Oke, mari kita ngobrolin soal sebuah pengalaman yang bisa bikin telinga kamu lupa sama headphone lain. Ini bukan sekadar headphone biasa, ini adalah Bang & Olufsen Beoplay H95. Begitu saya dapat kesempatan buat nyobain, sumpah deh, rasanya kayak ada suara bisikan di kuping, “Ini dia akhirnya!” Konon katanya kalau sudah coba, kuping kamu pasti ogah pindah lain hati. Nah, beneran nggak sih?
Kesan Pertama dan Desain: Elegansi yang Bikin Jatuh Hati
Pertama kali megang Beoplay H95, saya langsung tahu ini bukan barang kaleng-kaleng. Kesan premiumnya itu loh, langsung nyamber. Dari casing alumunium yang kokoh tapi elegan, sampai sentuhan kulit domba (lambskin) yang super lembut di earpad dan headband. Serius, ini bukan cuma enak dilihat, tapi juga enak disentuh. Desainnya simpel tapi punya aura mahal, khas B&O banget. Nggak ada detail yang berlebihan, semuanya terasa fungsional sekaligus artistik.
Headphone ini punya mekanisme lipat yang cerdas. Begitu dilipat, ukurannya jadi ringkas banget dan masuk pas ke dalam hard case alumunium yang ikut disertakan. Hard case-nya sendiri udah kayak karya seni, kokoh, dan berasa eksklusif. Ini penting banget buat saya yang sering bawa-bawa gadget, karena perlindungan maksimal itu krusial. Rasa nyaman saat dipakai? Jangan ditanya. Earpad-nya empuk banget, bener-bener meluk kuping tanpa bikin gerah atau pegal meski dipakai berjam-jam. Headband-nya juga didesain dengan busa memori yang pas banget di kepala. Beratnya terasa proporsional, nggak ringan banget tapi juga nggak bikin pegal leher.
Performa dan Spesifikasi Unggulan: Suara Merdu, Dunia Hening
Ini dia bagian paling inti dari sebuah headphone: suaranya. Jujur aja, Beoplay H95 ini punya karakter suara khas B&O yang langsung bikin saya jatuh cinta. Suaranya itu detail banget, jernih, dan punya soundstage yang luas. Tiap instrumen, tiap vokal, terdengar sangat presisi. Bass-nya ada, tapi bukan yang boomy dan menutupi detail lain, melainkan solid, terkontrol, dan berbobot. Treble-nya renyah tanpa menusuk telinga, dan mid-range-nya warm serta natural. Mau dengerin jazz, rock, pop, EDM, atau bahkan klasik, semua terasa hidup dan kaya. Seolah-olah saya berada di tengah-tengah studio rekaman atau konser langsung. Ini bukan sekadar mendengarkan musik, ini adalah merasakan musik.
Fitur unggulan lain yang bikin saya terpukau adalah Active Noise Cancellation (ANC) adaptifnya. Ini bukan ANC kaleng-kaleng. Begitu saya nyalain, dunia di sekitar saya seolah lenyap. Suara bising AC, obrolan teman kerja di kantor, deru kendaraan di jalan raya, semuanya langsung hening. Teknologi adaptifnya bikin ANC-nya bisa menyesuaikan diri sama lingkungan sekitar, jadi makin efektif. Kalau lagi jalan kaki atau butuh denger suara sekitar, ada juga mode Transparency yang bisa diaktifkan dengan mudah. Jadi, nggak perlu lepas headphone kalau mau ngobrol sebentar atau denger pengumuman penting.
Dari segi konektivitas, Beoplay H95 mengandalkan Bluetooth 5.1 yang sangat stabil. Saya coba pindah-pindah ruangan, bahkan ke lantai yang berbeda, koneksinya tetap solid tanpa putus-putus. Latency-nya juga minimal banget, jadi nyaman buat nonton film atau main game. Yang bikin saya makin kagum adalah daya tahan baterainya. Beoplay H95 ini bisa bertahan sampai 38 jam dengan ANC aktif! Gila, ini luar biasa. Saya bisa pakai berhari-hari tanpa perlu mikirin ngecas. Buat saya yang sering bepergian, ini adalah penyelamat hidup.
Fitur Unik Lainnya: Sentuhan Haptik dan Kontrol Intuitif
Beoplay H95 nggak cuma unggul di suara dan ANC, tapi juga di pengalaman pengguna. Salah satu hal yang paling saya suka adalah kontrol fisik yang intuitif. Di setiap earcup ada dial putar berbahan alumunium yang halus banget. Dial di earcup kanan berfungsi untuk mengatur volume dengan presisi, sementara dial di earcup kiri mengatur tingkat ANC dan mode Transparency. Rasanya premium banget dan responsif. Nggak ada tombol-tombol kecil yang bikin frustrasi. Ini adalah contoh bagaimana B&O memadukan fungsi dengan estetika yang tak tertandingi.
Selain itu, headphone ini juga dilengkapi dengan sensor proximity yang akan otomatis memutar atau menjeda musik saat kamu melepas atau memakai headphone. Fitur kecil, tapi sangat berguna di keseharian. Kualitas mikrofonnya juga patut diacungi jempol. Saya coba pakai buat conference call, suara saya terdengar jernih dan jelas oleh lawan bicara, bahkan di lingkungan yang agak bising. Ini menunjukkan bahwa Beoplay H95 nggak cuma bagus buat dengerin, tapi juga bagus buat berkomunikasi.
Dan jangan lupakan aplikasi pendamping Bang & Olufsen. Lewat aplikasi ini, kamu bisa menyesuaikan Equalizer (EQ) sesuai selera. Ada preset yang disediakan, atau kamu bisa atur sendiri secara manual. Ini memberi kebebasan buat membentuk karakter suara yang paling pas di telinga kamu. Kamu juga bisa atur tingkat ANC, update firmware, dan pantau status baterai dari aplikasi.
Kelebihan dan Kekurangan: Kenapa Kupingmu Ogah Pindah Hati?
Jelas, Bang & Olufsen Beoplay H95 ini punya segudang kelebihan yang bikin saya pribadi berpikir dua kali buat pindah ke lain hati.
- Kenyamanan Tiada Tanding: Ini adalah headphone paling nyaman yang pernah saya pakai dalam durasi panjang. Material premiumnya benar-benar terasa di kulit, dan desain ergonomisnya bikin saya lupa lagi pakai headphone.
- Kualitas Suara Kelas Atas: Suara khas B&O yang detail, jernih, dan luas ini memang bikin ketagihan. Tiap lagu terasa baru lagi.
- ANC Superior: Mampu menciptakan oasis ketenangan di tengah hiruk pikuk. Ini penting banget buat fokus kerja atau sekadar menikmati musik tanpa gangguan.
- Daya Tahan Baterai Gila: 38 jam itu angka yang fantastis. Nggak perlu sering-sering ngecas, cocok buat perjalanan panjang.
- Desain dan Material Premium: Dari ujung rambut sampai kaki headphone ini berteriak ‘mewah’. Bukan cuma buat dengerin, tapi juga buat statement fashion.
- Kontrol Intuitif: Dial putar itu sebuah genius. Bikin interaksi sama headphone jadi lebih natural dan menyenangkan.
- Kualitas Panggilan Jernih: Mikforonnya nggak main-main, cocok buat yang sering telepon atau meeting online.
Tapi, tentu saja, tidak ada gading yang tak retak, meskipun retakan di H95 ini sangat tipis dan wajar mengingat kualitasnya.
- Harga yang Fantastis: Ini jelas jadi kendala utama. Beoplay H95 bukan headphone untuk semua orang, harganya ada di segmen premium ke atas. Kamu harus siap merogoh kocek cukup dalam untuk bisa punya pengalaman ini. Namun, kalau kamu memang mengutamakan kualitas tanpa kompromi, harga ini sepadan.
- Ukuran Casing yang Lumayan Besar: Meskipun headphone-nya bisa dilipat ringkas, hard case-nya sendiri lumayan makan tempat di dalam tas. Tapi ya wajar, untuk perlindungan maksimal.
- Bukan untuk Olahraga Ekstrem: Dengan material premium dan fokus pada kenyamanan, headphone ini memang tidak didesain untuk aktivitas fisik yang intens atau berkeringat banyak. Bahan kulit domba mungkin tidak ideal untuk itu.
Kesimpulan Akhir: Memang Bikin Ogah Pindah Hati!
Setelah mencoba Bang & Olufsen Beoplay H95 dalam berbagai skenario—dari mendengarkan musik santai di rumah, bekerja di kafe yang ramai, sampai menemani perjalanan jauh—saya bisa dengan yakin mengatakan bahwa klaim “Kuping kamu pasti ogah pindah lain hati” itu bukan isapan jempol belaka. Headphone ini menawarkan paket lengkap yang sulit ditandingi: kualitas suara yang superior, ANC kelas wahid, kenyamanan yang luar biasa, daya tahan baterai monster, dan desain yang mewah. Ini adalah investasi jangka panjang untuk telinga dan pengalaman mendengarkanmu.
Kalau kamu seorang audiophile yang mencari pengalaman mendengarkan musik tanpa kompromi, atau seseorang yang menghargai craftsmanship dan desain premium, Beoplay H95 ini jelas wajib masuk daftar incaran. Harganya memang bikin geleng-geleng kepala, tapi begitu kamu memakainya dan merasakan kualitasnya, kamu akan mengerti mengapa headphone ini dihargai demikian. Ini bukan cuma alat untuk mendengarkan, ini adalah pernyataan gaya hidup dan apresiasi terhadap suara yang sesungguhnya. Kalau sudah mencoba H95 ini, dijamin, headphone lain di pasaran akan terasa hambar di telinga kamu. Ya, ini memang definisi sesungguhnya dari headphone yang bikin kuping ogah pindah lain hati.
Share this content: