Ngulik Nikon Z8 buat Lihat Hasilnya ke Kamu

Oke, ngomongin gadget terbaru yang lagi banyak diincar, kali ini kita coba “ngulik” salah satu kamera mirrorless yang performanya bener-bener bikin ngiler: Nikon Z8. Kalau kamu lagi cari kamera profesional yang powerful tapi nggak sebesar dan seberat kakaknya, Z9, nah, Z8 ini bisa jadi jawaban yang pas banget. Kita bedah bareng-bareng ya, gimana rasanya pakai kamera ini dan apa aja hasilnya.

Kesan Pertama dan Desain

Begitu pertama kali pegang Nikon Z8, rasanya tuh langsung solid dan kokoh. Desainnya ini ibarat Z9 yang dipotong bagian grip vertikalnya. Jadi, bentuknya lebih ringkas, mirip-mirip kayak DSLR profesional Nikon D850 atau D780, tapi jelas lebih ramping. Build quality-nya terasa premium banget, pakai bahan magnesium alloy yang tahan banting dan pastinya udah weather-sealed, jadi buat diajak motret atau rekam video di berbagai kondisi cuaca, dari gerimis sampai debu, harusnya nggak masalah.

Grip-nya lumayan dalam dan pas di tangan, bikin nyaman buat dipegang dalam waktu lama, meskipun ukurannya nggak sebesar Z9. Tombol-tombolnya pun terasa familiar buat yang udah biasa pakai Nikon, letaknya ergonomis dan gampang dijangkau. Layar LCD-nya bisa ditekuk ke empat arah (atas-bawah dan ke samping), ini ngebantu banget buat motret atau rekam dari angle rendah atau tinggi, meskipun bukan tipe vari-angle penuh kayak di beberapa kamera lain yang bisa buat vlogging sambil lihat layar dari depan.

Jendela bidik elektroniknya (EVF) juga keren banget, resolusinya tinggi, cerah, dan minim lag. Rasanya mirip lihat lewat jendela bidik optik, tapi dengan keuntungan bisa lihat eksposur langsung sebelum jepret. Ini penting banget buat kerja di lapangan, biar hasilnya sesuai ekspektasi.

Performa dan Spesifikasi Unggulan

Nah, ini dia bagian paling menarik dari Nikon Z8. Di balik bodinya yang lebih compact dari Z9, jeroannya itu hampir sama persis. Dia pakai sensor stacked CMOS 45.7MP yang sama persis dan prosesor EXPEED 7. Kombinasi ini yang bikin performanya gila-gilaan.

Yang paling bikin beda dan canggih, Z8 ini nggak punya mechanical shutter. Jadi, semua jepretan itu pakai electronic shutter. Jangan khawatir soal rolling shutter atau distorsi, karena berkat kecepatan baca sensor stacked dan power dari EXPEED 7, efek itu minimal banget, bahkan hampir nggak kelihatan di kebanyakan skenario. Keuntungan nggak ada mechanical shutter? Kamera jadi lebih minim getaran saat jepret, lebih awet (karena nggak ada bagian mekanik yang bergerak), dan pastinya bisa jepret super cepat.

Ngomongin cepat, Z8 bisa jepret foto RAW sampai 20fps tanpa henti, JPEG sampai 30fps, dan bahkan bisa sampai 120fps dengan resolusi 11MP (JPEG). Bayangin, buat motret olahraga, wildlife, atau momen-momen cepat lainnya, kamu nggak bakal kehilangan satu detik pun. Buffernya juga gede banget, bisa nampung ratusan file RAW sebelum mentok, jadi kamu bisa terus jepret tanpa nunggu kamera selesai memproses.

Startup time kamera ini juga cepat, nggak pakai nunggu lama begitu dinyalain. Ini penting banget buat momen-momen spontan yang nggak bisa ditunda. Responsivitas tombol dan menu juga terasa gesit, bikin pengalaman pakai jadi makin nyaman.

Kamera, Video, dan Fitur Unik Lainnya

Sensor 45.7MP di Z8 ini udah terbukti ngasih kualitas gambar yang luar biasa. Detailnya tajam, dynamic range-nya luas, jadi kamu punya banyak ruang buat edit di post-processing, terutama kalau motret dalam format RAW. Noise control-nya juga lumayan bagus di ISO tinggi, meskipun di setting ISO super tinggi tetap ada noise, tapi masih acceptable buat ukuran sensor resolusi segini.

Nah, buat video, Z8 ini bener-bener monster. Dia bisa rekam video 8K sampai 60p (dengan crop) dan 4K sampai 120p (dengan crop). Yang lebih gokil, dia bisa rekam internal dalam format N-RAW (Nikon’s own RAW format) atau ProRes RAW HQ. Ini format RAW yang kasih fleksibilitas editing warna super luas, mirip kayak pakai kamera sinema profesional. Buat yang serius di dunia videografi, fitur ini adalah game-changer.

Perekaman video 8K-nya bisa lumayan lama sebelum overheat, meskipun durasi pastinya tergantung kondisi suhu lingkungan. Fitur waveform monitor dan focus peaking juga udah ada buat ngebantu kontrol eksposur dan fokus saat merekam video. Ada juga fitur perekaman 10-bit N-Log atau HLG buat grading warna yang lebih advanced.

Sistem autofokus (AF) Z8 juga warisan dari Z9, ini salah satu AF terbaik di kelasnya. Dia pakai sistem deteksi subjek yang canggih, bisa ngenalin manusia (mata, muka, badan), binatang (burung, anjing, kucing, dll), sampai kendaraan (mobil, motor, kereta, pesawat). Begitu subjek terkunci, tracking-nya lengket banget, bahkan di kondisi cahaya yang menantang atau saat subjek bergerak cepat dan nggak terduga. Eye AF-nya akurat banget, ngebantu banget buat motret portrait atau fashion.

Fitur lain yang menarik ada pre-release capture, kamera akan merekam momen beberapa saat sebelum kamu pencet penuh tombol shutter. Ini penyelamat banget buat motret momen puncak yang susah diprediksi. Ada juga fitur pixel shift shooting buat ngasilin foto resolusi super tinggi dan detail ekstra, meskipun perlu tripod dan subjeknya nggak bergerak.

Kelebihan dan Kekurangan dalam Pemakaian Harian

Dari pengalaman pakai Z8, kelebihannya jelas ada di performanya yang kencang banget, baik buat foto maupun video. Kemampuan rekam 8K RAW internal di bodi sekecil ini itu sesuatu yang langka dan powerful. Autofokusnya reliable, bikin hasil jepretan atau rekaman video kita jadi makin banyak yang “kena” dan tajam.

Bodinya yang lebih kecil dari Z9 bikin Z8 lebih portabel dan nggak terlalu mencolok, enak dibawa jalan-jalan atau kerja di lokasi yang nggak butuh kamera segede gajah. Kualitas gambarnya dari sensor 45.7MP udah nggak perlu diragukan lagi, detailnya luar biasa.

Slot kartu ganda CFexpress Type B dan SD UHS-II juga jadi nilai plus, ngasih fleksibilitas dan backup data yang aman. Konektivitas USB-C-nya juga cepat, bisa buat transfer data atau bahkan power delivery biar kamera bisa dipakai sambil di-charge atau dicolok power bank.

Tapi, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan. Baterainya, pakai EN-EL15c, performanya memang nggak sekuat baterai di Z9 yang gede banget. CIPA rating-nya mungkin kelihatan standar buat mirrorless, tapi di penggunaan nyata, apalagi kalau banyak rekam video 8K atau pakai AF tracking terus-terusan, baterainya lumayan cepat habis. Jadi, bawa baterai cadangan itu wajib hukumnya.

Layar artikulasinya yang cuma empat arah memang ngebantu buat angle rendah/tinggi, tapi nggak ideal buat vlogging atau foto selfie yang butuh layar menghadap ke depan. Buat sebagian orang, mungkin ini jadi kekurangan, meskipun buat fotografer atau videografer profesional, layar model ini biasanya sudah cukup dan lebih kokoh.

Harganya juga jelas nggak bisa dibilang murah. Ini kamera profesional dengan fitur kelas atas, jadi wajar kalau investasinya lumayan besar. Tapi, kalau dibandingin dengan Z9 yang harganya di atasnya, Z8 nawarin fitur yang hampir sama persis dengan bodi yang lebih ringkas dan harga yang sedikit lebih ‘bersahabat’.

Panas juga bisa jadi isu kalau rekam video 8K non-stop di lingkungan panas, meskipun Nikon udah ngeklaim manage panasnya lebih baik daripada beberapa kompetitor dengan fitur serupa. Tapi tetap, namanya rekam resolusi tinggi, panas itu pasti ada.

Kesimpulan Singkat dan Opini Akhir

Jadi, gimana kesimpulannya soal Nikon Z8 ini? Kamera ini adalah powerhouse sejati yang dikemas dalam bodi yang relatif compact. Dia ngasih performa foto dan video level profesional yang nyaris identik sama Z9, tapi dengan ukuran dan berat yang lebih nyaman buat dibawa-bawa. Buat kamu yang butuh kamera serba bisa buat berbagai genre, dari wedding, portrait, sport, wildlife, sampai videografi level serius, Z8 ini bisa jadi pilihan yang sangat menarik.

Kemampuan rekam video 8K internal RAW itu fitur killer yang jarang ada di kamera mirrorless lain di kelas harga ini. Autofokusnya yang super reliable bikin kamu lebih percaya diri saat ngejar momen. Dan kualitas gambarnya dari sensor 45.7MP udah nggak perlu diragukan lagi.

Meskipun baterainya butuh perhatian ekstra dan layar artikulasinya bukan vari-angle penuh, kelebihan performa dan fiturnya jauh menutupi kekurangan itu buat target pasar kamera ini. Kalau budget kamu masuk dan kamu butuh kamera mirrorless Nikon yang powerful tapi nggak sebesar Z9, Nikon Z8 ini adalah salah satu kamera terbaru yang bener-bener layak buat kamu pertimbangkan serius. Hasilnya ke kamu? Dijamin bikin ngiler deh.

Share this content: