Dulu, kalau dengar kata proyektor, yang kebayang pasti perangkat gede, ribet, perlu ruang khusus, dan ujung-ujungnya cuma dipakai pas presentasi kantor atau nonton bareng bola yang sebulan sekali itu. Tapi, seriusan deh, zaman sekarang udah beda banget. Sekarang ada proyektor mungil yang bener-bener bisa mengubah cara kamu menikmati hiburan di rumah. Salah satunya, dan yang bikin saya ngerasa “Kok selama ini saya masih nonton di TV biasa, ya?” itu adalah Philips NeoPix Ultra 2TV. Ini bukan proyektor biasa. Ini adalah sebuah pusat hiburan bergerak yang ringkas tapi powerful, dan dia punya otak di dalamnya: Android TV. Dari namanya saja, Ultra 2TV, Philips seolah ingin bilang kalau proyektor ini bukan sekadar alat proyektor, tapi benar-benar pengganti TV kamu, bahkan lebih dari itu.
Kesan pertama saat melihat Philips NeoPix Ultra 2TV ini, saya langsung mikir, “Oh, segini doang ukurannya?” Beneran, ukurannya itu kompak banget, enggak jauh beda sama speaker Bluetooth portabel yang sering kamu bawa-bawa. Dengan dimensi yang mungil, proyektor ini gampang banget diselipin di tas atau diletakkan di rak buku tanpa menarik perhatian berlebihan. Desainnya sendiri minimalis dan modern, dengan dominasi warna hitam doff yang elegan. Gak ada embel-embel aneh, semua fungsional dan terkesan premium. Material bodinya terasa solid dan finishing-nya rapi, nunjukkin kalau ini bukan produk murahan. Bagian atas ada tombol-tombol fisik minimalis dan ventilasi udara yang dirancang dengan apik. Port-port konektivitas disembunyikan di bagian belakang, membuat tampilan depannya bersih dan enak dilihat.
Desain dan Portabilitas: Mungil, Elegan, dan Serbaguna
Mari kita bahas lebih detail soal desainnya. Bentuknya yang kotak dengan sudut-sudut membulat memberikan kesan ramah dan tidak kaku. Beratnya juga cukup ringan, sekitar 1,2 kg, jadi bukan masalah kalau mau dipindah-pindah dari kamar ke ruang keluarga, atau bahkan dibawa ke rumah teman buat pesta nonton bareng. Lensa proyektornya terletak di bagian depan, dilindungi dengan kaca yang cukup kuat. Di bagian bawah ada kaki-kaki karet anti-slip yang bikin proyektor ini stabil saat diletakkan di permukaan datar. Ada juga ulir standar untuk mounting tripod, yang mana ini penting banget kalau kamu mau setup di tempat yang lebih tinggi atau mau proyeksikan ke dinding dengan sudut tertentu.
Portabilitas adalah nilai jual utama NeoPix Ultra 2TV ini. Bukan cuma karena ukurannya yang kecil, tapi juga karena dia dirancang untuk bisa bekerja secara mandiri. Kamu enggak perlu lagi bawa-bawa laptop atau media player eksternal. Semua ada di dalamnya. Ini adalah salah satu hal yang paling saya suka. Mau nonton film di kamar tidur? Tinggal angkat dan taruh. Mau bikin suasana bioskop di halaman belakang pas malam minggu? Gampang banget. Fleksibilitas ini bikin pengalaman hiburan jadi enggak terbatas cuma di satu ruangan atau satu tempat.
Performa dan Otak Pintar: Android TV di Dalamnya
Sekarang ngomongin performa. Jadi, Philips NeoPix Ultra 2TV ini punya resolusi native 720p (HD), tapi dia sanggup menerima input hingga 1080p (Full HD). Artinya, video Full HD kamu tetap bisa diputar, cuma nanti akan di-downscale ke 720p. Buat saya, di ukuran proyeksi yang wajar (sekitar 80-100 inci), resolusi 720p ini udah lebih dari cukup untuk menikmati film atau serial TV. Gambar yang dihasilkan terlihat tajam, warnanya cukup vibrant, dan detailnya masih kerasa. Tentu saja, ini bukan level 4K, tapi untuk sebuah proyektor portabel di kelas harganya, kualitas gambarnya patut diacungi jempol.
Kecerahan proyektor ini diklaim sekitar 600 LED Lumens. Dalam praktik penggunaan, angka ini berarti proyektor ini paling optimal dipakai di ruangan yang cukup gelap. Kalau di siang hari atau di ruangan yang terang benderang, gambarnya akan terlihat pudar. Tapi kalau kamu pakai di malam hari, atau di ruangan yang bisa kamu bikin gelap, hasilnya benar-benar memuaskan. Kontrasnya juga oke, bikin warna hitam terlihat cukup pekat dan warna terang tidak terlalu wash out. Teknologi lampu LED-nya juga menjanjikan umur pakai yang sangat panjang, bisa sampai 30.000 jam. Ini artinya, kamu bisa pakai proyektor ini bertahun-tahun tanpa perlu khawatir ganti lampu.
Yang paling revolusioner dari NeoPix Ultra 2TV ini adalah keberadaan sistem operasi Android TV di dalamnya. Seriusan, ini adalah game changer. Dengan Android TV, proyektor ini bukan cuma alat untuk memproyeksikan gambar, tapi juga Smart TV seutuhnya. Kamu bisa langsung akses Netflix, YouTube, Disney+ Hotstar, Prime Video, dan segudang aplikasi streaming lainnya tanpa perlu perangkat tambahan. Tinggal sambungkan ke Wi-Fi, log in akun kamu, dan tonton deh sepuasnya. Ini benar-benar menghilangkan keribetan kabel-kabel dan kotak-kotak tambahan. Pengalaman navigasi di Android TV-nya juga lancar dan responsif, jarang banget saya temukan lag atau stutter yang mengganggu.
Remote control yang disertakan juga dirancang dengan baik. Ada tombol-tombol khusus untuk akses cepat ke Netflix dan YouTube, serta tombol Google Assistant. Ya, kamu bisa ngobrol sama proyektor ini! Tinggal pencet tombol mic di remote dan ucapkan perintahmu, misalnya “Putar Stranger Things di Netflix” atau “Cari video kucing lucu di YouTube”, dan proyektor ini akan menuruti. Fitur voice control ini bikin pengalaman memakai proyektor jadi makin intuitif dan modern. Ini juga sangat membantu kalau kamu malas ngetik pakai keyboard virtual di layar.
Suara dan Konektivitas: Lengkap dan Fungsional
Bagaimana dengan suaranya? Philips NeoPix Ultra 2TV ini dilengkapi dengan speaker stereo built-in 2x10W. Kualitas suaranya cukup lantang dan jernih untuk ukuran proyektor portabel. Untuk penggunaan santai di kamar atau nonton film bersama keluarga kecil, speaker internalnya sudah memadai. Namun, kalau kamu ingin pengalaman audio yang lebih imersif dan menggelegar layaknya bioskop, tentu saja kamu bisa menghubungkannya ke sistem audio eksternal. Ada output audio 3.5mm jack, dan yang lebih keren lagi, dia punya Bluetooth! Jadi, kamu bisa sambungkan proyektor ini ke soundbar Bluetooth atau speaker eksternal Bluetooth favoritmu tanpa kabel, bikin setup jadi makin bersih dan minimalis.
Soal konektivitas, proyektor ini juga enggak pelit. Ada dua port HDMI untuk menghubungkan konsol game, laptop, atau perangkat lainnya. Ada juga dua port USB-A, yang mana bisa kamu pakai buat colok flash disk atau hard disk eksternal berisi film-film koleksi pribadi. Jangan lupakan juga dukungan Wi-Fi dual-band (2.4GHz dan 5GHz) untuk koneksi internet yang stabil dan cepat, serta Bluetooth 5.0 untuk konektivitas nirkabel yang lebih baik. Dengan konektivitas selengkap ini, NeoPix Ultra 2TV benar-benar siap untuk segala skenario penggunaan.
Pengalaman Penggunaan Harian: Bioskop Pribadi di Mana Saja
Memakai Philips NeoPix Ultra 2TV ini dalam keseharian benar-benar mengubah perspektif saya tentang hiburan di rumah. Mau nonton film di ruang tamu? Tinggal nyalakan. Mau main game di layar raksasa? Colok konsol ke HDMI. Mau bikin suasana cozy di kamar tidur sebelum tidur? Proyeksikan serial favorit di plafon. Kemudahan setup-nya itu bikin betah. Proyektor ini punya fitur auto keystone correction dan auto focus, jadi kamu enggak perlu repot-repot atur secara manual tiap kali memindahkannya. Cukup nyalakan, dalam beberapa detik gambar sudah auto-adjust dan fokus sendiri. Ini sangat membantu, terutama bagi pengguna awam.
Saya mencoba beberapa skenario penggunaan:
- Nonton Film/Serial: Ini jadi menu utama. Dengan Android TV, semua aplikasi streaming favorit sudah tersedia. Resolusi 720p-nya terasa lebih dari cukup, apalagi kalau nonton di kegelapan. Sensasi layar besar itu beda banget dibandingkan TV biasa.
- Main Game: Saya coba colok Nintendo Switch lewat HDMI. Hasilnya cukup memuaskan. Input lag terasa minimal, dan main game di layar 100 inci itu seru banget, bikin pengalaman gaming jadi makin imersif.
- Presentasi/Kerja: Meskipun bukan fokus utama, proyektor ini juga bisa diandalkan untuk presentasi dadakan. Tinggal colok laptop atau pakai aplikasi office viewer di Android TV-nya (kalau ada) untuk buka file presentasi.
- Screen Mirroring: Kalau kamu mau share layar dari smartphone atau tablet, proyektor ini juga mendukung fitur screen mirroring. Gampang banget buat nunjukkin foto liburan ke keluarga atau video lucu ke teman-teman.
Fleksibilitasnya inilah yang bikin NeoPix Ultra 2TV terasa begitu modern dan relevan. Dia enggak cuma cocok buat movie buff, tapi juga buat casual user yang pengen pengalaman hiburan yang lebih dari sekadar TV biasa.
Kelebihan dan Kekurangan: Jujur Apa Adanya
Tentu saja, tidak ada gadget yang sempurna. Setelah menggunakan Philips NeoPix Ultra 2TV ini selama beberapa waktu, saya menemukan beberapa kelebihan yang menonjol dan beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:
Kelebihan:
- Integrasi Android TV: Ini adalah kartu AS-nya. Semuanya ada di dalam, praktis, dan menghilangkan kebutuhan akan perangkat tambahan. Akses ke ribuan aplikasi langsung dari proyektor.
- Portabilitas Luar Biasa: Ukuran ringkas dan bobot ringan membuatnya mudah dibawa dan dipindahkan ke mana saja. Bioskop pribadi bisa kamu bawa ke mana-mana.
- Kualitas Gambar Oke untuk Kelasnya: Resolusi 720p yang mendukung input 1080p, dengan warna yang cukup baik dan kontras yang lumayan. Di kondisi gelap, gambarnya sangat memuaskan.
- Setup Mudah dengan Auto-Koreksi: Auto keystone dan auto focus sangat membantu pengguna yang tidak mau ribet mengatur manual.
- Konektivitas Lengkap: HDMI ganda, USB ganda, Wi-Fi dual-band, dan Bluetooth. Semua ada.
- Lampu LED Tahan Lama: Umur pakai lampu hingga 30.000 jam berarti kamu bisa pakai bertahun-tahun tanpa khawatir ganti lampu.
- Speaker Internal Cukup Mumpuni: Untuk penggunaan kasual, speaker 2x10W-nya sudah cukup bagus. Ditambah ada Bluetooth untuk speaker eksternal.
Kekurangan:
- Kecerahan Terbatas: Seperti kebanyakan proyektor portabel, NeoPix Ultra 2TV membutuhkan ruangan yang cukup gelap untuk menghasilkan gambar yang optimal. Jangan harap bisa dipakai di ruangan terang benderang.
- Resolusi Native 720p: Bagi sebagian orang yang sudah terbiasa dengan 1080p atau bahkan 4K di TV mereka, resolusi 720p mungkin terasa kurang tajam di layar super besar. Tapi kembali lagi, ini adalah proyektor portabel, bukan proyektor home theater kelas atas.
- Tidak Ada Baterai Internal: Proyektor ini harus selalu terhubung ke listrik. Akan lebih fleksibel lagi kalau ada baterai internal untuk penggunaan outdoor tanpa colokan.
- Harga: Mungkin sedikit lebih tinggi dibandingkan proyektor mini tanpa Android TV, tapi ini sebanding dengan fitur dan kemudahan yang ditawarkan.
Kesimpulan Akhir: Layak Jadi Pengganti TV Kamu?
Jadi, apakah Philips NeoPix Ultra 2TV ini layak disebut “Si Mungil yang Bikin Kamu Heran Kenapa Selama Ini Masih Nonton di TV Biasa”? Saya dengan mantap akan bilang: Ya! Terutama kalau kamu adalah orang yang dinamis, suka fleksibilitas, dan menginginkan pengalaman hiburan yang lebih imersif dari sekadar TV di satu sudut ruangan.
Proyektor ini bukan cuma tentang memproyeksikan gambar, tapi tentang menciptakan pengalaman sinematik pribadi di mana pun kamu mau. Dengan otak Android TV-nya, Philips NeoPix Ultra 2TV adalah paket lengkap. Dia bukan cuma proyektor, dia adalah Smart TV, media player, dan bioskop portabel dalam satu perangkat. Harganya mungkin tidak semurah proyektor mini generik di pasaran, tapi fitur, kualitas, dan kemudahan penggunaan yang ditawarkan membuat investasi ini sangat sepadan.
Kalau kamu bosan dengan TV yang statis, pengen punya bioskop pribadi di rumah yang bisa dipindah-pindah, atau sekadar ingin upgrade pengalaman nonton film dan main game ke level yang berbeda, Philips NeoPix Ultra 2TV ini patut banget kamu pertimbangkan. Dia membuktikan bahwa teknologi terbaru tidak selalu harus ribet dan mahal, kadang yang kecil justru bisa kasih dampak yang besar.
Share this content: