Guys, ngomongin hape itu kan biasanya nggak jauh-jauh dari spek dewa, kamera paling canggih, atau desain paling tipis. Tapi pernah nggak sih kepikiran, di balik kilau gadget terbaru itu, ada jejak yang ditinggalkan di Bumi kita? Nah, Fairphone 4 ini beda. Dari namanya aja udah Fair, adil. Menggenggam hape ini tuh rasanya kayak megang sesuatu yang lebih dari sekadar alat komunikasi; ini kayak pernyataan.
Kesan pertama pas liat Fairphone 4? Jujur, dia nggak setipis atau seringkas hape flagship kebanyakan. Desainnya cenderung agak tebal dan kokoh. Tapi justru di situ letak keunikannya. Bahan yang dipakai terasa solid, nggak murahan. Ada pilihan warna abu-abu dan hijau yang agak muted, memberikan kesan serius tapi tetap menarik. Ada juga yang warna spekeld, bintik-bintik gitu, katanya sih terbuat dari bahan daur ulang. Pegang di tangan, rasanya mantap, nggak licin. Bezel layarnya memang nggak setipis hape kekinian lainnya, tapi lagi-lagi, ini bukan hape yang ngejar rekor bezel paling tipis kok.
Yang bikin Fairphone 4 ini bener-bener beda dan layak diacungi jempol adalah filosofinya: keberlanjutan dan kemudahan perbaikan. Ini bukan sekadar gimik, tapi inti dari produknya. Coba deh pikir, hape kita sekarang umurnya berapa lama sih rata-rata? Dua, tiga tahun, terus ganti lagi. Sampah elektronik numpuk di mana-mana. Penambangan bahan langka buat komponen elektronik juga seringkali punya isu etika. Fairphone mencoba ngasih solusi dari hulu ke hilir.
Mereka berusaha keras mendapatkan bahan baku yang etis, dari penambangan yang nggak mengeksploitasi orang atau merusak lingkungan parah-parah. Desainnya? Modular. Ini yang paling keren. Kalau hape biasa rusak dikit aja udah pusing nyari tempat servis, atau bahkan nggak bisa diservis dan harus ganti baru, Fairphone 4 ini komponen utamanya bisa diganti sendiri lho. Mulai dari baterai (yang gampang banget dibuka), layar, sampai modul kamera, speaker, port USB-C, bahkan earpiece! Fairphone jual suku cadangnya langsung, lengkap sama panduan dan obeng khusus di situs mereka. Nggak perlu skill elektronik tingkat dewa, orang awam pun bisa. Layar retak? Beli modul layar baru, buka beberapa baut pake obeng bawaan, pasang yang baru. Beres! Baterai soak setelah sekian tahun? Beli baterai baru, pasang. Gampang banget. Ini bener-bener game changer buat usia pakai hape.
Dengan begini, umur hape ini bisa jauh lebih panjang dari hape kebanyakan. Nggak perlu ganti hape cuma karena satu komponen rusak atau baterai udah nggak awet. Ini kan berarti mengurangi sampah elektronik secara signifikan. Nggak cuma itu, Fairphone juga berkomitmen ngasih update software jangka panjang. Mereka janjiin update sistem operasi mayor dan update keamanan sampai bertahun-tahun ke depan. Jadi, hape ini nggak cuma awet secara fisik, tapi juga relevan secara software. Ini nunjukkin kalau mereka serius sama janji keberlanjutan.
Sekarang ngomongin performa. Oke, dengan segala fokusnya pada etika dan keberlanjutan, gimana performa Fairphone 4 buat dipakai sehari-hari? Di dalamnya ada chipset Snapdragon 750G. Ini bukan chipset kelas paling atas yang ada di hape flagship, tapi dia udah support 5G. Buat tugas sehari-hari kayak browsing, buka sosmed, chatting, streaming video, atau multitasking ringan, performanya lancar jaya, nggak ada masalah sama sekali. Responsif kok. Main game-game ringan sampai menengah juga masih oke. Tapi kalau ekspektasinya main game 3D paling berat dengan setting grafis ultra, ya ini bukan hape yang tepat. Chipset ini posisinya ada di kelas menengah, dan buat mayoritas orang, performanya sudah lebih dari cukup.
RAM-nya ada pilihan 6GB atau 8GB, dan storage internal 128GB atau 256GB, plus bisa diperluas pake MicroSD. Jadi, buat nyimpen foto, video, atau aplikasi sih udah cukup lega. Layarnya sendiri pakai panel LCD berukuran 6.3 inci dengan resolusi Full HD+. Bukan OLED, jadi kontras dan warna hitamnya nggak sedalam layar OLED, tapi kualitasnya bagus kok. Cerah buat dipakai di luar ruangan dan tajam buat baca atau nonton. Refresh rate-nya standar 60Hz, nggak sehalus layar 90Hz atau 120Hz di hape lain di range harga yang mirip, tapi lagi-lagi, ini bagian dari kompromi atau pilihan desain mereka. Layar ini dilindungi Gorilla Glass 5.
Beralih ke kamera. Fairphone 4 punya setup dual camera di belakang: kamera utama 48MP dengan OIS (Optical Image Stabilization) dan kamera ultrawide 48MP. Ada juga kamera depan 25MP. Spesifikasi angkanya sih kelihatan oke, 48MP kan lumayan gede. Hasil fotonya gimana? Di kondisi cahaya terang, hasilnya bagus. Detailnya dapet, warnanya natural. Dengan adanya OIS di kamera utama, lumayan membantu saat motret di kondisi agak kurang cahaya atau pas merekam video biar nggak goyang. Tapi, kalau dibandingkan sama hape lain yang fokus banget di kamera dengan harga setara atau sedikit di atasnya, hasil foto Fairphone 4 mungkin nggak sebagus itu, terutama di kondisi low light yang challenging. Fitur-fitur kameranya juga nggak secanggih atau sebanyak hape lain yang udah punya mode-mode AI yang super macem-macem. Kamera ultrawide-nya lumayan, tapi kualitasnya sedikit di bawah kamera utama. Intinya, kameranya fungsional dan cukup buat kebutuhan sehari-hari, tapi bukan poin jualan utama hape ini. Kamera depannya 25MP cukup oke buat selfie atau video call.
Nah, gimana pengalaman pakainya secara keseluruhan? Menggenggam Fairphone 4 ini emang rasanya beda. Ada rasa puas tersendiri tahu kalau hape yang kita pakai ini dibuat dengan usaha seminimal mungkin merusak Bumi dan mengeksploitasi orang. Rasanya kayak ikut berkontribusi kecil lah dalam gerakan yang lebih besar. Antarmukanya pakai Android yang bersih, nyaris kayak Android murni, minim bloatware. Ini bagus banget buat performa dan bikin user experience-nya nyaman. Nggak ada iklan ganggu atau aplikasi bawaan nggak jelas yang nggak bisa di-uninstall.
Kelebihannya Fairphone 4 ini jelas banget:
- **Keberlanjutan dan Etika:** Ini poin paling kuat. Bahan baku etis, daur ulang, dan desain yang ramah lingkungan.
- **Modular dan Mudah Diperbaiki:** Bisa ganti komponen sendiri, bikin umur pakai jadi super panjang. Ini ngirit biaya jangka panjang juga karena nggak perlu buru-buru ganti hape kalau ada kerusakan minor.
- **Update Software Jangka Panjang:** Dijamin dapat update OS dan keamanan sampai bertahun-tahun.
- **Baterai Bisa Diganti:** Nggak perlu repot nyari jasa ganti baterai kalau udah soak.
- **Desain Kokoh:** Terasa durable dan nggak ringkih. Ada sertifikasi IP54 juga, tahan cipratan air dan debu.
- **Android Bersih:** User experience nyaman tanpa bloatware.
Tapi, ada juga beberapa kekurangan yang perlu dicatat:
- **Harga Relatif Mahal:** Dibanding hape lain dengan spesifikasi hardware serupa, Fairphone 4 harganya cenderung lebih tinggi. Anda membayar lebih untuk filosofi dan kemudahan perbaikan.
- **Performa Bukan yang Terdepan:** Chipset Snapdragon 750G cukup, tapi bukan buat yang cari performa gaming super berat atau benchmark tertinggi.
- **Kamera Biasa Aja:** Oke di cahaya terang, tapi bukan yang terbaik di kelasnya, terutama buat low light.
- **Desain Agak Tebal dan Bezel Lumayan:** Bukan pilihan kalau yang dicari hape paling tipis atau bezel super minim.
- **Layar Masih LCD 60Hz:** Tidak sepremium layar OLED dengan refresh rate tinggi.
- **Tidak Ada Jack Audio 3.5mm:** Buat yang masih pakai earphone kabel standar.
Jadi, Fairphone 4 ini buat siapa sih? Dia bukan buat semua orang. Kalau kamu ngejar spek paling tinggi, kamera terbaik, desain paling ramping, atau harga paling murah, mungkin Fairphone 4 bukan pilihan utama. Tapi, kalau kamu adalah tipe orang yang sadar isu lingkungan, peduli sama etika di balik produk yang dipakai, mau punya hape yang awet banget dan bisa diservis sendiri, serta mendukung perusahaan yang punya visi positif buat Bumi, Fairphone 4 ini layak banget dipertimbangkan. Menggenggam Fairphone 4 itu emang bikin kamu merasa beda. Kamu bukan cuma punya hape, tapi kamu punya perangkat yang ngajak kamu buat lebih bijak dalam berkonsumsi dan ikut jaga Bumi dengan cara yang simpel tapi berdampak.
Opini final saya, Fairphone 4 ini produk yang berani dan penting. Di tengah gempuran gadget yang serba cepat ganti, dia menawarkan alternatif yang lebih pelan, lebih sadar, dan lebih bertanggung jawab. Mungkin dia nggak sempurna dari sisi spek murni, tapi poin plusnya di area keberlanjutan itu nilainya jauh di atas kertas spek buat sebagian orang. Ini adalah hape untuk masa depan yang lebih berkelanjutan, digenggam mulai dari sekarang.
Share this content: