Halo guys! Balik lagi nih bareng kita yang suka ngoprek gadget. Kali ini, kita kedatangan tamu istimewa yang udah cukup lama beredar tapi masih sering banget ditanyain, terutama soal satu hal: baterainya! Yup, kita lagi ngomongin Motorola Moto G9 Power. Kalau denger namanya aja udah ada kata ‘Power’, kebayang dong jagoannya di mana? Penasaran gimana rasanya pakai HP yang baterainya segede gaban ini? Yuk, kita bedah tuntas!
Kesan Pertama dan Desain: Gede Tapi Tetap Motorola
Pertama kali pegang Motorola Moto G9 Power, kesan paling kuat adalah… gede! Memang sih, layarnya aja udah 6,8 inci, jadi wajar kalau bodinya ikut bongsor. Bobotnya juga lumayan berasa di tangan, wajar karena ada baterai 6000 mAh di dalamnya. Tapi, meskipun gede, desainnya tetap terasa khas Motorola yang simpel dan fungsional. Bagian belakangnya pakai material plastik dengan tekstur yang lumayan kesat, jadi gak terlalu licin pas dipegang. Modul kameranya ditaruh di pojok kiri atas, bentuknya persegi dengan sudut membulat. Di bagian tengah punggung, ada logo Motorola yang juga berfungsi sebagai sensor sidik jari. Penempatan sensor sidik jarinya ini pas banget di jangkauan jari telunjuk, jadi mudah diakses.
Secara keseluruhan, build quality-nya terasa solid, khas Motorola yang biasanya durability-nya oke. Pilihan warnanya juga cukup kalem dan elegan. Mungkin bukan HP paling ramping atau paling ringan di kelasnya, tapi ya memang bukan itu fokus utamanya. Desainnya jujur dan fungsional, mencerminkan apa yang ditawarkan: daya tahan dan layar yang luas.
Port dan tombol-tombolnya standar. Ada port USB Type-C di bagian bawah, speaker, dan yang bikin seneng, masih ada 3.5mm audio jack! Jadi buat kalian yang masih suka pakai earphone kabel, gak perlu pusing cari adapter. Ada juga tombol khusus untuk Google Assistant di samping kiri, lumayan berguna kalau sering pakai fitur asisten suara.
Performa dan Spesifikasi Unggulan: Kuat Tapi Tetap Hemat
Di balik bodinya yang gambot, Motorola Moto G9 Power ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 662. Ini bukan chipset yang paling kencang di kelasnya saat ponsel ini rilis, apalagi kalau dibandingin sama chipset gaming. Tapi, tunggu dulu. Snapdragon 662 ini punya keunggulan di efisiensi daya. Dipadukan dengan RAM 4GB dan penyimpanan internal 128GB (yang bisa diperluas pakai microSD), performanya cukup mumpuni buat penggunaan sehari-hari.
Browsing, buka media sosial, nonton video, chatting, semua berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti. Buat multitasking buka beberapa aplikasi sekaligus juga masih oke. Main game? Bisa, tapi jangan berharap bisa main game berat dengan setting grafis rata kanan ya. Game-game casual atau game populer macam Mobile Legends atau PUBG Mobile masih bisa dijalankan, tapi mungkin perlu menurunkan setting grafis biar lebih stabil. Intinya, performa Snapdragon 662 di sini bukan buat ngejar skor benchmark tinggi, tapi lebih ke arah performa yang stabil dan efisien daya untuk mendukung ketahanan baterai supernya.
Layar 6,8 inci-nya menggunakan panel IPS LCD dengan resolusi HD+. Memang bukan Full HD, tapi di layar sebesar ini, resolusi HD+ masih cukup nyaman dilihat untuk penggunaan umum seperti nonton video atau browsing. Kualitas warnanya lumayan, viewing angle-nya juga oke. Tingkat kecerahan maksimalnya cukup memadai buat dipakai di luar ruangan, meskipun di bawah terik matahari langsung mungkin agak kurang terang.
Nah, bagian yang paling ditunggu: baterai! Motorola Moto G9 Power dibekali baterai berkapasitas 6000 mAh. Angka ini di atas rata-rata smartphone kebanyakan di kelasnya. Dan beneran, punya baterai sebesar ini tuh ngasih rasa tenang yang luar biasa. Dipakai seharian penuh buat macam-macam aktivitas, mulai dari kerja, ngecek email, chatting, scrolling media sosial, nonton YouTube, dengerin musik, sampai main game sesekali, baterainya masih sisa banyak di malam hari. Bahkan, kalau pemakaiannya gak terlalu intens, dua hari pakai itu bukan hal yang mustahil!
Ini nih yang bikin “lupa charger”. Biasanya kan kita pulang kerja atau sebelum tidur pasti langsung nyari charger, takut besok paginya HP mati. Pakai Moto G9 Power ini, kebiasaan itu bisa berubah drastis. Kadang malah mikir, “Oh iya, ini HP kok belum dicharge lagi ya?”. Saking awetnya. Sensasi punya HP yang baterainya bisa nemenin kamu dari pagi sampai malam, bahkan sampai besok siangnya lagi, itu bener-bener bikin hidup lebih simpel dan less anxious. Gak perlu bawa power bank kemana-mana, gak perlu panik nyari colokan di kafe atau tempat umum.
Meskipun baterainya jumbo, Motorola juga kasih dukungan pengisian daya cepat 20W. Charger bawaannya sudah mendukung teknologi ini. Jadi, mengisi baterai 6000 mAh dari kosong sampai penuh memang butuh waktu, tapi dengan 20W, prosesnya jadi jauh lebih cepat dibanding charger standar 10W atau 15W. Dari pengalaman, ngisi sampai penuh butuh waktu sekitar 2 jam lebih sedikit. Lumayan cepat mengingat kapasitasnya yang gede banget.
Fitur lain yang penting adalah dukungan dual SIM dan slot microSD dedicated. Jadi, kamu bisa pakai dua kartu SIM aktif plus satu kartu memori eksternal secara bersamaan. Ini penting buat yang butuh ekspansi penyimpanan atau pakai nomor berbeda untuk kebutuhan yang berbeda.
Kamera dan Fitur Unik Lainnya
Motorola Moto G9 Power dilengkapi tiga kamera di belakang. Kamera utamanya punya resolusi 64MP dengan teknologi Quad Pixel (menggabungkan empat piksel jadi satu) untuk menghasilkan foto 16MP yang lebih detail dan terang, terutama di kondisi cahaya kurang ideal. Ada juga kamera makro 2MP dan depth sensor 2MP. Di bagian depan, ada kamera selfie 16MP.
Gimana hasil fotonya? Kamera utama 64MP-nya lumayan oke di kondisi cahaya terang. Detailnya dapet, warnanya juga natural khas Motorola. Kalau di kondisi low light, fitur Quad Pixel-nya ngebantu, tapi ya jangan berharap hasil sebaik HP flagship. Ada mode Night Vision juga buat bantu motret di malam hari, hasilnya lumayan, tapi ya noise-nya masih kelihatan. Kamera makro 2MP-nya? Standar aja, buat iseng-iseng motret objek kecil dari dekat. Depth sensor 2MP berfungsi untuk foto portrait dengan efek bokeh yang hasilnya cukup rapi kalau kondisi cahayanya pas.
Kamera selfienya 16MP juga cukup oke buat foto-foto atau video call. Hasilnya cukup tajam dan warnanya natural. Secara keseluruhan, setup kamera Moto G9 Power ini fungsional buat kebutuhan sehari-hari dan dokumentasi. Bukan yang terbaik di kelasnya, tapi cukup bisa diandalkan.
Fitur unik Motorola yang juga ada di seri ini adalah Moto Actions. Ini adalah gesture atau gerakan unik yang mempermudah penggunaan HP. Contoh paling populernya adalah “chop twice” (mengayunkan HP dua kali seperti gerakan memotong) untuk langsung menyalakan atau mematikan senter, atau “twist twice” (memutar pergelangan tangan dua kali) untuk langsung membuka aplikasi kamera. Ini fitur kecil tapi beneran berguna dan bikin interaksi sama HP jadi lebih cepat dan intuitif.
Antarmuka atau UI Motorola juga patut diapresiasi. Mereka menggunakan Android murni atau yang biasa disebut “near-stock Android”. Tampilannya bersih, minim bloatware (aplikasi bawaan yang gak perlu), dan performanya terasa ringan. Ini juga salah satu faktor yang bikin HP ini terasa ngebut dan efisien daya, karena gak banyak proses background yang jalan. Update software-nya juga relatif cepat dan teratur, meskipun jaminan update mayornya mungkin tidak selama HP kelas atas.
Kelebihan dan Kekurangan dalam Pemakaian Harian
Dari pengalaman pakai sehari-hari, inilah kelebihan dan kekurangan Motorola Moto G9 Power yang paling terasa:
Kelebihan:
- Baterai 6000 mAh: Ini jelas bintang utamanya. Daya tahan baterainya superb, bikin lupa sama yang namanya low battery anxiety. Dua hari pakai santai atau seharian penuh nonstop? Gampang banget.
- Layar Luas 6,8 Inci: Buat yang suka nonton film, main game, atau baca artikel, layar besar ini nyaman banget. Area pandangnya luas.
- Near-Stock Android: Tampilan bersih, performa ringan, minim bloatware. Pengalaman penggunaannya jadi simpel dan lancar.
- Ada Audio Jack 3.5mm: Masih bisa pakai earphone kabel favorit tanpa perlu dongle.
- Penyimpanan Internal 128GB: Kapasitas besar buat menyimpan foto, video, dan aplikasi. Bisa diperluas lagi pakai microSD.
- Moto Actions: Gesture unik yang bikin akses fitur atau aplikasi jadi lebih cepat.
- Build Quality Solid: Terasa kokoh di tangan, meskipun materialnya plastik.
- Sensor Sidik Jari di Belakang: Penempatannya ergonomis dan responsif.
Kekurangan:
- Ukuran dan Bobot: Bodinya yang besar dan bobotnya yang lumayan berasa mungkin kurang nyaman buat yang tangannya kecil atau suka HP ringkas. Susah dipakai satu tangan secara penuh.
- Resolusi Layar HD+: Di layar 6,8 inci, resolusi HD+ memang terasa kurang tajam kalau dibandingkan dengan layar Full HD di ukuran yang sama atau lebih kecil. Pikselnya sedikit lebih kelihatan.
- Performa Snapdragon 662: Cukup buat harian, tapi bukan buat hardcore gaming atau aplikasi berat yang butuh performa tinggi banget.
- Kualitas Kamera: Lumayan oke, tapi bukan yang terbaik di kelasnya. Kamera makro 2MP juga standar banget.
- Tidak Ada NFC: Buat yang butuh fitur pembayaran digital atau cek saldo kartu e-money via NFC, fitur ini tidak tersedia.
- Desain Bezel Depan: Bezel di bagian dagu (bawah layar) terasa cukup tebal.
Pengalaman paling berkesan tentu saja soal baterai. Rasanya kayak punya power bank portable yang gak perlu diisi-isi terus. Ini beneran mengubah cara kita menggunakan HP. Gak perlu lagi cari colokan panik, bisa lebih fokus sama aktivitas yang lagi dikerjain. Ketahanan baterai ini menutupi beberapa kekurangan lain, terutama kalau prioritas kamu memang daya tahan. Layar besar juga jadi nilai plus buat konsumsi konten.
Namun, kalau kamu mencari HP yang super ramping, ringan, layarnya paling tajam, atau performanya ngebut buat main game berat, mungkin Motorola Moto G9 Power bukan pilihan utama. Ukurannya yang besar butuh adaptasi, dan performanya memang bukan yang paling kencang. Kamera juga fungsional, bukan yang bisa diandalkan buat hasil foto professional.
Tapi, mari kita lihat segmen pasar yang dituju. HP ini jelas menargetkan pengguna yang mendambakan baterai super awet, layar lega buat nonton, dan performa yang stabil buat penggunaan sehari-hari tanpa ribet. Dalam konteks itu, Moto G9 Power ini sangat sukses. Dia menawarkan keunggulan utama yang sangat menonjol.
Ngomongin soal penggunaan harian, HP ini nyaman banget buat dipakai kerja atau belajar online karena layarnya yang luas. Baterainya yang awet juga bikin tenang pas harus ikut meeting online yang lama atau akses materi dari pagi sampai sore. Buat yang hobi traveling, HP ini juga jadi teman yang handal karena gak perlu khawatir baterai habis di tengah jalan atau pas lagi asyik ambil foto-foto perjalanan.
Soal performa game, meskipun Snapdragon 662 bukan chip gaming, tapi buat game-game kompetitif yang lagi hits kayak Mobile Legends, Free Fire, atau PUBG Mobile (dengan setting grafis disesuaikan), masih sangat playable kok. Frame rate mungkin nggak akan selicin HP gaming sejati, tapi buat sekadar nge-push rank atau mabar sama teman, masih bisa banget.
Integrasi dengan fitur-fitur Google juga berjalan mulus berkat penggunaan Android murni. Akses Google Assistant jadi lebih gampang pakai tombol khusus. Fitur keamanan seperti sensor sidik jari dan face unlock juga bekerja dengan cepat dan akurat.
Motorola juga biasanya cukup baik dalam hal stabilitas software. Jarang banget nemuin bug yang ganggu di antarmuka near-stock mereka. Ini bikin pengalaman pakai HP jadi lebih mulus dan minim drama. Pengaturan notifikasi, manajemen aplikasi, semua terasa simpel dan gampang diatur. Realme 12 Pro+ Si Paling Kamera Nih Gimana Pengalaman Pakai Buat Kamu?
Salah satu pertimbangan lain adalah speakernya. Kualitas suaranya lumayan kencang dan jelas untuk speaker tunggal di bagian bawah. Cukup nyaman buat dengerin musik atau nonton video tanpa earphone, meskipun ya bukan stereo speaker yang imersif.
Secara keseluruhan, Moto G9 Power ini memang punya identitas yang kuat: daya tahan baterai luar biasa dan layar luas. Fitur-fitur pendukungnya seperti near-stock Android dan Moto Actions juga menambah nilai plus dalam pengalaman penggunaan harian. Kekurangannya ada di dimensi bodi, resolusi layar, dan performa kamera yang bukan yang paling top. Tapi, buat kamu yang memang mengutamakan HP yang bisa nyala lamaaaa banget, kekurangan-kekurangan itu mungkin jadi minor saja.
Kesimpulan Singkat dan Opini Akhir
Jadi, gimana kesimpulan akhir soal Motorola Moto G9 Power ini? HP ini adalah definisi sesungguhnya dari “power” berkat baterai 6000 mAh-nya yang super awet. Kalau prioritas utama kamu adalah HP yang baterainya tahan banting, bisa nemenin aktivitas padat seharian penuh bahkan lebih, bikin kamu lupa sama yang namanya nge-charge, dan punya layar lega buat nonton atau main game santai, maka Motorola Moto G9 Power ini adalah pilihan yang sangat, sangat layak.
Performa Snapdragon 662-nya cukup buat kebutuhan sehari-hari dan gaming casual, kameranya fungsional, dan antarmuka near-stock Android-nya bikin pengalaman pakai jadi nyaman. Memang ukurannya agak bongsor dan layarnya HD+, tapi itu adalah trade-off yang harus diterima demi mendapatkan daya tahan baterai yang luar biasa.
Buat saya pribadi, punya HP yang baterainya awet itu ngasih ketenangan pikiran yang gak ternilai. Gak perlu pusing cari colokan, gak perlu khawatir HP mati di tengah jalan. Motorola Moto G9 Power sukses ngasih rasa itu. Ini adalah HP “realistis” yang fokus pada fungsi esensial dan mengeksekusinya dengan sangat baik. Lupakan Frame Ini Insta360 X3 Buat Kamu Yang Hobi Ngerekam Nggak Nyangka Samsung Galaxy A55 Bisa Begini Buat Kamu
Jadi, kalau kamu tipe pengguna yang sering mobile, butuh HP yang siap tempur dari pagi sampai ketemu pagi lagi, dan gak keberatan sama ukurannya yang lumayan besar, Motorola Moto G9 Power ini patut banget dipertimbangkan. Dia bukan yang tercepat atau yang punya kamera paling canggih, tapi dia adalah juara bertahan di soal stamina.
Semoga ulasan ini ngebantu kamu yang lagi mempertimbangkan Motorola Moto G9 Power ya! Sampai ketemu di review gadget lainnya!
Share this content: