Oke, mari kita bicara soal kolaborasi yang bikin heboh jagat gadget, terutama di kalangan para pecinta fotografi mobile. Xiaomi gandeng Leica? Wah, pas pertama dengar, langsung kebayang hasilnya bakal kayak apa. Dan akhirnya, gadget yang jadi wujud kolaborasi maut ini mendarat juga di tangan saya, yaitu si Xiaomi 12S Ultra.
Kesan pertama pas lihat kotak dan pas pegang unitnya? Premium banget. Desainnya beda dari kebanyakan HP lain. Bagian belakangnya ada yang pakai material mirip kulit, terasa mewah dan nggak licin. Tapi jujur, yang paling mencolok dan langsung menarik perhatian itu modul kameranya. Bulat, gede, dan ada logo Leica di situ. Kelihatan gagah, tapi juga bikin HP ini jadi agak tebal dan pastinya goyang kalau ditaruh di meja tanpa casing. Ini bukan HP buat yang cari desain minimalis dan ramping, ini buat yang memang pamerin kalau “ini lho, kamera HP gue beda!”.
Nah, langsung ke inti dari segalanya: kameranya. Ini kan jualan utamanya. Xiaomi 12S Ultra ini pakai sensor utama berukuran 1 inci. Buat yang belum familiar, sensor 1 inci di HP itu gede banget. Ibaratnya, sensor yang lebih besar bisa nangkap lebih banyak cahaya, detail, dan punya depth of field yang lebih alami. Hasilnya? Wow. Foto-fotonya keluar dengan detail yang kaya, dynamic range luas, dan minim noise bahkan di kondisi cahaya remang-remang. Itu baru dari sensornya. Review Realme Narzo 10: Pilihan Terbaik untuk Gen Z
Terus, kontribusi Leica di mana? Nah, ini yang menarik. Leica nggak cuma nempel logo doang. Mereka bawa tuning warna khas mereka. Ada dua mode warna utama: “Leica Authentic” dan “Leica Vibrant”. Yang Authentic itu warnanya cenderung lebih kalem, realistis, dengan kontras yang khas ala Leica. Cocok banget buat yang suka foto street atau portrait yang pengen hasilnya natural. Sementara yang Vibrant, warnanya lebih punchy, saturasi naik sedikit, tapi tetap nggak lebay. Buat yang suka foto pemandangan atau makanan biar kelihatan lebih menggugah selera, mode ini pas. Switching antar mode ini berasa banget bedanya, dan asyiknya kita bisa milih sesuai selera atau subjek foto.
Selain itu, efek bokeh portraitnya juga di-tuning sama Leica. Hasilnya terasa lebih artistik dan nggak kaku kayak bokeh buatan software biasa. Lensanya sendiri juga nggak main-main. Ada lensa ultrawide dan lensa periskop telephoto yang memungkinkan optical zoom sampai beberapa kali lipat tanpa kehilangan detail. Fleksibilitas kameranya juara banget. Dari foto makro (meski nggak ada lensa makro dedicated, tapi sensor utamanya bisa lumayan dekat), ultrawide yang minim distorsi, sampai jepret subjek jarak jauh pakai tele. Semuanya bisa diandalkan.
Gimana soal performa? Ini kan flagship, jadi soal performa udah nggak perlu diragukan. Pakai chipset terbaru kelas atas, RAM lega, storage kencang. Buat main game berat? Lancar jaya. Multitasking? Nggak pakai mikir. Buka aplikasi berat? Kilat. Rasanya semua tugas bisa dilibas tanpa hambatan. Antarmukanya juga berjalan sangat mulus berkat layar dengan refresh rate tinggi. Scroll-scroll sosmed, pindah aplikasi, semuanya terasa licin dan responsif.
Layar di Xiaomi 12S Ultra ini juga top tier. Panel AMOLED-nya tajam, warnanya vibrant (apalagi kalau pilih mode warna Vivid di pengaturan), dan tingkat kecerahannya tinggi banget, nyaman dipakai di bawah sinar matahari terik. Layar ini benar-benar memanjakan mata, baik buat nonton video, main game, atau sekadar lihat-lihat hasil foto dari kamera Leica tadi.
Baterainya gimana? Dengan segala teknologi canggih dan layar besar, baterainya lumayan standar untuk ukuran flagship. Bisa tahan seharian dengan pemakaian normal. Tapi kalau dipakai buat foto-foto terus atau main game berat, ya siap-siap butuh ngecas sebelum malam. Untungnya, ngecasnya kencang banget. Teknologi fast charging-nya bikin ngisi daya dari nol sampai penuh nggak butuh waktu lama, jadi nggak terlalu khawatir kehabisan baterai pas lagi buru-buru.
Soal software, HP ini pakai MIUI. Buat yang udah biasa pakai Xiaomi, ya nggak kaget. Fiturnya banyak banget, kadang saking banyaknya malah bikin bingung. Ada beberapa aplikasi bawaan yang mungkin kurang berguna buat semua orang, tapi overall pengalamannya mulus dan stabil. Xiaomi juga udah makin oke soal update software, jadi harapannya HP ini bakal terus dapat dukungan dalam jangka waktu yang lumayan.
Fitur pendukung lainnya? Speaker stereo-nya kencang dan kualitasnya bagus, nyaman buat dengerin musik atau nonton film. Getaran haptiknya juga terasa premium, responsif dan pas. Sensor sidik jari di bawah layar juga cepat dan akurat.
Sekarang, ngomongin kelebihan dan kekurangan versi saya setelah pakai HP ini. Kelebihan yang paling nonjol jelas di kameranya. Kualitas fotonya beneran beda, terutama dengan sensor 1 inci dan tuning Leica. Performa udah pasti juara, layar keren, ngecas cepat. Desainnya premium dan unik, meskipun kontroversial di bagian kameranya.
Kekurangannya? Modul kamera yang besar itu memang bikin HP ini jadi agak ribet dibawa di saku celana ketat, dan pastinya nggak bisa ditaruh rata di meja. Bobotnya juga lumayan terasa di tangan. Selain itu, meskipun MIUI udah makin bagus, kadang masih ada notifikasi atau iklan kecil yang terasa mengganggu. Harga? Ya namanya flagship, apalagi kolaborasi sama Leica, tentu nggak murah. Ini bukan HP buat semua orang dari sisi harga.
Balik lagi ke pertanyaan utama, “Jadi Ini Toh Hasilnya Kalau Leica Nyatu Sama Xiaomi 12S Ultra Udah Kamu Coba Belum”. Jawabannya adalah: Ya, ini dia hasilnya, dan hasilnya *memang* bikin terkesan, terutama di sektor fotografi. Kolaborasi ini bukan sekadar gimmick tempel logo, tapi benar-benar bawa peningkatan signifikan, terutama dari sisi karakter warna dan kualitas gambar berkat sensor besar.
Buat siapa HP ini cocok? Buat kamu yang memang serius soal fotografi mobile, pengen hasil foto yang karakternya beda dari HP lain, dan punya budget lebih buat investasi di gadget. HP ini bukan cuma alat komunikasi, tapi juga kamera saku premium dengan fungsi telepon. Kalau kamu cari HP ramping, ringan, dan nggak terlalu peduli sama detail sekecil pixel di foto, mungkin ada pilihan lain yang lebih pas. Tapi kalau kamu penasaran banget pengen ngerasain sensasi jepret pakai HP rasa Leica dan lihat hasilnya yang tajam dan punya karakter, Xiaomi 12S Ultra ini wajib banget masuk daftar incaran. Jujur Setelah Jajal Dell XPS 15 Kamu Pasti Ngiler
Secara keseluruhan, Xiaomi 12S Ultra ini adalah pernyataan kuat dari Xiaomi di pasar flagship, terutama di ranah fotografi. Mereka berani coba hal baru, gandeng nama besar, dan hasilnya beneran nyata. Ini bukan cuma about having the best specs, tapi about creating a unique imaging experience. Dan menurut saya, mereka berhasil bikin pengalaman itu. Jadi, kalau ada kesempatan, coba deh pegang langsung dan jepret beberapa foto pakai HP ini. Rasanya bakal beda.
Penggunaan sehari-hari dengan HP ini cukup nyaman, meskipun bobotnya lumayan. Layarnya bikin betah berlama-lama, dan performanya nggak pernah ngecewain. Baterainya, seperti yang saya bilang, standar flagship, jadi pengisian cepatnya sangat membantu. MIUI-nya sendiri, ya tergantung selera masing-masing pengguna Xiaomi. Ada yang suka banget kustomisasinya, ada yang merasa terlalu ramai. Tapi intinya, software-nya berjalan lancar di hardware sekuat ini.
Detail kecil seperti kualitas build, respons haptik, sampai kualitas suara dari speakernya, semuanya terasa diperhatikan dan masuk kategori premium. Ini bukan HP yang asal-asalan dibuat, terasa ada effort lebih di banyak aspek, terutama yang berkaitan dengan pengalaman pengguna, mulai dari memegang HP-nya sampai melihat hasil foto yang baru dijepret.
Balik lagi ke kameranya, karena ini memang poin terpenting. Selain mode warna Leica Authentic dan Vibrant, ada juga mode filter khas Leica, seperti Leica Monochrom. Ini buat kamu yang suka foto hitam putih. Hasilnya juga punya karakter tersendiri, nggak cuma sekadar desaturasi biasa. Ada tone dan kontras yang khusus. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi dengan Leica itu nggak main-main, mereka benar-benar mengintegrasikan elemen fotografi khas Leica ke dalam software dan tuning kameranya.
Sensor 1 inci itu juga berdampak besar pada kemampuan low light. HP ini bisa menangkap cahaya lebih banyak di kondisi minim cahaya, sehingga hasilnya lebih terang dan detailnya lebih terjaga tanpa harus pakai Night Mode yang kadang bikin hasil terlalu artifisial. Noise juga teredam dengan baik. Ini beneran revolusi kecil buat kamera HP. Review Lengkap Realme X50 Pro Player: Performa Tangguh dan Desain Keren untuk Gamers
Jadi, apakah HP ini sempurna? Tentu tidak ada gadget yang sempurna. Ukuran dan bobotnya mungkin jadi dealbreaker buat sebagian orang. Modul kamera yang nonjol ekstrem juga butuh pembiasaan dan casing yang tepat biar nggak riskan. Tapi kalau prioritas utama kamu adalah kualitas foto yang superior dengan karakter unik, dan kamu siap dengan kompromi di sisi ergonomi serta harga, Xiaomi 12S Ultra ini menawarkan sesuatu yang jarang ada di HP lain.
Kesimpulannya, kolaborasi Xiaomi dan Leica di 12S Ultra ini bukan cuma gimmick marketing. Ini adalah perpaduan teknologi hardware mutakhir dari Xiaomi dengan ilmu fotografi dan karakter warna khas Leica. Hasilnya adalah kamera HP yang benar-benar impresif dan bisa menghasilkan foto-foto berkualitas tinggi dengan karakter yang berbeda. Ini adalah langkah berani Xiaomi, dan menurut saya, mereka berhasil menciptakan salah satu kamera HP terbaik yang ada saat ini.
Kalau kamu punya kesempatan buat nyobain langsung, jangan ragu. Rasakan bedanya pas pegang, pas buka aplikasi kamera, pas jepret, dan yang paling penting, pas lihat hasilnya di layar. Khususnya coba bandingkan mode Authentic dan Vibrant, dan mainkan juga filter-filter Leica-nya. Pengalaman itu sendiri udah cukup menarik.
Jadi, udah coba Xiaomi 12S Ultra dengan sentuhan Leica ini belum? Kalau belum, dan kamu penasaran sama hasilnya, mending cari deh unit demo-nya. Dijamin bakal bikin mikir dua kali soal kemampuan fotografi di ponsel pintar. Ini bukan sekadar update spek biasa, tapi benar-benar upaya untuk membawa pengalaman fotografi yang lebih serius ke dalam format mobile.
Pertanyaan terakhir mungkin, apakah ini layak buat diupgrade dari HP flagship sebelumnya yang sudah punya kamera bagus? Kalau prioritas utama kamu adalah mendapatkan pengalaman fotografi mobile yang paling mutakhir dan punya karakter, jawabannya bisa jadi iya. Tapi kalau kamu cuma butuh kamera HP yang bagus buat sehari-hari tanpa terlalu detail soal karakter warna atau sensor sebesar ini, mungkin HP flagship lain yang lebih ergonomis dan terjangkau juga sudah lebih dari cukup. Xiaomi 12S Ultra ini segmennya memang spesifik, buat mereka yang mau dan bisa menghargai kualitas fotografi yang ditawarkan.
Final thoughts: Xiaomi 12S Ultra ini adalah bukti kalau Xiaomi serius menggarap pasar premium, terutama di sektor kamera. Kolaborasi dengan Leica bukan cuma tempelan, tapi membawa nilai tambah yang signifikan. HP ini powerful, layarnya bagus, ngecas cepat, dan yang terpenting, kameranya beneran wow. Cocok buat kamu yang pengen punya “kamera Leica” di saku celana, lengkap dengan fungsi telepon dan performa flagship.
Share this content: