Mungkin kamu penasaran gimana rasanya pakai Samsung Galaxy Z Flip5 setiap hari?

Mungkin kamu penasaran gimana sih rasanya kalau sehari-hari ditemani sama ponsel lipat kayak Samsung Galaxy Z Flip5 terbaru ini? Jujur, ini pengalaman yang cukup unik dibanding pakai ponsel ‘batangan’ biasa. Ada sensasi nostalgia buka-tutup flip phone jaman dulu, tapi dengan segala kecanggihan era modern.

Begitu pertama kali pegang, kesan premiumnya langsung terasa. Material kaca dan metalnya solid, finishing-nya rapi banget. Pas dilipat, ukurannya jadi super kompak. Ini poin plus utama buat yang pengen ponsel nggak makan tempat di saku celana atau tas kecil. Genggamannya pun mantap, nggak licin. Engselnya terasa kokoh, nggak ringkih, ada sensasi ‘klik’ yang memuaskan pas menutup. Dibanding generasi sebelumnya, engsel di Z Flip5 ini kelihatan lebih nyaris tanpa celah saat terlipat rapat, ini bikin debu atau kotoran nggak gampang masuk.

Desain luarnya, terutama Cover Screen atau yang sekarang Samsung sebut Flex Window, itu yang paling mencuri perhatian. Ukurannya jauh lebih besar dari pendahulunya, nyaris menutupi seluruh bagian atas saat terlipat. Ini bukan cuma soal estetik, tapi fungsionalitasnya naik drastis. Dari layar luar ini, kamu bisa lihat notifikasi lebih jelas, balas chat cepat pakai keyboard mini, cek cuaca, lihat kalender, kontrol musik, sampai akses widget-widget penting tanpa perlu membuka ponsel. Bahkan, ada beberapa aplikasi yang bisa dijalankan penuh di layar ini, kayak Google Maps atau YouTube (walau kadang butuh trik atau aplikasi pihak ketiga buat memaksimalkan semua aplikasi).

Ini yang bikin pengalaman harian pakai Z Flip5 beda. Dikit-dikit lirik Cover Screen. Mau cek jam? Di luar. Ada notif chat? Di luar. Mau ganti lagu? Di luar. Mau ambil foto cepat? Pakai kamera utama tapi preview-nya di Cover Screen. Rasanya kayak punya ponsel mini di bagian luar ponsel utama. Mengurangi frekuensi membuka ponsel secara penuh buat hal-hal kecil yang sebenarnya nggak butuh layar lebar. Ini lumayan membantu kalau kamu tipikal yang gampang ‘kebawa arus’ buka ponsel buat cek satu hal, eh malah keterusan scrolling sosmed.

Nah, kalau dibuka, kita disambut layar lipat Dynamic AMOLED 2X yang cakep banget. Warnanya vivid, cerah, dan refresh rate 120Hz-nya bikin scrolling atau main game terasa super mulus. Soal lipatan di tengah layar? Ya, masih ada. Jujur aja, kamu bakal merasakannya waktu mengusap layar, apalagi kalau jarimu melewati lipatan itu. Dalam penggunaan normal, misalnya lagi nonton video atau main game, kalau dilihat lurus sih kadang nggak begitu kelihatan, apalagi kalau kontennya terang. Tapi kalau layarnya mati atau layarnya dominan warna gelap, atau dilihat dari sudut tertentu, lipatan itu tetap ada dan terlihat. Apakah mengganggu? Tergantung sensitivitas masing-masing orang. Buat saya sih, lama-lama terbiasa dan nggak terlalu dipikirin, tapi sadar kalau lipatan itu memang ada.

Performa Z Flip5 ini nggak main-main. Ditenagai Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy, prosesor yang sama kayak di seri S23 terbaru. Ini artinya, mau multitasking buka banyak aplikasi, main game berat kayak Genshin Impact atau Mobile Legends dengan setting grafis rata kanan, atau editing foto/video ringan, semua dilibas dengan lancar jaya. Nggak ada lag atau stutter yang berarti. Perpindahan antar aplikasi cepat, buka aplikasi berat juga nggak butuh waktu lama. Panas? Ya, kalau diajak kerja berat dalam waktu lama pasti terasa hangat, tapi masih dalam batas wajar dan nggak sampai mengganggu performa secara signifikan. Pegang Sony Xperia Compact Ini Rasakan Sendiri Kenapa Kamu Mungkin Suka

Beralih ke kamera, Z Flip5 dibekali setup dual kamera di belakang (wide dan ultrawide, masing-masing 12MP) dan satu kamera selfie di layar dalam (10MP). Secara spesifikasi mungkin nggak se-wah seri flagship S23 Ultra misalnya, tapi hasil jepretannya surprisingly bagus. Kualitas gambarnya tajam, warna vibran khas Samsung, dan dynamic range-nya oke. Di kondisi cahaya cukup, hasilnya memuaskan buat sekadar update sosmed atau dokumentasi pribadi. Low light? Masih bisa diandalkan kok, dengan bantuan mode malamnya.

Fitur unik yang bikin pengalaman foto pakai Z Flip5 beda itu ya FlexCam. Kamu bisa lipat ponselnya setengah dan taruh di permukaan datar, jadi kayak pakai tripod mini. Ini berguna banget buat ambil foto grup dengan timer, merekam video tanpa pegal, atau bahkan video call dengan posisi yang nyaman. Plus, yang saya suka banget, kamu bisa pakai kamera utama buat selfie! Tinggal lipat, aktifkan kamera, dan preview-nya muncul di Flex Window. Hasilnya jelas jauh lebih bagus daripada pakai kamera selfie di layar dalam. Ini inovasi yang sederhana tapi sangat fungsional.

Nah, bicara soal penggunaan harian, ada beberapa hal yang perlu dicatat. Pertama, daya tahan baterai. Ini sering jadi pertanyaan buat ponsel lipat. Dengan kapasitas 3700 mAh, buat penggunaan moderat sih bisa tahan seharian, tapi kalau kamu termasuk heavy user yang sering main game, buka banyak aplikasi, atau pakai data seluler terus-terusan, siap-siap bawa power bank atau cari colokan sebelum hari berakhir. Fast charging-nya 25W juga terbilang standar aja, nggak secepat beberapa pesaing di kelas lain.

Kedua, soal ketahanan. Meskipun Samsung bilang engsel dan layarnya sudah diperkuat, tetap saja rasanya lebih ‘rentan’ dibanding ponsel non-lipat. Layar lipatnya itu dari Ultra Thin Glass yang dilapisi plastik, jadi lebih rentan terhadap goresan dibanding kaca biasa. Perlu ekstra hati-hati aja, jangan sampai kena benda tajam atau kasar. Meskipun sudah ada sertifikasi ketahanan air IPX8 (tahan air, tapi nggak tahan debu ya!), rasanya tetap was-was kalau kehujanan deras atau dekat pantai berpasir.

Fleksibilitas penggunaan Z Flip5 ini memang luar biasa. Saat dilipat, mudah masuk saku. Saat dibuka, layarnya lega buat konsumsi konten. Mode Flex Mode-nya kepakai banget buat nonton sambil scroll komentar di bawah, atau video call sambil lihat hal lain di layar atas. Flex Window-nya, seperti yang saya bilang, benar-benar mengubah cara berinteraksi dengan ponsel saat terlipat. Dari yang tadinya cuma buat lihat jam dan notif, sekarang bisa jadi ‘mini-phone’ fungsional.

Tapi, ada juga sisi ‘ribet’nya. Misalnya, kadang butuh dua tangan buat membuka ponsel sepenuhnya, apalagi kalau lagi buru-buru. Atau mencari casing pelindung yang pas, karena desainnya yang unik. Soal harga juga tentu di atas rata-rata ponsel flagship non-lipat. Kamu bayar lebih bukan cuma buat spek top, tapi juga buat teknologi layarnya yang bisa dilipat.

Jadi, gimana kesimpulannya setelah pakai Galaxy Z Flip5 buat harian? Ini adalah ponsel yang stylish, powerful, dan punya faktor ‘wow’ yang nggak dimiliki ponsel biasa. Flex Window yang besar adalah upgrade signifikan yang membuat mode terlipat jadi jauh lebih berguna. Performa ngebutnya bikin nyaman buat segala aktivitas. Kamera yang mumpuni, ditambah fleksibilitas FlexCam, bikin pengalaman fotografi jadi lebih seru. Namun, kamu juga harus kompromi soal daya tahan baterai yang standar, potensi kerentanan layar lipat, dan tentu saja harganya yang premium.

Apakah Galaxy Z Flip5 cocok buat semua orang? Mungkin nggak. Kalau prioritas utamamu adalah baterai yang superb, daya tahan rugged, atau kamera dengan zoom optik super jauh, mungkin ada pilihan lain yang lebih pas. Tapi kalau kamu mencari ponsel yang beda, kompak, stylish, punya performa kencang, dan penasaran dengan teknologi layar lipat yang fungsional, apalagi dengan Cover Screen yang sudah sangat usable, Samsung Galaxy Z Flip5 ini layak banget masuk daftar pertimbangan. Ini bukan cuma gadget, tapi juga semacam fashion statement dengan utilitas tinggi di baliknya.

Dalam penggunaan sehari-hari, sensasi buka-tutup itu bikin interaksi sama ponsel jadi terasa lebih disengaja. Nggak gampang tergoda buka ponsel cuma karena iseng, karena ada ‘effort’ lebih untuk membuka lipatannya. Tapi di sisi lain, kalau lagi sibuk dan butuh akses cepat, Cover Screen-nya sangat membantu. Jadi, ada semacam keseimbangan baru dalam cara kita menggunakan ponsel, yang menurut saya menarik. ASUS ROG Strix SCAR 17 Tenaganya Nggak Main-main Nih Buat Kamu

Fitur-fitur kecil yang dioptimalkan untuk form factor lipat juga terasa berguna. Misalnya, Split Screen jadi lebih natural karena layarnya bisa ditekuk, memungkinkan dua aplikasi berjalan di dua ‘bagian’ layar yang terpisah secara visual. Atau ketika mengambil foto dengan timer, ponsel bisa berdiri sendiri tanpa perlu sandaran. Ini semua kontribusi dari desain lipatnya.

Soal ekosistem Samsung, kalau kamu sudah pakai perangkat Samsung lain seperti Galaxy Watch atau Galaxy Buds, integrasinya mulus banget. Fitur-fitur seperti Samsung DeX (meskipun jarang dipakai di ponsel sekecil ini, tapi ada) atau Samsung Pay menambah nilai lebih. One UI di Flip5 juga sudah matang, navigasinya intuitif dan banyak fitur kustomisasi.

Satu hal lagi yang saya perhatikan selama pakai, orang-orang sekitar cenderung penasaran. Tiap kali buka-tutup, pasti ada yang ngelirik atau bahkan nanya “Itu ponsel apa?”. Jadi, siap-siap jadi pusat perhatian kalau pakai Galaxy Z Flip5. Ini bisa jadi nilai plus atau minus, tergantung kepribadianmu.

Kembali ke pertanyaan awal, gimana rasanya pakai Galaxy Z Flip5 setiap hari? Rasanya itu seru, praktis di satu sisi (karena kompak dan Cover Screen-nya fungsional), tapi juga butuh adaptasi dan kehati-hatian lebih di sisi lain (soal baterai dan durabilitas). Ini bukan ponsel yang membosankan. Selalu ada sensasi ‘baru’ tiap kali berinteraksi dengannya.

Buat kamu yang pengen upgrade ke ponsel lipat pertamamu, atau dari Flip generasi sebelumnya, Galaxy Z Flip5 ini adalah pilihan yang sangat solid. Peningkatan di Flex Window-nya saja sudah jadi alasan kuat buat mempertimbangkan. Performanya nggak usah diragukan, desainnya keren, dan fitur-fitur kameranya fungsional berkat form factornya yang unik. Hanya saja, pastikan kamu siap dengan kompromi soal baterai dan perlunya menjaga layar lipat dengan ekstra hati-hati. Realme 11 Pro: Layar Memukau, Performa Mantap

Pengalaman pakai ponsel lipat itu memang beda. Ada rasa ‘futuristik’ yang nyata, tapi juga ada tantangan baru. Galaxy Z Flip5 ini berhasil membawa pengalaman ponsel lipat ke level yang lebih mainstream dan lebih fungsional buat penggunaan sehari-hari berkat Cover Screen-nya yang jauh lebih cerdas. Jadi, kalau kamu tertarik dengan teknologi ini dan gaya hidupmu cocok dengan kelebihan yang ditawarkan (dan siap dengan kekurangannya), Z Flip5 ini bisa jadi daily driver yang menyenangkan dan bikin iri teman-temanmu.

Ini bukan sekadar ponsel yang bisa dilipat. Ini adalah ponsel yang didesain ulang cara kita berinteraksi dengannya, dengan memanfaatkan kelebihan form factornya secara maksimal, terutama melalui Flex Window yang sekarang jadi bintang utama. Pengalaman pakai selama beberapa waktu menunjukkan bahwa Samsung belajar banyak dari generasi sebelumnya dan menghadirkan peningkatan yang signifikan di area yang paling penting untuk penggunaan harian.

Jadi, apakah saya merekomendasikan Z Flip5 sebagai daily driver? Jika kamu siap dengan harganya, siap dengan durasi baterai yang standar, dan bersedia merawat layar lipatnya dengan baik, jawabannya adalah ya. Pengalaman yang ditawarkan sepadan dengan apa yang kamu bayar, terutama dari segi kepraktisan saat terlipat dan fungsionalitas Cover Screen yang meningkat drastis. Ini adalah salah satu ponsel lipat paling matang yang ada di pasaran saat ini untuk form factor clamshell.

Tidak ada gadget yang sempurna, termasuk Galaxy Z Flip5. Namun, kelebihan yang ditawarkan dalam hal desain, kepraktisan saat terlipat, dan performa kencang membuatnya jadi pilihan yang menarik di kategori ponsel premium. Terutama bagi mereka yang ingin sesuatu yang beda, stylish, tapi tetap powerful untuk kebutuhan sehari-hari.

Secara keseluruhan, menghabiskan waktu dengan Samsung Galaxy Z Flip5 terbaru ini meninggalkan kesan yang positif. Ini adalah bukti bahwa ponsel lipat semakin relevan dan fungsional. Bukan lagi sekadar gimik, tapi benar-benar bisa menjadi alternatif serius untuk ponsel ‘batangan’ tradisional, terutama bagi mereka yang menghargai desain kompak dan inovasi dalam berinteraksi dengan perangkat. Jika kamu mencari ponsel yang bisa bikin hidup lebih praktis dalam momen-momen tertentu (misal saat butuh ponsel kecil di saku atau tas kecil) sekaligus powerful untuk kebutuhan berat, Z Flip5 ini patut banget dipertimbangkan.

Share this content: