Jadi gini, kadang kita tuh lagi buru-buru mau pergi, tapi ternyata baterai ponsel tinggal secuil. Panik? Biasanya iya. Tapi beberapa waktu belakangan, pengalaman itu berubah drastis waktu lagi pegang salah satu ponsel terbaru dari OnePlus. Namanya OnePlus 10 Pro.
Kesan pertama megang ponsel ini tuh udah premium. Desainnya kerasa kokoh, dengan modul kamera belakang yang khas banget, beda dari yang lain. Finishing materialnya juga bikin nyaman di genggaman, nggak licin tapi juga nggak gampang ninggalin sidik jari. Layarnya itu lho, AMOLED yang cakep banget, warnanya vibrant, refresh rate-nya adaptif sampai 120Hz bikin scrolling atau main game kerasa mulus banget. Benar-benar manjain mata.
Di balik bodi cakepnya itu, ponsel ini ditenagai jeroan kelas atas. Prosesornya kencang, RAM-nya juga lega, jadi mau buka banyak aplikasi, multitasking berat, sampai main game grafis tinggi juga dilibas dengan enteng. Nggak ada tuh yang namanya ngelag atau stutter yang mengganggu. Pengalaman navigasi di OxygenOS-nya juga kerasa bersih dan responsif, nggak banyak bloatware nggak penting.
Tapi, yang paling bikin geleng-geleng kepala dan jadi topik utama obrolan kalau lagi bahas ponsel ini adalah soal ngisi baterainya. Serius deh, ini bukan lebay. Kamu bisa bayangin, lagi santai, bikin kopi, duduk manis, dan sambil nikmatin kopi yang baru aja diseduh, baterai ponsel ini udah terisi banyak banget. Bahkan, seringkali kopi kamu belum habis, baterai udah hampir penuh atau malah udah penuh!
Fitur fast charging-nya di ponsel ini tuh pakai teknologi yang namanya SuperVOOC. Angkanya itu lho, besar banget, 80 Watt! Delapan puluh Watt, bayangin aja. Kalau ponsel lain mungkin butuh waktu sejam, sejam setengah, bahkan dua jam lebih untuk ngisi baterai sampai penuh, OnePlus 10 Pro ini bisa melakukannya dalam waktu yang singkat. Sangat singkat. Kamu cuma butuh waktu kurang dari 35 menit untuk ngisi baterai dari kosong sampai 100%. Ini angka yang gila, terutama buat baterai berkapasitas 5000 mAh yang lumayan gede.
Pengalaman nyata di keseharian itu kayak gini. Misalnya pagi bangun tidur, sadar semalam lupa ngecas, baterai tinggal 10%. Nggak perlu panik. Colok charger sambil siap-siap mandi atau sarapan sebentar, begitu selesai, baterai udah aman buat seharian. Atau pas lagi nongkrong sore, baterai udah kritis mau habis, mampir sebentar ke kafe, colok charger sambil pesen minum dan ngobrol sama teman, sepuluh lima belas menit kemudian, baterai udah nambah signifikan banget, cukup banget buat pulang dan lanjut aktivitas lain tanpa khawatir ponsel mati di jalan.
Ini beneran mengubah cara kita berinteraksi sama ponsel. Kalau dulu kita mungkin selalu was-was cari colokan atau bawa power bank gede kemana-mana, pakai ponsel dengan fast charging secepat ini tuh bikin rasa khawatir itu hilang. Baterai mau habis tinggal colok sebentar aja. Mau main game berat sampai baterai terkuras cepat? Nggak masalah, sebentar aja udah penuh lagi. Produktivitas juga jadi nggak terganggu karena nungguin baterai penuh.
Teknologi SuperVOOC 80W ini bekerja dengan efisien. Meskipun dayanya besar, OnePlus udah memikirkan soal keamanan dan manajemen panasnya. Charger bawaannya itu memang spesifik untuk teknologi ini dan di dalam ponselnya sendiri ada beberapa lapisan pengaman dan sensor suhu untuk memastikan proses pengisian berjalan aman dan nggak bikin ponsel overheat parah. Ya, hangat pasti ada, itu wajar, tapi nggak sampai panas berlebihan yang bikin khawatir.
Selain charging pakai kabel yang super ngebut, ponsel ini juga mendukung wireless charging yang kencang juga, lho. Namanya AirVOOC, dan dayanya 50 Watt. Angka 50 Watt untuk wireless charging itu juga termasuk yang tercepat di kelasnya saat ponsel ini rilis. Jadi, kalau males nyolok kabel, tinggal taruh aja di wireless charger khusus, tetap bisa ngisi dengan cepat juga, meskipun nggak secepat pakai kabel 80W.
Bagaimana soal daya tahan baterainya sendiri? Dengan kapasitas 5000 mAh, ponsel ini sudah cukup banget buat nemenin seharian penuh dengan pemakaian normal sampai intensif tipis-tipis. Gabungan antara baterai besar dan kemampuan ngecas super cepat ini yang bikin paket daya di ponsel ini jadi killer feature. Kamu dapat baterai yang awet, dan kalaupun habis, ngisinya nggak pakai drama.
Tapi, ulasan ponsel nggak lengkap kalau cuma bahas satu fitur aja kan. Bagian kamera juga patut diacungi jempol. OnePlus kali ini kerja sama lagi sama Hasselblad, brand kamera legendaris. Hasil fotonya tuh punya karakter warna yang khas Hasselblad, natural tapi tetap menarik. Detailnya tajam, dynamic range-nya juga luas. Ada beberapa mode Hasselblad yang unik juga buat eksplorasi fotografi. Kamera utamanya 48MP, ada ultrawide 50MP yang sudut pandangnya luas banget, dan ada juga telephoto 8MP buat zoom. Overall, performa kameranya solid buat berbagai skenario, meskipun mungkin di kondisi low light masih ada ruang buat peningkatan dibandingkan kompetitor teratas.
Soal kekurangan, nggak ada gadget yang sempurna. Meskipun performanya ngebut, kadang ponsel ini terasa hangat kalau lagi dipakai main game berat dalam waktu lama atau pas lagi ngecas sambil dipakai. Tapi ini wajar sih untuk ponsel flagship dengan jeroan powerful. Kemudian, soal update software, meskipun OxygenOS itu bersih dan enak dipakai, kadang kecepatannya nggak secepat dulu waktu OnePlus masih ‘independent’ banget. Tapi ini bukan masalah besar, lebih ke preferensi aja.
Oh ya, satu lagi yang unik, ada Alert Slider di sisi bodi. Ini tuas kecil yang bisa kamu geser buat pindah mode notifikasi dari Ring, Vibrate, sampai Silent tanpa perlu buka kunci ponsel. Kedengarannya sepele, tapi di pemakaian sehari-hari ini fitur kecil yang sangat fungsional dan jarang banget ada di ponsel Android lain.
Kembali ke soal kecepatan charging yang luar biasa tadi. Dampaknya bukan cuma sekadar “baterai cepat penuh”, tapi lebih ke perubahan perilaku dan kebiasaan kita pakai ponsel. Dulu mungkin kita perlu ngerencanain kapan mau ngecas, cari waktu luang yang cukup lama. Sekarang, konsep “waktu luang yang lama” untuk ngecas itu udah nggak relevan lagi. Cukup sediain waktu sebentar aja, bahkan sekadar jeda minum kopi atau sambil nunggu orderan di kafe, baterai udah siap tempur lagi.
Ini jadi semacam “peace of mind” yang mahal harganya. Nggak perlu lagi khawatir ketinggalan momen penting karena baterai sekarat, nggak perlu pusing cari power bank kalau lagi jalan jauh. Kecepatan charging ini secara nggak langsung meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas kita dalam menggunakan ponsel, yang notabene udah jadi alat utama kita buat segala hal, mulai dari komunikasi, kerja, hiburan, sampai transaksi digital.
Pengalaman ngecas OnePlus 10 Pro ini bener-bener jadi standar baru. Setelah ngerasain ngecas secepat ini, rasanya agak susah balik lagi ke ponsel yang butuh waktu sejam atau lebih cuma buat nambah beberapa puluh persen baterai. Ini bukan cuma soal angka Watt yang besar, tapi soal bagaimana teknologi itu diterjemahkan jadi kenyamanan dan efisiensi dalam kehidupan sehari-hari. Sensasi colok charger pas baterai sekarat, tinggal sebentar, dan pas diambil lagi baterai udah penuh itu adalah pengalaman yang bikin senyum-senyum sendiri karena saking praktisnya.
Ponsel ini memang dirancang sebagai flagship yang all-around. Performanya powerful, layarnya indah, kameranya bagus hasil kerja sama dengan Hasselblad, dan tentu saja, sistem pengisian dayanya yang revolusioner. Kombinasi ini menjadikan OnePlus 10 Pro pilihan menarik buat siapa aja yang butuh ponsel kencang, fitur lengkap, tapi paling penting, nggak mau direpotkan sama urusan baterai yang lama ngisinya.
Buat sebagian orang mungkin kecepatan charging segini terasa berlebihan, tapi begitu kamu udah nyobain sendiri, kamu bakal ngerti betapa nyamannya punya ponsel yang bisa diisi daya secepat itu. Ini bukan gimmick, ini fungsionalitas yang nyata dan sangat berdampak pada user experience sehari-hari. Jadi, kalau ada yang tanya, “Emang bener ngecas OnePlus 10 Pro secepat itu?” Jawabannya adalah: Iya, beneran. Sampai nggak percaya, sampai bisa kamu tinggal ngopi santai aja udah penuh.
Secara keseluruhan, OnePlus 10 Pro menawarkan paket yang sangat menarik. Performa flagshipnya bikin semua tugas terasa mudah, layar dan kameranya memanjakan mata buat yang suka konten dan fotografi, dan yang paling standout, tentu saja teknologi pengisian dayanya. Fitur 80W SuperVOOC ini bukan sekadar angka di atas kertas, tapi sebuah inovasi yang benar-benar memberikan kebebasan dan kepraktisan dalam penggunaan ponsel sehari-hari. Ini adalah salah satu ponsel terbaru yang patut banget dilirik kalau kamu nyari pengalaman yang cepat, mulus, dan paling penting, nggak bikin bete nungguin baterai penuh.
Meskipun harganya tentu sepadan dengan fitur flagship yang ditawarkan, investasi pada ponsel seperti ini, terutama dengan kemampuan charging super cepat, bisa dibilang worth it banget buat yang punya mobilitas tinggi atau nggak punya banyak waktu luang buat nungguin ponselnya diisi daya. Ini bukan cuma sekadar ponsel, tapi partner digital yang selalu siap sedia kapan pun kamu butuh, karena urusan energinya beres dalam waktu singkat.
Jadi, kesimpulannya, OnePlus 10 Pro dengan fast charging 80W-nya ini adalah game changer. Pengalaman “ngopi sambil ngecas tahu-tahu penuh” itu nyata dan jadi nilai jual utama yang bikin ponsel ini beda dari yang lain. Kalau kamu prioritasin kecepatan charging yang ekstrem tanpa mengorbankan fitur flagship lainnya, ponsel ini layak banget masuk daftar pertimbangan teratas kamu saat ini.
Share this content: