Cobain Realme 12 Pro+ Rasain Sendiri Ajaibnya Kameranya Buat Jepret

Oke, ngomongin gadget terbaru memang nggak ada habisnya. Kali ini, yang mampir ke meja buat diulik adalah salah satu yang cukup bikin penasaran, terutama di sektor kameranya. Yap, kita lagi bahas Realme 12 Pro+. Dari namanya aja udah ada embel-embel ‘Pro+’, biasanya sih ini seri yang paling serius digarap di lini-nya.

Kesan Pertama dan Desain: Nggak Main-main Tampilannya

Begitu lihat wujudnya, langsung kerasa beda. Desainnya ini kolaborasi sama desainer jam mewah gitu, jadi nuansanya premium banget. Bagian punggungnya itu lho, pakai material kulit vegan yang nyaman digenggam, terus ada aksen kayak jahitan di tengahnya. Yang paling nyuri perhatian tentu aja modul kameranya. Bentuknya bulet gede, kayak dial jam gitu, ada pola-pola timbul yang ngasih kesan mewah. Kelihatan banget Realme niat bikin ponsel ini tampil beda dari yang lain. Pilihan warnanya juga nggak kalah keren, ada yang biru dan krem, dua-duanya kelihatan elegan. Frame-nya pakai metal yang finishing-nya pas, nggak licin, nggak juga kesat banget. Overall, soal desain, ini salah satu yang paling berani dan berhasil menarik perhatian di kelasnya. Nggak kelihatan murahan sama sekali. Main Game Pake Sony PULSE Elite Wireless Headset Rasanya Kayak Ada di Dalamnya Buat Kamu?

Performa Harian: Oke Punya, Tapi Bukan yang Paling Gahar

Realme 12 Pro+ ini ditenagai chipset Snapdragon 7s Gen 2. Mungkin sebagian mikir, kok bukan Snapdragon 8 Gen sekian? Nah, ini menarik. Realme kayaknya sengaja nggak ngejar performa paling puncak di sini, tapi lebih fokus ke efisiensi daya dan stabilitas, plus alokasi budget buat fitur lain yang mereka tonjolkan, salah satunya ya kamera. Buat dipakai sehari-hari, buka-tutup aplikasi, scrolling media sosial, multitasking ringan sampai sedang, performanya lancar jaya, nggak ada lag yang ganggu. Main game berat kayak Genshin Impact atau Mobile Legends juga masih bisa banget, cuma mungkin setting grafisnya nggak bisa mentok kanan rata. Tapi buat gamer kasual atau yang penting game jalan mulus di frame rate yang nyaman, ini udah lebih dari cukup. RAM-nya besar, bikin pindah-pindah aplikasi kerasa responsif. Penyimpanannya juga lega, jadi nggak perlu khawatir cepat penuh kalau hobi instal banyak aplikasi atau foto/video.

Layar AMOLED-nya jernih banget, warnanya pop up, viewing angle-nya juga oke. Refresh rate tinggi bikin pengalaman scrolling atau animasi transisi terasa halus. Buat nonton film atau series, layarnya ini memanjakan mata. Brightness-nya juga cukup tinggi buat dipakai di luar ruangan pas matahari terik. Sensor sidik jari di bawah layar responsif. Pengalaman Buka OnePlus Open Kenapa Kamu Mungkin Nggak Mau Balik ke Ponsel Lain

Baterainya standar kekinian, kapasitas 5000 mAh. Dipakai seharian dengan penggunaan normal, pagi cabut charger, malam mau tidur masih sisa sekitar 20-30%. Lumayan irit berkat chipset yang efisien. Charging-nya juga udah kencang, pakai SuperVOOC gitu, jadi nggak perlu nunggu lama kalau pas baterai kritis dan buru-buru mau pergi.

Kamera: Ini Dia Jagoannya! Rasain Sendiri Ajaibnya

Nah, ini dia bagian paling seru dari Realme 12 Pro+. Sektor kameranya ini yang bikin dia beda dari ponsel lain di kelasnya, bahkan mungkin ngintip-ngintip ke kelas yang lebih tinggi. Realme gembar-gembor ponsel ini punya “telephoto periskop” yang biasanya cuma ada di ponsel flagship mahal. Dan bener aja, modul kamera bulet gedenya itu isinya lensa-lensa serius.

Konfigurasi kameranya: ada kamera utama 50MP pakai sensor Sony IMX890 yang gede, ini sensor yang dipakai juga di beberapa ponsel kelas atas. Terus ada kamera ultrawide 8MP, standar lah ya. Nah, bintang utamanya adalah kamera telephoto 64MP pakai lensa periskop! Resolusinya gede banget buat ukuran telephoto. Lensa periskop ini memungkinkan ponsel buat punya optical zoom yang jauh tanpa bikin bodi tebal banget. Di sini dikasih optical zoom 3x. Terus ada juga kemampuan lossless zoom sampai 6x berkat sensornya yang resolusinya tinggi, dan digital zoom sampai 120x. Gila kan?

Gimana hasilnya di lapangan? Kamera utamanya, pakai sensor Sony IMX890, udah pasti hasilnya bagus. Foto-fotonya tajam, detailnya keluar, warnanya natural dan enak dilihat. Dynamic range-nya juga luas, jadi kalau foto objek di bawah sinar matahari terik dengan latar belakang bayangan, detail di area gelap dan terang masih kelihatan. Buat foto di kondisi minim cahaya alias malam hari juga oke banget, noise-nya minim, cahaya lampu kota bisa ditangkap dengan baik tanpa overblown. Ada mode malam dedicated yang bikin hasilnya makin maksimal.

Kamera ultrawide 8MP hasilnya lumayan, buat foto pemandangan atau arsitektur biar area tangkapannya lebih luas. Kualitasnya standar di kelasnya, detailnya nggak setajam kamera utama, terutama di pinggir-pinggir foto, tapi masih usable buat share di media sosial.

Sekarang ngomongin bintangnya: kamera telephoto periskop 64MP. Ini dia yang bikin “ajaib”. Optical zoom 3x-nya beneran ngasih hasil yang tajam banget, kayak nggak nge-zoom sama sekali. Buat foto portrait dari jarak agak jauh biar background-nya bokeh (blur) natural, ini enak banget. Objeknya jadi kelihatan menonjol dengan kompresi lensa tele. Resolusi 64MP-nya ini kerasa banget manfaatnya pas kita zoom lebih jauh. Lossless zoom 6x-nya juga masih kelihatan jernih dan detail. Biasanya ponsel lain di rentang harga segini kalau zoom jauh udah pecah-pecah, tapi ini enggak. Objek yang jauh jadi kerasa dekat dan tetap tajam.

Percobaan iseng zoom sampai 120x gimana? Ya, tentu aja hasilnya nggak akan setajam optical zoom, udah digital zoom murni. Tapi buat iseng ngintip ada apa di kejauhan atau foto bulan, ini fitur yang fun. Kualitasnya memang buat “dokumentasi” aja di zoom paling jauh, bukan buat cetak gede. Tapi poinnya adalah, kemampuan zoom-nya itu lho, di ponsel harga segini, ini inovasi yang patut diacungi jempol. Nggak Nyangka Realme GT Neo 3 Bikin Baterai Penuh Secepat Itu Kamu Wajib Coba

Selain itu, kamera tele-nya ini juga punya kemampuan motret portrait yang oke punya, bisa zoom 3x atau 6x buat dapetin perspektif yang beda. Hasil portrait-nya rapi, deteksi subjeknya akurat, dan bokehnya natural, nggak kayak editan kasar. Ini enak banget buat yang suka motret orang atau objek biar kelihatan lebih dramatis.

Fitur unik lainnya ada filter foto yang dibikin kolaborasi sama sinematografer profesional. Namanya “Cinematic Filters”. Ada tiga filter yang ngasih nuansa warna kayak di film-film gitu. Ini nambah opsi kreatif buat yang suka utak-atik foto biar beda dari yang lain.

Buat merekam video, kamera utamanya bisa sampai 4K 30fps, lengkap dengan stabilisasi yang lumayan oke. Kamera tele-nya juga bisa rekam video dengan zoom optical, ini berguna banget buat nangkep momen dari jauh. Kualitas videonya udah cukup bagus buat kebutuhan rekam momen sehari-hari atau bikin konten simpel.

Satu lagi yang keren, aplikasi kameranya punya mode Pro yang lengkap banget. Bisa atur ISO, shutter speed, white balance, manual focus, sampai simpan foto dalam format RAW. Buat yang hobi fotografi dan mau kontrol penuh, mode Pro ini memanjakan banget. Ditambah lagi, mode Pro-nya ini bisa dipakai di ketiga lensa (utama, ultrawide, dan tele), jadi fleksibel banget.

Interface aplikasi kameranya sendiri simpel dan mudah dipahami. Transisi antar lensanya juga cepat. Ada fitur AI yang bisa ngenalin objek dan nyesuaiin setting kamera biar hasilnya optimal, ini ngebantu banget buat yang pengen hasil bagus tapi nggak mau ribet setting manual.

Gimana dengan selfie? Kamera depannya 32MP, hasilnya udah oke banget buat foto selfie atau video call. Detailnya dapet, warnanya pas, ada mode portrait juga buat bikin background blur. Buat kebutuhan narsis atau online meeting, kamera depan ini lebih dari cukup.

Intinya, kalau ngomongin kamera di harga ponsel ini, Realme 12 Pro+ ini beneran ngasih sesuatu yang beda dan lebih dari ekspektasi. Kamera tele periskop 3x optical zoom 64MP-nya itu beneran game changer di kelasnya. Bukan cuma gimmick, tapi beneran ngasih kualitas foto zoom yang bagus dan fungsional buat berbagai skenario.

Kelebihan yang Kerasa:

• Desain premium dan unik, nggak pasaran. Material kulit vegan nyaman digenggam.
• Kamera telephoto periskop 64MP dengan 3x optical zoom dan 6x lossless zoom yang hasilnya luar biasa di kelasnya. Ini nilai jual utamanya.
• Kamera utama 50MP sensor Sony IMX890 hasilnya konsisten bagus di berbagai kondisi cahaya.
• Layar AMOLED yang cerah, jernih, dan mulus.
• Performa harian lancar dan stabil untuk sebagian besar kebutuhan.
• Baterai irit dan charging kencang.
• Mode Pro kamera yang lengkap untuk semua lensa.
• Kemampuan portrait yang bagus.

Kekurangan yang Terasa:

• Chipset Snapdragon 7s Gen 2 mungkin terasa kurang “ngebut” buat yang cari performa gaming paling top, meskipun untuk harian sudah sangat oke.
• Kamera ultrawide 8MP hasilnya standar, tidak sebagus kamera utama atau tele.
• Kemampuan zoom digital 120x lebih ke arah gimmick, hasilnya nggak terlalu bagus kalau di-zoom mentok.
• Bodi terasa agak tebal dan berat karena modul kamera yang besar dan fitur periskopnya.

Kesimpulan: Ponsel Buat yang Prioritasin Kamera Zoom Jauh

Secara keseluruhan, Realme 12 Pro+ ini adalah ponsel yang menarik dan punya positioning yang jelas. Kalau kamu adalah tipe pengguna yang prioritasin banget kemampuan fotografi, terutama kemampuan zoom yang jauh tapi hasilnya tetap tajam, ponsel ini layak banget dipertimbangkan. Di harga segini, nyari ponsel dengan kamera telephoto periskop yang sebagus ini mungkin susah banget. Desainnya yang premium dan unik juga jadi nilai tambah.

Memang, performanya nggak se-ngebut ponsel lain dengan chipset tertinggi di kelas harga yang mirip, tapi untuk kebutuhan harian dan gaming kasual sampai menengah, performanya sudah lebih dari cukup. Layarnya bagus, baterainya awet, charging-nya cepat. Semua basic-nya udah terpenuhi dengan baik.

Jadi, kalau ditanya, “worth it nggak?” Jawabannya tergantung kebutuhanmu. Kalau kamu pengen ponsel dengan kamera “ajaib” yang bisa nge-zoom objek dari jauh dengan hasil bagus, terus desainnya juga cakep, dan nggak keberatan dengan performa yang fokus ke stabilitas daripada puncak kecepatan, maka Realme 12 Pro+ ini bisa jadi pilihan yang pas. Ini bukti kalau teknologi kamera flagship, terutama lensa telephoto periskop, sekarang udah mulai bisa dinikmati di segmen harga yang lebih terjangkau.