Oke, jadi beberapa waktu lalu dapat kesempatan buat jajal salah satu gadget terbaru yang lagi lumayan ramai dibicarakan, yaitu Huawei P60 Pro. Jujur, sebelum pegang langsung, udah denger sih kalau kameranya ini katanya bagus banget. Tapi ya namanya denger kan, belum percaya 100% sebelum coba sendiri. Dan setelah pakai beberapa waktu… wah, beneran sih ini di luar ekspektasi. Kayak judulnya, “Gak Nyangka Huawei P60 Pro Kameranya Sebagus Ini Kamu Wajib Liat” itu bukan clickbait doang, tapi emang pengalaman nyata.
Pertama kali unboxing dan pegang, kesan premiumnya langsung kerasa. Desainnya ini lho, unik banget. Apalagi yang varian Rococo Pearl itu, motifnya kayak mutiara gitu, beda dari yang lain deh di pasaran. Genggamannya juga nyaman, meskipun modul kameranya lumayan gede dan agak menonjol. Tapi ya wajar sih, lihat aja isinya nanti. Bagian depannya pakai Kunlun Glass yang katanya super kuat, jadi lumayan tenang kalau nggak sengaja kepentok atau jatuh ringan.
Layarnya sendiri nggak usah diragukan lagi kualitasnya. Panel OLED-nya tajam, warnanya vibrant, refresh rate tinggi bikin scrolling atau main game terasa mulus. Buat ngelihat hasil jepretan kamera, layar sebagus ini penting banget sih, biar kita bisa lihat detail dan warna asli foto kita.
Untuk performa, P60 Pro ini ditenagai chipset Snapdragon. Memang bukan yang terbaru banget dengan konektivitas 5G (karena satu dan lain hal yang udah pada tahu lah ya), tapi buat penggunaan sehari-hari, buka-buka aplikasi, multitasking, atau main game lumayan berat pun masih ngebut dan lancar jaya. Nah, performa ngebut ini juga kerasa banget pas buka aplikasi kamera, pindah-pindah mode, atau proses hasil foto yang kompleks. Nggak ada tuh ceritanya nunggu lama sampai foto siap dilihat atau diedit.
Fokus Utama: Sang Kamera yang Bikin Melongo
Nah, ini dia bintang utamanya. Huawei P60 Pro ini bener-bener mendefinisikan ulang apa yang bisa dilakukan kamera smartphone, terutama di kondisi cahaya yang menantang. Sistem kameranya ini di bawah payung XMAGE, yang merupakan pengembangan teknologi pencitraan dari Huawei sendiri setelah “berpisah” dengan Leica. Dan hasilnya? Jujur, XMAGE ini nggak kalah sangar, bahkan di beberapa area terasa lebih inovatif.
Sensor utama di kamera belakang itu resolusinya 48MP. Angka resolusi memang bukan segalanya, tapi yang bikin beda itu teknologi di baliknya. Sensornya pakai format RYYB (Red, Yellow, Yellow, Blue) yang katanya lebih sensitif menangkap cahaya dibanding RGGB konvensional. Terus, yang paling gokil adalah dia punya aperture variabel fisik yang bisa diatur dari f/1.4 sampai f/4.0! Ini fitur yang biasanya cuma ada di kamera profesional lho. Dengan aperture f/1.4 yang super lebar, P60 Pro bisa nyedot cahaya sebanyak mungkin, bikin foto di malam hari atau kondisi minim cahaya jadi terang benderang tanpa noise yang mengganggu banget. Efek bokeh natural saat motret portrait dengan subjek dekat juga jadi lebih creamy karena aperture lebar ini.
Di sisi lain, kalau lagi motret di siang hari bolong atau pengen semua objek dalam satu frame fokus (misalnya foto landscape), tinggal ubah aja aperture-nya ke f/4.0. Ini ngasih fleksibilitas yang luar biasa buat eksplorasi kreativitas dalam fotografi pakai ponsel. Nggak cuma itu, stabilisasi optiknya juga juara, bikin hasil foto dan video tetap stabil meski tangan agak goyang.
Lanjut ke kamera telephoto. Ini juga nggak kalah spesial. Resolusinya 48MP juga, tapi pakai desain periskop dan lagi-lagi pakai sensor RYYB atau sejenisnya yang sensitif cahaya. Yang paling bikin geleng-geleng itu kemampuan zoom-nya. Optical zoom-nya udah beberapa kali lipat, hybrid zoom-nya bisa jauh banget, dan digital zoom-nya… meskipun digital, hasilnya masih sangat layak dilihat, bahkan di perbesaran yang ekstrem! Nggak cuma zoom siang hari, motret zoom di malam hari pun hasilnya masih impresif, detailnya dapet dan noise-nya terkontrol. Ini jarang banget ditemuin di HP lain, biasanya kamera telephoto langsung “mati kutu” kalau kena gelap. Review Lengkap Realme X50 Pro Player: Performa Tangguh dan Desain Keren untuk Gamers Acer Aspire 5 Laptop Sejuta Umat Tapi Beneran Buat Kamu
Kamera ultrawide-nya juga nggak ketinggalan. Resolusinya 13MP, punya sudut pandang luas buat motret pemandangan atau foto rame-rame. Kualitasnya bagus, distorsinya minim di pinggir-pinggir frame, dan warnanya konsisten sama kamera utama.
Software kameranya juga punya peran penting. Ada berbagai mode motret yang seru, mulai dari mode Pro yang ngasih kontrol penuh kayak kamera profesional (bisa atur ISO, shutter speed, white balance, dan tentu aja aperture!), mode Portrait dengan berbagai efek bokeh yang bisa diatur, mode Malam yang legendaris Huawei, mode Super Macro buat jepret objek kecil dari dekat, sampai mode resolusi tinggi 48MP buat yang pengen detail maksimal.
Ngomongin hasil foto, ini bener-bener di mana P60 Pro bersinar. Di siang hari, fotonya tajam, dynamic range-nya luas banget (langit terang dan bayangan gelap tetap dapet detailnya), dan warnanya pop tapi tetap terlihat natural (atau bisa pilih mode vivid kalau suka yang lebih ngejreng). Aperture variabel bikin eksperimen bokeh jadi menyenangkan.
Tapi yang paling bikin “gak nyangka” itu ya performa low light-nya. Motret pakai mode Malam itu kayak sulap. Gelap gulita bisa jadi terang benderang, detailnya muncul, dan noise-nya minim banget. Yang lebih bikin takjub lagi adalah kemampuan kamera telephoto-nya di low light. Motret bulan? Gampang banget, detail kawahnya kelihatan jelas! Motret objek jauh di malam hari yang biasanya cuma jadi siluet di HP lain, di P60 Pro masih bisa dapet detail dan warnanya. Ini sih beneran game changer.
Mode Portrait-nya juga patut diacungi jempol. Deteksi subjeknya akurat, pemisahan antara subjek dan background rapi, dan efek bokehnya bisa diatur sesuai selera. Terus, gara-gara aperture f/1.4 tadi, bokeh natural dari lensa fisiknya juga cakep banget.
Untuk video, P60 Pro juga lumayan capable. Bisa rekam sampai resolusi tinggi dengan frame rate yang bervariasi. Stabilisasinya efektif buat bikin rekaman nggak goyang-goyang pas lagi jalan atau bergerak. Meskipun mungkin belum sekomplet beberapa pesaing di fitur video pro-nya, tapi buat kebutuhan rekam video sehari-hari atau bikin konten simpel udah lebih dari cukup.
Pengalaman Pakai Sehari-hari
Selain kamera, gimana rasanya pakai P60 Pro buat sehari-hari? Layarnya tadi udah dibahas, bagus banget. Baterainya lumayan awet kok, apalagi kalau penggunaan kameranya nggak intens-intens banget. Kalau lagi maraton motret atau rekam video, ya wajar kalau agak boros, tapi untungnya dia support fast charging yang super ngebut, jadi nggak perlu nunggu lama buat ngisi daya.
Untuk software-nya, dia berjalan di HarmonyOS (atau EMUI di beberapa region) dengan HMS (Huawei Mobile Services). Ini mungkin jadi pertimbangan buat sebagian orang. Ketersediaan aplikasi di AppGallery Huawei memang terus berkembang dan aplikasi-aplikasi penting lokal maupun global udah banyak yang tersedia atau ada alternatifnya. Tapi ya tetap aja, buat yang udah nyaman banget sama ekosistem Google (GMS) mungkin perlu sedikit adaptasi atau cari solusi lain.
Kelebihan yang Paling Menonjol:
- Kualitas kamera, terutama di kondisi low light dan kemampuan zoom telephoto-nya, ini terbaik di kelasnya, bahkan mungkin di atasnya.
- Aperture variabel f/1.4 – f/4.0 di kamera utama ngasih fleksibilitas kreatif yang belum ada di HP lain.
- Desain bodi yang unik dan premium (terutama varian Rococo Pearl).
- Layar OLED berkualitas tinggi yang memanjakan mata.
- Fast charging yang super ngebut.
- Kunlun Glass yang bikin layar lebih tahan banting.
Beberapa Kekurangan yang Terasa:
- Chipsetnya belum support 5G, meskipun performanya udah sangat kencang buat banyak hal.
- Ekosistem HMS mungkin butuh adaptasi buat pengguna yang terbiasa dengan GMS.
- Modul kamera lumayan besar dan menonjol.
Kesimpulan Akhir
Jadi, Huawei P60 Pro ini cocok buat siapa? Kalau kamu adalah orang yang menjadikan kamera sebagai prioritas utama saat memilih smartphone, dan kamu pengen punya HP yang bisa menghasilkan foto-foto berkualitas tinggi di berbagai kondisi, termasuk saat gelap gulita dan butuh zoom jarak jauh, maka Huawei P60 Pro ini wajib banget masuk daftar pertimbangan kamu. Kemampuan kameranya, khususnya di low light dan telephoto, itu beneran bikin “gak nyangka” dan sulit dicari tandingannya di kelasnya. Fitur aperture variabelnya juga ngasih dimensi baru dalam fotografi mobile.
Meskipun ada beberapa catatan soal konektivitas 5G atau adaptasi ke ekosistem software-nya, tapi kalau balik lagi ke kekuatan utamanya yaitu kamera, P60 Pro ini bener-bener monster. Dia membuktikan kalau Huawei masih jadi salah satu pemain terdepan dalam inovasi teknologi kamera smartphone. Buat yang doyan motret pakai HP, rasanya bakal rugi kalau nggak nyobain sendiri kemampuan kamera Huawei P60 Pro ini. It’s a photography beast in your pocket.
Menggenggam Fujifilm X-T5 Langsung Bikin Kamu Ketagihan Motret Ini Alasannya
Share this content: