Oke, mari kita ngomongin salah satu laptop yang kayaknya udah jadi legenda di dunia laptop premium. Bukan sembarang laptop, tapi si Dell XPS 13 terbaru. Kalau denger namanya aja, pasti langsung kebayang laptop ringkas, cantik, dan performanya bukan main. Nah, sebagai reviewer yang demen banget ngulik gadget, saya penasaran sejauh mana reputasi itu beneran terasa di pemakaian sehari-hari.
Pertama kali pegang Dell XPS 13 ini, kesan “premium” itu langsung nempel. Desainnya minimalis, bodinya ramping, dan rasanya kokoh banget di tangan. Materialnya terasa mewah, perpaduan antara aluminium di bagian luar dan kalau kamu pilih yang interiornya carbon fiber atau glass fiber di area palm rest, itu menambah nilai estetika sekaligus kenyamanan. Beratnya juga pas banget buat dibawa-bawa, dimasukin ke dalam tas rasanya kayak nggak nambah beban signifikan. Ini yang bikin dia dijuluki “si mungil” karena memang ukurannya compact banget, tapi begitu dibuka, kok kesannya lapang ya?
Rahasia kesan lapang itu ada di layar InfinityEdge yang udah jadi ciri khas XPS. Bezelnya super tipis di keempat sisi, bikin rasio screen-to-body-nya tinggi banget. Alhasil, kamu kayak lagi natap layar doang tanpa ada pinggiran yang ganggu. Pengalaman visualnya jadi lebih imersif, mau itu buat kerja, nonton film, atau sekadar scrolling-scrolling santai. Layarnya sendiri biasanya datang dengan beberapa opsi resolusi, dari Full HD+ sampai ada juga yang 4K+, tergantung kebutuhan dan budget. Yang jelas, panelnya punya kualitas jempolan dengan reproduksi warna yang akurat dan tingkat kecerahan yang cukup tinggi, nyaman banget dipakai di berbagai kondisi cahaya, bahkan di luar ruangan sekalipun, meskipun ya, namanya layar glossy pasti ada pantulan sedikit.
Geser ke bagian performa. Jangan salah, meski bodinya mungil, jeroannya itu “gahar” sesuai judul. Model terbaru biasanya dibekali prosesor Intel Core i Generasi paling anyar, dipadukan dengan RAM LPDDR5 yang kencang dan SSD NVMe yang super ngebut. Kombinasi ini bikin Dell XPS 13 ini lincah banget. Buka banyak tab di browser? Enteng. Jalanin aplikasi berat buat editing foto atau video ringan? Sikat. Multitasking pindah-pindah aplikasi tanpa jeda? Lancar jaya. Buat ngoding atau pakai virtual machine juga oke banget, performanya responsif. Memang bukan laptop gaming dengan kartu grafis diskrit, tapi untuk kelas ultrabook yang fokus ke portabilitas dan produktivitas, performanya ini udah lebih dari cukup, bahkan bisa dibilang di atas rata-rata kompetitor di kelasnya.
Pengalaman mengetik di keyboard-nya juga nyaman. Key travel-nya pas, nggak terlalu dangkal, dengan feedback yang tactile. Buat ngetik lama naskah review atau ngoding seharian, jari-jari nggak cepet pegal. Lampu backlit-nya juga membantu banget kalau lagi kerja di tempat minim cahaya. Trackpad-nya? Ini salah satu trackpad Windows terbaik yang pernah saya coba. Ukurannya besar, permukaannya halus, dan presisinya akurat banget. Gerakan multi-touch, scroll, sampai gesture Windows 11 semua terdeteksi dengan sempurna dan responsif.
Nah, sekarang kita ngomongin fitur-fitur lain yang penting buat pemakaian harian. Dell XPS 13 ini biasanya dibekali port Thunderbolt 4, yang serbaguna banget. Bisa buat charging, transfer data super cepat, bahkan buat output display ke monitor eksternal. Tapi, di sinilah mungkin ada sedikit catatan: jumlah port-nya minimalis banget, kadang cuma ada dua atau tiga port USB-C/Thunderbolt. Buat sebagian orang yang masih butuh port USB-A, HDMI, atau SD card reader, siap-siap aja sedia dongle atau hub eksternal. Ini konsekuensi dari desain yang super ramping, tapi ya tetep aja kadang agak ribet.
Kamera webcam-nya, nah ini dia. Meskipun laptop lain udah mulai upgrade kualitas webcam, Dell XPS 13, di beberapa generasinya, masih pakai webcam 720p. Posisinya memang sudah di atas layar (syukurlah, nggak kayak model lama yang di bawah), tapi kualitas gambarnya pas-pasan banget kalau buat video conference di kondisi cahaya kurang ideal. Yah, buat sekadar meeting online sih masih oke, tapi jangan harap hasil yang tajam dan detail. Mic-nya sih lumayan oke buat nangkap suara. Speaker-nya juga cukup bagus untuk ukuran laptop mungil, suaranya jelas dan cukup lantang buat nonton atau dengerin musik santai.
Baterai? Daya tahan baterainya termasuk solid untuk laptop dengan performa seperti ini. Buat pemakaian ringan seperti browsing, ngetik, streaming video, bisa tahan seharian kerja atau kuliah tanpa colok charger. Tentu saja, kalau dipakai buat kerja berat seperti editing atau rendering, baterainya akan lebih cepat terkuras. Tapi secara umum, ini adalah laptop yang bisa kamu andalkan buat diajak mobile tanpa harus panik nyari colokan listrik. HP Omen Terbaru Main Game Tanpa Mikir Lag? Cek Dulu Review Ini Buat Kamu
Jadi, kalau dirangkum dalam pemakaian harian, Dell XPS 13 ini terasa menyenangkan. Bodinya yang ringan bikin effortless dibawa ke mana-mana. Layar cantiknya bikin betah natap lama-lama. Performa ngebutnya bikin semua kerjaan terasa cepat kelar. Keyboard dan trackpad-nya bikin interaksi sama laptop ini nyaman. Ini adalah laptop yang benar-benar didesain buat orang yang butuh kombinasi maksimal antara portabilitas, desain premium, dan performa yang andal untuk tugas-tugas produktif.
Tapi ya, ada beberapa catatan. Keterbatasan port yang mengharuskan pakai dongle bisa jadi dealbreaker buat sebagian orang. Kualitas webcam yang biasa aja juga perlu dipertimbangkan kalau video conference adalah aktivitas utama kamu. Dan tentu saja, harganya. Dell XPS 13 ini nggak bisa dibilang murah. Kamu bayar mahal untuk desain, material premium, dan performa yang dikemas dalam bodi sekecil ini. Ini bukan laptop untuk semua orang.
Lantas, kelebihan utamanya apa aja sih yang bikin dia menonjol? Tentu saja, desain dan build quality-nya yang kelas atas. Materialnya solid, finishing-nya rapi, dan estetikanya minimalis elegan. Kedua, layarnya itu lho, InfinityEdge-nya bikin mata betah. Kualitas panelnya juga bagus. Ketiga, performa powerful di bodi yang compact. Ini yang jarang bisa ditawarkan laptop lain di ukuran yang sama. Keempat, keyboard dan trackpad-nya yang superior untuk pengalaman input yang nyaman.
Sedangkan kekurangannya? Paling signifikan ya itu tadi, port minim banget. Cuma USB-C/Thunderbolt. Webcam-nya juga ketinggalan zaman dibanding kompetitor lain yang makin serius di area ini. Dan tentu saja, harganya yang lumayan menguras kantong. Raih Pengalaman Terbaik dengan Realme 2: Review Lengkap Nyobain Nothing Phone (2a) Bikin Kamu Keliatan Beda Tapi Kantong Aman
Apakah Dell XPS 13 terbaru ini layak buat kamu pertimbangkan? Jawabannya tergantung kebutuhan dan budget kamu. Kalau kamu cari laptop yang super portable, desainnya mewah, build quality-nya kokoh, layarnya cakep banget, dan performanya bisa diandalkan buat kerja produktif sehari-hari tanpa kompromi di ukuran, dan kamu nggak masalah dengan keterbatasan port (atau siap pakai dongle) serta punya budget lebih, maka Dell XPS 13 ini adalah pilihan yang sangat menarik dan bikin kamu “mikir lagi” serius untuk membelinya. Ini adalah laptop yang konsisten menghadirkan pengalaman premium dari tahun ke tahun, selalu jadi benchmark di kelasnya.
Buat siapa laptop ini paling cocok? Menurut saya, ini pas banget buat para profesional muda, mahasiswa yang butuh laptop handal buat kuliah dan kerja sampingan, atau siapa pun yang sering mobile dan butuh laptop yang bisa diandalkan buat berbagai tugas tanpa harus bawa beban berat. Desainnya yang elegan juga cocok buat kamu yang mementingkan penampilan gadget.
Kesimpulannya, Dell XPS 13 terbaru ini tetap menjadi salah satu ultrabook terbaik di pasaran saat ini. Dia berhasil mengemas performa “gahar” ke dalam bodi “si mungil” yang super premium. Meskipun ada catatan minor di beberapa area seperti port dan webcam, kelebihan-kelebihan utamanya – desain, layar, performa, dan portabilitas – jauh lebih dominan dan memberikan pengalaman penggunaan yang sangat memuaskan. Kalau budget bukan masalah besar dan prioritas kamu adalah laptop compact, premium, dan powerful, Dell XPS 13 patut banget masuk daftar paling atas.
Secara pribadi, menggunakan Dell XPS 13 ini terasa seperti menggunakan alat kerja yang solid dan reliable. Setiap sentuhan, setiap klik, setiap pandangan ke layar itu terasa premium. Performa yang ngebut bikin workflow jadi lebih efisien. Memang ada masa-masa nyari dongle karena lupa bawa, atau pas lagi video call pengen kualitas gambar lebih bagus, tapi itu semua terasa minor dibanding kepuasan keseluruhan memakai laptop ini. Dia benar-benar representasi dari laptop modern yang mengutamakan desain, portabilitas, dan performa tinggi.
Jadi, kalau kamu lagi galau nyari laptop baru dan ngelihat Dell XPS 13 ini, coba deh pegang langsung, rasakan build quality-nya, lihat layarnya. Mungkin kamu akan langsung paham kenapa laptop ini punya reputasi yang begitu kuat di segmen premium. Ini bukan cuma laptop, tapi kayak statement. Statement bahwa kamu butuh alat kerja yang nggak cuma powerful, tapi juga stylish dan effortless buat dibawa ke mana aja. Dell XPS 13 ini berhasil banget jadi paket lengkap itu, meskipun ya, paket lengkap yang datang dengan harga yang nggak sembarangan.
Apapun pilihanmu nanti, riset lebih lanjut tetap penting ya, sesuaikan dengan kebutuhan spesifik dan budget yang kamu punya. Tapi kalau ditanya apakah Dell XPS 13 ini bagus? Jawabannya sudah jelas: Sangat bagus, dengan beberapa catatan yang perlu kamu pertimbangkan.
Share this content: