Xiaomi 14 Ultra Di Tanganmu Rasanya Kayak Megang Kamera Pro Padahal Cuma Ponsel

Begitu pertama kali menggenggam Xiaomi 14 Ultra, ada sensasi yang langsung menyergap. Rasanya ini bukan sekadar ponsel pintar. Ada bobot dan kepadatan yang pas, diselimuti material premium yang solid. Bagian punggungnya, yang kebanyakan dibalut kulit vegan, terasa nyaman dan memberikan cengkeraman yang mantap. Tapi yang paling mencolok, tentu saja, adalah modul kamera bundar raksasa di bagian atasnya. Desain ini, jujur saja, langsung membuatmu merasa seperti sedang memegang kamera profesional yang ringkas, bukan cuma ponsel biasa untuk update status atau scroll TikTok. Ini adalah sebuah pernyataan desain yang berani, dan berhasil.

Modul kamera yang menonjol itu bukan cuma pajangan. Ada maksud di baliknya, dan itu adalah jantung dari pengalaman ‘kamera pro’ yang ingin ditawarkan Xiaomi. Material yang digunakan juga tidak main-main. Ada varian dengan keramik dan titanium yang semakin memperkuat kesan premium dan durabilitas. Layar di depannya juga tak kalah impresif. Panel AMOLED LTPO terbaru ini menyajikan visual yang tajam, warna yang hidup, dan kecerahan puncak yang luar biasa, bahkan saat dipakai di bawah terik matahari. Refresh rate adaptifnya membuat scrolling dan interaksi terasa sangat mulus. Pokoknya, dari segi desain dan kesan pertama, Xiaomi 14 Ultra ini berhasil memberikan “wow factor” yang kuat.

Masuk ke performa, tentu saja ini adalah monster. Ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Gen 3 terbaru, ponsel ini melibas semua tugas tanpa hambatan. Mau dipakai main game berat dengan grafis paling rata kanan? Gampang. Multitasking buka belasan aplikasi sekaligus? Lancar jaya. Edit video 4K atau foto resolusi tinggi? Bukan masalah. Chipset ini juga didukung oleh RAM yang lega dan penyimpanan internal super cepat, memastikan semua berjalan dengan responsif dan efisien. Pengalaman pengguna secara keseluruhan terasa sangat premium dan tanpa kompromi, sesuai dengan posisinya sebagai flagship sejati.

Namun, bintang utama dari Xiaomi 14 Ultra, dan ini yang benar-benar membedakannya, adalah kemampuan kameranya. Kerjasama dengan Leica bukan sekadar tempelan nama, melainkan sebuah filosofi fotografi yang meresap ke dalam setiap jepretan. Sensor utama 1 inci LYT-900 dengan diafragma variabel adalah game changer. Kamu bisa memilih antara f/1.63 untuk efek bokeh yang dramatis dan performa low-light superior, atau f/4.0 untuk detail yang tajam di seluruh frame, mirip dengan cara kerja lensa kamera profesional. Ini memberi kendali kreatif yang belum pernah ada sebelumnya di dunia ponsel.

Mari kita ulas lebih dalam soal kamera. Hasil jepretan dari sensor utama ini benar-benar memukau. Detailnya kaya, warnanya akurat (terutama dengan mode Leica Authentic yang memang menghasilkan warna khas Leica yang lebih natural dan sinematik), dan dynamic range-nya luar biasa. Di kondisi cahaya minim, ponsel ini bisa menangkap cahaya lebih banyak dan menghasilkan gambar yang terang dengan noise minimal. Lalu ada dua lensa telefoto, masing-masing dengan pembesaran optik 3.2x dan 5x, yang keduanya juga merupakan lensa floating. Ini bukan cuma untuk zoom jarak jauh, tapi juga luar biasa untuk fotografi portrait, menghasilkan bokeh yang indah dan separasi subjek yang rapi. Jangan lupakan juga lensa ultrawide yang memiliki bidang pandang luas tanpa distorsi berarti, cocok untuk lanskap atau arsitektur.

Pengalaman memotret dengan Xiaomi 14 Ultra ini benar-benar membuatmu merasa seperti seorang fotografer profesional. Ada mode Pro yang super lengkap, memungkinkan kamu mengatur ISO, shutter speed, white balance, dan fokus secara manual. Interface-nya juga intuitif, mirip dengan kamera mirrorless. Fitur Master Portrait yang baru juga patut dicoba, karena bisa mengidentifikasi subjek dan memberikan efek kedalaman yang menawan dengan sentuhan profesional. Bahkan untuk sekadar memotret makanan atau objek kecil, lensa-lensa ini juga punya kemampuan makro yang sangat baik.

Untuk urusan video, Xiaomi 14 Ultra juga tidak kalah garang. Mampu merekam hingga resolusi 8K, atau 4K dengan frame rate tinggi hingga 120fps untuk efek slow-motion yang dramatis. Ada juga fitur log recording yang sangat berguna bagi content creator yang ingin mengoreksi warna videonya secara profesional di tahap editing. Mode Director yang memungkinkan kontrol lebih lanjut atas perekaman multi-kamera juga menunjukkan ambisi Xiaomi untuk menjadikan ponsel ini alat serius bagi para pembuat konten. Stabilitas videonya juga patut diacungi jempol, berkat gabungan OIS dan EIS yang bekerja dengan sangat efektif.

Fitur unik lainnya yang patut disorot adalah keberadaan Photography Kit. Ini bukan hanya casing, tapi sebuah aksesori yang mengubah ponsel ini menjadi kamera saku yang sesungguhnya. Ada grip kamera dengan tombol shutter fisik, tuas zoom, dan bahkan port baterai tambahan. Sensasi memotretnya jadi semakin realistis dan ergonomis, menghilangkan kesan “cuma megang HP” dan menggantinya dengan “megang kamera”. Ini menunjukkan komitmen Xiaomi untuk memberikan pengalaman fotografi yang holistik.

Baterainya sendiri berkapasitas besar dan didukung pengisian daya super cepat, baik secara kabel maupun nirkabel. Kamu bisa pakai ponsel ini seharian penuh, bahkan dengan penggunaan kamera yang intens, tanpa terlalu khawatir kehabisan daya. Jika pun habis, mengisi ulang pun hanya butuh waktu singkat. Untuk urusan konektivitas, semua yang terbaru juga sudah ada, mulai dari 5G, Wi-Fi 7, hingga Bluetooth generasi terbaru. Sistem operasinya, HyperOS, berjalan sangat lancar dan bersih, dengan beberapa fitur cerdas yang meningkatkan pengalaman pengguna.

Tentu saja, seperti setiap gadget, ada kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Kelebihan utamanya jelas ada pada sistem kamera yang sangat mumpuni, kemampuan fotografi kelas profesional di genggaman tangan, desain premium yang unik, performa gahar tanpa kompromi, serta layar yang memanjakan mata. Ini adalah paket lengkap bagi mereka yang mendambakan performa terbaik di segala lini, terutama fotografi.

Namun, kekurangannya mungkin terletak pada ukurannya yang cenderung besar dan bobotnya yang lumayan, terutama jika kamu punya tangan kecil atau tidak terbiasa dengan ponsel bongsor. Modul kameranya yang menonjol juga berarti ponsel ini tidak bisa diletakkan rata di meja tanpa casing. Bagi sebagian orang, harga yang ditawarkan juga mungkin terasa seperti investasi yang cukup signifikan. Selain itu, fitur-fitur pro di kameranya mungkin terasa overkill bagi pengguna kasual yang hanya butuh fitur point-and-shoot sederhana.

Sebagai kesimpulan, Xiaomi 14 Ultra ini bukan sekadar ponsel flagship biasa. Ini adalah sebuah pernyataan ambisi dari Xiaomi untuk meredefinisi apa yang bisa dilakukan oleh kamera ponsel. Bagi para penggemar fotografi, content creator, atau siapa pun yang ingin merasakan pengalaman memotret layaknya menggunakan kamera profesional tanpa harus membawa banyak gear, ponsel ini adalah pilihan yang sangat menarik. Rasanya memang seperti sedang memegang kamera sungguhan yang bisa melakukan segalanya, bukan hanya sekadar alat komunikasi. Jika kamu mencari yang terbaik dari yang terbaik di kategori fotografi ponsel, Xiaomi 14 Ultra ini layak banget untuk jadi pertimbangan utama.

Share this content: