Insta360 Ace Pro Kamera yang Bikin Kamu Jadi Sutradara Dadakan Cobain Aja

Halo para calon sutradara atau kreator konten dadakan! Ketemu lagi sama saya, reviewer gadget yang hobi ngulik dan nyari tau mana gadget yang beneran worth it buat nemenin aktivitas kreatif kamu.

Kali ini, yang mendarat di meja uji saya adalah sebuah kamera aksi yang katanya sih bisa bikin hasil rekaman kita naik kelas, bahkan di kondisi cahaya yang tricky sekalipun. Namanya Insta360 Ace Pro. Begitu denger embel-embel “Pro” dan kolaborasi sama brand legendaris di dunia optik, Leica, ekspektasi saya langsung lumayan tinggi. Penasaran kan, gimana sih rasanya pakai kamera ini buat ngerekam petualangan atau sekadar momen harian?

Kesan Pertama dan Desain: Beda dari yang Lain, Tapi Familiar

Begitu unboxing Insta360 Ace Pro, kesan pertama yang saya dapat adalah solid. Bodinya terasa kokoh, materialnya premium, khas kamera-kamera yang memang didesain buat tahan banting dan diajak nyemplung. Bentuknya sendiri sih standar action camera pada umumnya, kotak gitu. Kompak dan nggak makan banyak tempat.

Tapi, ada satu elemen desain yang langsung bikin dia beda banget dari kompetitor utama di kelasnya, yaitu layarnya. Ace Pro ini punya layar sentuh di bagian belakang yang ukurannya cukup lega, tapi yang paling menarik perhatian adalah mekanisme engselnya. Ya, layar ini bisa dilipat dan diputar! Ini fitur minor tapi dampaknya gede banget buat workflow, apalagi kalau kamu sering nge-vlog atau ambil gambar dari sudut-sudut aneh.

Bayangin, kamu lagi ngevlog sambil jalan, biasanya kan harus kira-kira nih udah masuk frame atau belum. Nah, dengan layar lipat ini, kamu bisa langsung lihat diri sendiri di layar, memastikan komposisinya pas. Atau pas lagi mau ambil gambar low angle atau high angle yang susah dijangkau, kamu tinggal putar layarnya ke posisi yang nyaman buat dilihat. Jujur, ini fitur yang simpel tapi sangat fungsional dan bikin penggunaan sehari-hari jadi jauh lebih praktis dan nyaman. Ini salah satu *selling point* utama menurut saya.

Tombol-tombolnya juga terasa pas. Ada tombol power/mode dan tombol rekam di bagian atas. Akses ke port USB-C, slot baterai, dan slot microSD juga gampang, tapi tetap terlindungi oleh penutup yang rapat, ngasih rasa aman kalau mau diajak main air. Ngomongin air, Ace Pro ini juga udah tahan air lho sampai kedalaman tertentu tanpa casing tambahan. Nggak perlu khawatir lagi kalau tiba-tiba kehujanan atau iseng nyemplungin pas di kolam dangkal.

Secara keseluruhan, desain Ace Pro ini memadukan fungsionalitas khas action camera dengan sentuhan premium berkat kolaborasi Leica dan inovasi di bagian layar yang menurut saya jenius.

Performa dan Spesifikasi Unggulan: Kolaborasi Leica dan Sensor Gede

Insta360 Ace Pro ini bukan cuma numpang nama Leica di lensanya aja, tapi memang ada sesuatu di balik bodinya yang bikin dia istimewa, terutama di bagian sensor dan pemrosesan gambar.

Dia pakai sensor gambar berukuran 1/1.3 inci. Ini ukuran sensor yang lumayan gede lho untuk ukuran sebuah action camera. Kenapa ukuran sensor itu penting? Makin gede sensornya, biasanya makin banyak cahaya yang bisa ditangkap. Hasilnya? Kualitas gambar jadi lebih baik, dynamic range-nya lebih luas, dan performa di kondisi minim cahaya alias low light jadi jauh meningkat. Ini yang jadi salah satu keunggulan utama Ace Pro.

Berkat sensor ini dan chip AI yang katanya hasil kerja bareng sama Leica, Ace Pro sanggup merekam video dengan resolusi fantastis, sampai 8K di 24 frame per second. Wow! Memang sih, nggak semua orang butuh resolusi setinggi ini, file-nya juga gede banget dan butuh perangkat yang mumpuni buat ngeditnya. Tapi kemampuan merekam 8K ini nunjukkin seberapa powerful hardware yang ditanamkan di kamera ini. Buat yang butuh, opsi ini ada dan siap dipakai.

Resolusi yang lebih ‘normal’ dan mungkin paling sering dipakai adalah 4K, dan Ace Pro bisa merekam 4K sampai 120fps! Ini penting banget buat bikin slow-motion yang super mulus. Mau 2.7K? Bisa sampai 180fps. Full HD 1080p? Sampai 240fps! Opsi frame rate yang melimpah ini ngasih kebebasan banget buat para kreator bereksperimen dengan gerakan lambat.

Salah satu fitur kunci yang wajib ada di action camera modern adalah stabilisasi, dan Insta360 punya jagoannya sendiri yang namanya FlowState Stabilization. Di Ace Pro, FlowState ini bekerja sangat efektif. Goyangan pas lagi lari, naik sepeda di jalanan bumpy, atau bahkan pas lagi main snowboarding, hasilnya tetap smooth kayak pakai gimbal. Ini bikin rekaman kita terlihat profesional tanpa perlu ribet bawa-bawa alat tambahan.

Fitur lain yang nggak kalah penting adalah baterainya. Ace Pro dibekali baterai yang kapasitasnya cukup standar untuk action camera, tapi yang bikin beda adalah kemampuan fast charging-nya. Dia support fast charging 30W! Ini ngebut banget. Kamu bisa isi daya baterai dari kosong sampai 80% dalam waktu sekitar 22 menit aja, dan full 100% dalam 46 menit. Ini krusial banget di lapangan, nggak perlu nunggu lama buat baterai penuh lagi.

Secara performa, Ace Pro ini bertenaga. Kombinasi sensor gede, chip pemroses canggih, dan fitur stabilisasi yang superior bikin dia jadi salah satu kamera aksi paling powerful yang ada di pasaran saat ini.

Kamera dan Fitur Unik: Cahaya Redup? Nggak Masalah!

Nah, ini dia bagian yang paling menarik dari Ace Pro: kualitas kameranya dan fitur-fitur pendukung yang unik. Kolaborasi dengan Leica bukan cuma tempelan branding, tapi memang terasa dampaknya, terutama di rendering warna dan ketajaman gambar.

Fitur yang paling bikin Ace Pro ini menonjol adalah kemampuannya di kondisi low light. Insta360 nyebutnya fitur PureVideo. Dengan kombinasi sensor 1/1.3 inci dan AI noise reduction, Ace Pro bisa ngasih hasil video di malam hari atau di dalam ruangan dengan cahaya minim yang jauh lebih bersih, detail, dan minim noise dibandingkan action camera kebanyakan. Ini game changer banget buat yang sering syuting di lingkungan yang pencahayaannya nggak ideal, misalnya pas lagi konser, di dalam ruangan pas traveling, atau sekadar ngerekam suasana malam. Pengalaman pakai Samsung Galaxy S24 Ultra bikin nagih nggak ya? Vivo V27 Kameranya Ajaib Bikin Kamu Terpesona

Selain PureVideo, ada juga fitur-fitur keren lainnya yang udah jadi ciri khas Insta360. Salah satunya adalah mode FreeFrame Video. Dengan mode ini, kamu merekam video dengan aspek rasio yang fleksibel, biasanya lebih lebar, dan kamu bisa memutuskan frame-nya nanti pas ngedit di aplikasi Insta360 Studio. Ini berguna banget buat kreator yang sering bikin konten buat berbagai platform dengan rasio beda-beda (TikTok/Reels vertical, YouTube horizontal). Kamu tinggal rekam sekali, framingnya diatur belakangan. Hemat waktu dan tenaga.

Insta360 juga jago banget soal fitur-fitur AI yang ngebantu proses kreatif. Ada AI Highlights Assistant, yang bisa otomatis nyari momen-momen terbaik dari rekaman panjang kamu dan ngusulin klip-klip pendek buat diedit. Ini ngebantu banget buat yang males nyortir rekaman berjam-jam. Terus ada juga fitur kayak AI Warp buat efek kreatif, atau yang paling lucu, AI Selfie Stick Eraser yang secara otomatis ngilangin tongsis dari frame kalau kamu pakai mode view tertentu. Ini fitur kecil tapi ngebantu banget biar hasilnya kelihatan kayak direkam pakai drone atau kamera melayang.

Mode-mode kreatif khas action camera juga lengkap di sini: TimeShift (hyperlapse), Timewarp (timelapse gerak bebas), Starlapse (buat rekam langit malam), Slow Motion, dan lain-lain. Semuanya bisa diakses dan diatur dengan mudah lewat layar sentuh.

Untuk urusan audio, mikrofon bawaannya lumayan oke untuk situasi normal. Tapi kalau kamu butuh audio yang lebih serius, ada opsi buat pasang mikrofon eksternal lewat adaptor USB-C.

Antarmuka penggunanya di layar sentuh juga intuitif, meskipun butuh sedikit waktu buat terbiasa sama semua menunya karena saking banyaknya opsi yang dikasih.

Kelebihan dan Kekurangan dalam Pemakaian Harian

Setelah beberapa waktu nyobain Ace Pro dalam berbagai skenario, dari sekadar nge-vlog di sekitar rumah, nyoba di kondisi low light, sampai dipasang di sepeda, ini nih rangkuman kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan:

  • Layar Lipat yang Revolusioner: Ini fitur MVP buat saya. Bikin framing jadi super gampang, apalagi kalau lagi ngevlog atau syuting sendirian. Sangat praktis.
  • Performa Low Light yang Juara: Ini keunggulan utama yang bikin Ace Pro beda. Hasil rekaman di cahaya minim beneran bersih dan detail. Nggak perlu takut lagi kalau mendadak harus syuting di sore atau malam hari. PureVideo bekerja sangat baik.
  • Stabilisasi FlowState yang Solid: Rekaman mulus kayak pakai gimbal, bahkan di situasi paling kacau sekalipun. Ini bikin hasil video langsung kelihatan profesional.
  • Fast Charging Ngebut: Baterai habis di tengah jalan? Nggak perlu nunggu lama berjam-jam. Cuma butuh kurang dari sejam buat full charge. Penyelamat di saat darurat.
  • Fitur AI yang Ngebantu: AI Highlights Assistant beneran efektif buat nyari klip penting dengan cepat. AI Selfie Stick Eraser juga fitur unik yang berguna.
  • Fleksibilitas dengan FreeFrame: Merekam sekali, bisa diekspor buat berbagai platform dengan rasio berbeda. Efisien banget buat kreator konten.
  • Kualitas Gambar Tajam dan Warna Akurat: Kolaborasi Leica terasa di sini. Warna yang dihasilkan cenderung natural dan detailnya bagus.
  • Build Quality Kokoh dan Tahan Air: Memberikan rasa percaya diri buat dibawa ke mana-mana tanpa khawatir gampang rusak.

Kekurangan:

  • Daya Tahan Baterai Standar (Terutama di Resolusi Tinggi): Meskipun fast charging-nya kencang, daya tahan baterainya sendiri nggak yang istimewa banget, terutama kalau kamu sering merekam di resolusi 8K atau 4K high frame rate. Siap-siap bawa baterai cadangan atau power bank kalau mau syuting seharian.
  • Menu dan Opsi yang Terkadang Membingungkan: Karena saking banyaknya fitur dan pengaturan, navigasi di layar sentuh kadang butuh sedikit pembelajaran awal. Nggak sesederhana action camera lain yang fiturnya lebih sedikit.
  • Potensi Panas: Merekam di resolusi dan frame rate tertinggi dalam waktu lama bisa bikin kamera terasa hangat, ini wajar sih di action camera, tapi perlu diperhatikan.
  • Harga Premium: Dengan semua fitur pro yang ditawarkan, harganya tentu saja nggak murah. Ini investasi yang lumayan buat para profesional atau kreator serius.

Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Action Camera

Insta360 Ace Pro ini bukan cuma sekadar action camera buat rekam petualangan ekstrim doang. Dengan fitur-fitur unggulannya, terutama layar lipat, performa low light PureVideo, stabilisasi FlowState, dan fast charging, dia ini powerful tool buat para kreator konten yang butuh fleksibilitas dan kualitas gambar di berbagai kondisi.

Kalau kamu sering nge-vlog, butuh kamera yang bisa diandalkan di kondisi cahaya apapun (termasuk minim cahaya), dan pengen hasil rekaman yang stabil tanpa ribet, Ace Pro ini layak banget dipertimbangkan. Layar lipatnya itu lho, beneran bikin hidup lebih mudah pas lagi syuting.

Memang harganya nggak yang paling terjangkau, dan daya tahan baterainya butuh perhatian kalau pakai mode paling boros daya. Tapi keunggulan yang ditawarkan di area kualitas gambar (khususnya low light) dan fungsionalitas layar lipat itu bikin dia punya posisi unik di pasar action camera saat ini.

Jadi, kalau kamu lagi nyari action camera *terbaru* yang bisa ngasih kualitas pro, fleksibel buat berbagai kebutuhan syuting (dari aksi sampai nge-vlog), dan nggak jiper sama gelap-gelapan, Insta360 Ace Pro ini bisa banget jadi pilihan yang bikin kamu ngerasa kayak punya tim produksi sendiri. Cobain aja, siapa tau beneran jadi sutradara dadakan beneran!

Sampai ketemu di ulasan gadget berikutnya ya!

Vivobook S 14 OLED Layarnya Bikin Kamu Lupa Waktu

Share this content: