya nggak terlalu tinggi) juga patut diapresiasi, lumayan buat optical zoom meski nggak bisa terlalu jauh. Sayangnya, di kondisi low light, performanya emang nggak sebagus flagship-flagship lain yang lebih fokus ke fotografi, tapi masih acceptable buat kelasnya.
Yang menarik dari sisi kamera di ponsel lipat adalah fitur-fitur unik yang dimungkinkan oleh engselnya. Misalnya, kamu bisa pakai layar luar sebagai viewfinder pas lagi motretin orang lain pakai kamera belakang. Jadi orang yang difoto bisa liat langsung hasil framing-nya. Atau, pakai mode Flex Cam di mana ponsel ditekuk sebagian, ditaruh di permukaan, terus kamu bisa foto atau rekam video dari angle rendah dengan stabil, tanpa perlu tripod.
Baterainya gimana? Dengan dua layar dan chipset bertenaga, konsumsi daya tentu jadi perhatian. Tecno Phantom V Fold dibekali baterai berkapasitas 5000 mAh. Kapasitas ini termasuk besar buat ukuran ponsel lipat. Dalam penggunaan sehari-hari, dengan intensitas standar (browsing, sosmed, sesekali nonton video dan main game), baterainya bisa tahan seharian penuh. Kalau dipakai lebih intensif, apalagi sering buka tutup layar besar, mungkin perlu nge-charge di sore hari. Untungnya, Phantom V Fold ini udah dukung fast charging 45W. Ngisi daya dari kosong sampai penuh lumayan cepat, nggak perlu nunggu lama-lama.
Dari sisi software, Tecno Phantom V Fold menjalankan HiOS Fold berbasis Android. Antarmukanya udah dioptimasi buat layar lipat. Fitur multitaskingnya intuitif, gampang buat buka split screen atau floating window. Tecno juga udah kerja sama sama beberapa developer buat memastikan aplikasi-aplikasi populer berjalan lancar di layar besar maupun layar lipat. Meski begitu, kadang masih ada beberapa aplikasi yang tampilannya belum sempurna di layar besar, tapi ini masalah yang umum di ponsel lipat dan seiring waktu biasanya akan diperbaiki lewat update software atau update aplikasinya itu sendiri.
Jadi, kalau dirangkum, apa aja sih kelebihan Tecno Phantom V Fold ini?
- Engselnya terasa kokoh dan minim jejak lipatan di layar utama. Ini poin paling penting dan berhasil dieksekusi dengan baik.
- Layar utama dan layar luarnya sama-sama berkualitas, tajam, dan responsif dengan refresh rate 120Hz. Layar luarnya juga proporsional, nyaman dipakai pas dilipet.
- Performa ngebut berkat chipset Dimensity 9000+, cocok buat multitasking dan gaming berat.
- Baterai lumayan awet dan dukung fast charging 45W.
- Fitur-fitur unik kamera yang didukung engsel lipat menambah kreativitas penggunaan.
- Desain premium dan build quality yang solid.
- Harganya biasanya lebih kompetitif dibanding ponsel lipat dari brand yang udah lebih mapan, bikin ponsel lipat jadi lebih terjangkau.
Ada kekurangannya juga nggak? Pasti ada. Rasain Pegang Canon EOS R6 Mark II Hasilnya Buat Kamu Terkesima
- Meskipun jejak lipatan minim, bukan berarti nggak ada sama sekali. Di kondisi tertentu masih terlihat.
- Kualitas kamera belakangnya bagus, tapi mungkin belum bisa bersaing sama flagship-flagship terbaik di kelas non-lipat, terutama di kondisi cahaya minim.
- Bobotnya lumayan berat dan tebal pas dilipet, ini karakteristik umum ponsel lipat sih, tapi tetap perlu dicatat.
- Software HiOS Fold, meskipun sudah dioptimasi, mungkin belum sehalus dan se-polished software dari brand yang udah lama di ekosistem ponsel lipat.
- Ketersediaan aksesoris dan layanan purna jual mungkin belum seluas brand lain (tergantung area).
Sampai pada pertanyaan besar: Tecno Phantom V Fold, benarkah lipatannya bikin kamu lupa HP lain? Jawabannya, *bisa jadi*. Kalau kamu udah lama penasaran sama ponsel lipat tapi terhalang harga atau khawatir sama jejak lipatan, Phantom V Fold ini nawarin paket yang menarik banget. Engselnya yang minim jejak dan layarnya yang cakep bikin pengalaman pakai layar besar jadi lebih nyaman daripada yang mungkin kamu bayangkan. Performa powerfulnya juga ngejamin ponsel ini siap buat kerja berat maupun hiburan. Jadi, kalau yang kamu cari adalah pengalaman ponsel lipat yang solid, dengan engsel yang udah improved signifikan, performa kencang, dan harga yang relatif ‘ramah’ di kantong (untuk ukuran ponsel lipat), Tecno Phantom V Fold ini beneran bisa bikin kamu mikir dua kali buat balik ke ponsel non-lipat biasa. Xiaomi 13T Pro Cas Kilat Bikin Lupa Charger Beneran Nggak Sih Buat Kamu?
Ini bukan cuma sekadar ponsel lipat, ini adalah bukti bahwa Tecno serius ngegarap teknologi canggih dan bisa bersaing di pasar premium. Mereka berhasil mengatasi salah satu tantangan terbesar di ponsel lipat, yaitu engsel dan jejak lipatan, dengan cukup baik. Buat gue, pengalaman pakai layar besar yang hampir mulus, plus semua fitur canggih yang ada, bikin ponsel ini terasa kayak gadget dari masa depan yang udah bisa dinikmati sekarang. Apakah bikin lupa sama HP lain? Kalau kamu udah ngerasain enaknya multitasking di layar lebar atau serunya nonton video di kanvas yang lebih luas, ditambah kepraktisan pas dilipet lagi, kemungkinan besar iya, Phantom V Fold ini bisa jadi bikin kamu males balik lagi ke ponsel ‘standar’.
Share this content: