Foto zoom pake Realme 12 Pro+ itu kayak sulap percaya deh

Oke, mari kita bicara soal foto zoom di ponsel. Jujur aja, seringkali fitur zoom di banyak ponsel itu rasanya kayak gimmick belaka. Angkanya gede, tapi pas dipakai boro-boro detail, yang ada malah foto pecah, buram, dan berisik kayak TV rusak. Nah, tapi pas nyobain Realme 12 Pro+, ada sesuatu yang beda. Jujur, ini rasanya kayak… sulap. Percaya deh.

Kenapa bisa bilang gitu? Karena ponsel ini dibekali lensa telephoto periskop. Ini bukan sembarang lensa zoom ya. Lensa periskop itu teknologi yang biasanya cuma ada di ponsel flagship mahal. Dia pakai sistem cermin buat “melipat” cahaya, memungkinkan lensa telephoto yang lebih panjang disematkan di bodi ponsel yang tipis. Hasilnya? Kemampuan zoom optik yang nyata, bukan sekadar crop-cropan dari lensa utama.

Realme 1 Sebentar lagi ada di Tangan Kamu!!!

Dapatkan Promo menarik untuk Pembelian Realme 1. Pilih Toko Favoritmu dan Dapatkan Potongan Harga Sekarang!!!

Desain dan Kesan Pertama

Sebelum masuk ke urusan zoom, kita lihat dulu bodinya. Realme 12 Pro+ ini punya desain yang cukup mencolok. Bagian punggungnya itu ada sentuhan kulit vegan yang terasa premium dan enggak licin digenggam. Modul kameranya dibikin bulet gede di tengah, kayak jam tangan mewah gitu, hasil kolaborasi sama desainer jam tangan kenamaan. Kesannya elegan tapi tetap berani. Layarnya sendiri lega, pakai panel AMOLED yang warnanya cerah dan detail, enak banget buat scrolling atau nonton, apalagi pas lihat hasil foto zoom kita nanti.

Pas pertama pegang, bobotnya terasa pas. Enggak terlalu ringan sampai kerasa ringkih, tapi juga enggak berat banget. Pas buat digenggam lama. Bezel layarnya juga lumayan tipis, bikin pengalaman visualnya makin imersif. Jadi, dari sisi penampilan dan rasa genggam, ponsel ini udah kasih impresi yang bagus.

Jagoannya: Telephoto Zoom “Periskop”

Sekarang, ke inti pembicaraan: kameranya, terutama kemampuan zoom-nya. Realme 12 Pro+ ini punya konfigurasi kamera yang menarik. Ada lensa utama, ultrawide, dan yang paling penting, lensa telephoto periskop 64MP. Lensa telephoto ini pakai sensor OmniVision OV64B yang lumayan besar untuk ukuran lensa telephoto di ponsel, dan dia memberikan kemampuan zoom optik 3x.

Nah, apa bedanya zoom optik 3x sama zoom digital 3x? Bedanya langit dan bumi. Zoom optik itu beneran lensa di dalamnya yang bergerak atau sistem optiknya yang diperbesar, kayak di kamera profesional. Jadi, pas kita zoom 3x, kita beneran dapat detail yang sama persis kayak kalau kita secara fisik mendekat tiga kali lipat. Hasilnya tajam, detail, dan minim noise.

Di ponsel ini, zoom optik 3x-nya beneran kepake banget. Buat motret objek yang lumayan jauh, kayak patung di taman, detail arsitektur gedung, atau bahkan motret orang dari jarak agak jauh biar enggak ganggu, zoom 3x-nya ini ngasih hasil yang super bersih dan tajam. Rasanya kayak punya lensa portrait terpisah, soalnya jarak fokal 3x di ponsel itu pas banget buat motret orang tanpa distorsi kayak lensa wide, dan kita bisa jaga jarak.

Tapi kan angkanya katanya bisa sampai 120x zoom ya? Betul. Selain 3x optik, ponsel ini juga menawarkan yang disebut “In-sensor Zoom” atau zoom lossless 6x, dan kemudian zoom digital sampai 120x. Zoom 6x ini memanfaatkan sensor 64MP-nya. Dengan resolusi sebesar itu, ponsel bisa mengambil bagian tengah dari sensor 64MP yang setara dengan zoom 6x tanpa kehilangan detail yang signifikan. Hasilnya? Zoom 6x di Realme 12 Pro+ ini juga surprisingly bagus. Masih sangat layak pakai buat di-share di media sosial atau dilihat di layar ponsel. Detailnya masih utuh, noise terkontrol.

Nah, bagaimana dengan zoom lebih jauh lagi? Di sinilah mulai masuk area zoom digital yang dibantu algoritma AI. Realme 12 Pro+ ngasih opsi sampai 10x, 30x, 60x, dan puncaknya 120x. Gimana hasilnya?

Di zoom 10x, hasilnya masih terbilang bagus untuk ukuran ponsel. Detailnya masih ada, meskipun mulai terlihat sentuhan prosesing AI untuk bikin gambarnya kelihatan lebih ‘tajam’ (sharpness-nya agak dinaikkan). Buat motret tulisan yang jauh, plat nomor mobil dari jarak lumayan, atau detail di monumen, 10x ini masih sangat bisa diandalkan.

Mulai di 30x dan 60x, tentu saja detailnya akan berkurang signifikan dibandingkan 3x atau 6x. Ini hukum alam zoom digital. Ponsel mencoba ‘mengisi’ detail yang hilang dengan algoritma. Hasilnya memang enggak setajam zoom optik, tapi herannya, di cahaya yang cukup, hasilnya masih memberikan informasi yang lumayan. Misalnya, dari jarak puluhan meter, di 30x kita masih bisa mengidentifikasi objek dengan jelas, bahkan di 60x pun terkadang masih bisa menangkap bentuk atau warna tertentu yang jauh. Tentu ada noise, tentu ada artefak, tapi buat sekadar tahu ‘itu apa ya yang di sana?’, ini udah lebih dari cukup.

Nah, yang 120x? Jujur aja, ini lebih ke ‘party trick’. Di 120x, gambar bakal kelihatan kayak lukisan cat air yang diproses filter Instagram berlebihan. Detail halus hampir pasti hilang. Tapi, buat seru-seruan ngelihat bulan (kalau ada mode bulan yang bagus), atau cuma buat nunjukkin ‘nih, ponselku bisa zoom sejauh ini lho!’, ya silakan aja. Fungsionalitas praktisnya memang minim di zoom ekstrem ini. Gimana Rasanya Hidup Bareng Alcatel 3T 10 Sebagai Tablet Utama Kamu?

Yang patut diacungi jempol adalah stabilisasinya. Pas kita zoom jauh, sedikit gerakan tangan aja bisa bikin objek di layar goyang-goyang parah. Realme 12 Pro+ dibekali OIS (Optical Image Stabilization) di lensa telephoto-nya. Ini krusial banget. Pas nyoba zoom ke 10x atau 30x, goyangan tangan masih bisa diredam lumayan baik, bikin kita lebih mudah membidik objek dan ngambil foto yang stabil. Tanpa OIS, zoom jauh itu bakal jadi siksaan.

Selain kemampuan zoom yang jadi highlight utama, lensa utama 50MP dengan sensor Sony IMX890 (yang juga dipakai di ponsel flagship) dan lensa ultrawide-nya juga performa bagus kok. Lensa utamanya ngasih foto yang detail, warna natural, dan dynamic range luas di berbagai kondisi cahaya. Lensa ultrawide-nya berguna buat motret pemandangan atau rame-rame. Tapi ya, fokus kita memang di telephoto-nya ini.

Performa Harian dan Baterai

Untuk mendukung pengalaman motret dan zoom yang mulus, ponsel ini ditenagai chipset Snapdragon 7s Gen 2. Ini bukan chipset paling ngebut di pasaran, tapi performanya udah lebih dari cukup buat kebutuhan sehari-hari. Buka aplikasi sosmed, browsing, nonton video, multitasking, sampai main game lumayan berat pun masih lancar jaya. Yang penting, chipset ini cukup efisien daya dan powerful enough buat memproses gambar dari sensor kamera, termasuk ngolah hasil zoom yang butuh kerja ekstra dari AI.

RAM-nya juga udah gede, biasanya sih mulai dari 8GB atau 12GB, bikin multitasking lancar dan aplikasi kamera kebuka cepat. Penyimpanan internalnya juga besar, buat nyimpen ribuan foto dan video udah aman.

Gimana soal baterai? Pakai kamera, apalagi sering main zoom, itu lumayan menguras baterai. Tapi, Realme 12 Pro+ dibekali baterai yang lumayan besar, plus dukungan fast charging yang super ngebut. Jadi, kalaupun seharian dipakai motret sana-sini dan baterai mulai sekarat, nge-charge sebentar aja udah bisa penuh lagi dan siap tempur.

Kelebihan dan Kekurangan yang Terasa

Dari pemakaian beberapa waktu, ada beberapa poin plus dan minus yang kerasa:

Kelebihan:

  • Kemampuan Zoom Telephoto yang Luar Biasa: Ini jelas jualan utamanya. Zoom optik 3x dan zoom lossless 6x-nya ngasih hasil yang detail dan tajam banget, di atas rata-rata ponsel lain di kelasnya, bahkan ngalahin beberapa flagship yang gak punya lensa tele periskop.
  • Desain Premium dan Unik: Tampilan luarnya beda dari yang lain, terasa mewah dan solid digenggam.
  • Layar AMOLED Bagus: Cerah, warna akurat, dan refresh rate tinggi bikin nyaman di mata.
  • Performa Harian Handal: Chipsetnya udah cukup bertenaga buat segala aktivitas.
  • Fast Charging Ngebut: Bikin gak khawatir kehabisan baterai.
  • OIS di Lensa Tele: Bikin motret jarak jauh jadi jauh lebih mudah dan stabil.

Kekurangan:

  • Zoom Digital Ekstrem (di atas 10-30x) Cuma Gimmick: Meskipun angkanya fantastis, hasil di 60x atau 120x memang minim detail dan cuma buat seru-seruan aja. Ini wajar sih, tapi penting buat manage ekspektasi.
  • Software Kamera Kadang Terlalu Agresif: Di beberapa kondisi, prosesing AI-nya kadang bikin foto terlihat agak “over-processed” atau terlalu tajam buatan, terutama di zoom digital.
  • Tidak Ada Wireless Charging: Fitur yang kadang dicari di ponsel dengan rasa premium.

Pengalaman Harian dengan “Sulap” Zoom Ini

Pakai Realme 12 Pro+ di keseharian, kemampuan zoom ini beneran ngubah cara motret. Misalnya, pas lagi di cafe outdoor dan lihat kucing lucu di seberang jalan, daripada jalan nyamperin yang mungkin malah bikin dia kabur, tinggal pakai zoom 3x atau 6x, dan voila! Dapat foto kucing yang jelas dan tajam tanpa bikin dia terganggu. Atau pas lagi konser di venue gede, duduk agak belakang tapi pengen dapat foto penyanyi yang jelas, zoom 10x-nya lumayan ngebantu.

Buat yang suka motret pemandangan atau arsitektur, zoom ini juga nambah kreativitas. Kita bisa ambil detail-detail menarik di bangunan tinggi atau bentang alam yang tadinya enggak terjangkau cuma pakai lensa wide atau utama. Rasanya kayak punya jangkauan mata yang lebih jauh.

Memang, ini bukan kamera profesional yang bisa menggantikan DSLR atau mirrorless dengan lensa tele panjang. Keterbatasan sensor ponsel tetap ada, terutama di kondisi low light atau saat zoom digital ekstrem. Tapi, untuk sebuah ponsel, apa yang ditawarkan Realme 12 Pro+ di departemen zoom ini beneran bikin takjub. Dia membuktikan kalau ponsel mid-range pun bisa punya fitur kamera yang tadinya cuma eksklusif buat flagship mahal.

Kesimpulan Singkat

Jadi, intinya gini. Kalau kamu nyari ponsel di harga menengah yang punya fitur kamera “wah” yang beneran kepake dan bukan sekadar angka di atas kertas, terutama kalau kamu suka motret dari jarak jauh atau pengen eksperimen sama perspektif baru, Realme 12 Pro+ ini patut banget dipertimbangkan. Kemampuan telephoto periskopnya dengan zoom optik 3x dan zoom lossless 6x-nya itu beneran jadi bintang utama. Hasilnya tajam, detail, dan stabil. Beneran Bisa Bikin Hasil Jepretan Kamu Jadi Makin Pro?

Apakah zoom 120x-nya berguna? Mostly enggak, tapi keberadaan lensa tele periskop yang powerful sampai di zoom 10x atau 30x yang masih memberikan hasil informatif itu udah lebih dari cukup buat bikin ponsel ini terasa spesial di kelasnya. Rasanya kayak ada “sulap” kecil di genggaman yang bikin momen-momen jauh jadi terasa dekat. Jadi, ya, percaya deh, foto zoom pake ponsel ini emang beda. Xiaomi 13T Pro Cas Kilat Bikin Lupa Charger Beneran Nggak Sih Buat Kamu?

Share this content: