Halo, balik lagi nih bareng gue yang bakal ngajak kalian bedah gadget terbaru. Kali ini yang mampir di meja review kita itu salah satu flagship yang cukup menarik perhatian, apalagi kalau bukan karena kolaborasi kameranya yang digadang-gadang bakal bikin foto kamu “naik kelas”. Yup, kita lagi ngomongin OnePlus 10 Pro.
Kesan Pertama dan Desain: Beda Sendiri, Tapi Asik?
Pas pertama kali pegang OnePlus 10 Pro ini, jujur langsung kerasa beda. Desainnya emang nggak biasa, terutama di bagian modul kameranya yang lumayan gede dan nyambung ke frame samping. Ini bikin dia langsung standout di antara HP-HP flagship lain yang modul kameranya gitu-gitu aja. Materialnya terasa premium, ada pilihan warna yang oke juga. Yang gue pegang ini warna yang agak hijau gitu, namanya Forest Green, finishing-nya matte jadi nggak gampang ninggalin bekas sidik jari. Rasanya solid, meskipun modul kamera itu lumayan tebal dan sedikit bikin goyang kalau ditaruh di meja tanpa casing.
Layar depannya pakai panel Fluid AMOLED 120Hz yang adaptif, jadi bisa turun sampai 1Hz buat hemat baterai. Ukurannya lega, 6.7 inci dengan resolusi QHD+. Bezelnya tipis, punch-hole buat kamera depannya juga kecil di pojok kiri atas. Overall, dari segi tampilan dan feel, OnePlus 10 Pro ini ngasih kesan premium dan punya identitas desain yang kuat. Tombol Alert Slider khas OnePlus juga masih ada di sini, itu salah satu fitur kecil tapi berguna banget buat ganti mode suara, getar, atau silent dengan cepat.
Performa: Ngebut, Nggak Pakai Lama
Sebagai HP flagship terbaru, udah pasti jeroannya pakai yang paling kenceng di masanya, yaitu chip Snapdragon 8 Gen 1. Dipaduin sama RAM LPDDR5 yang kenceng dan storage UFS 3.1, performanya beneran nggak ada lawan buat ngejalanin aplikasi atau game berat sekalipun. Buka tutup aplikasi super smooth, multitasking lancar jaya, main game kayak Genshin Impact dengan setting grafis paling tinggi pun masih bisa dapet frame rate yang stabil, meskipun agak hangat setelah sesi yang panjang. Tapi itu wajar sih buat chip sekenceng ini.
Buat penggunaan sehari-hari, performa ngebut ini kerasa banget bikin pengalaman pakai jadi enak. Mau scrolling sosial media, streaming video resolusi tinggi, atau edit foto/video ringan langsung di HP, semuanya bisa dilibas dengan mudah. Sistem operasinya, OxygenOS, juga dikenal ringan dan minim bloatware, ini nambah nilai plus buat performa keseluruhannya.
Baterainya sendiri punya kapasitas 5000 mAh. Buat gue yang pakenya lumayan intensif, baterainya ini bisa bertahan seharian penuh, dari pagi sampai malam masih sisa sedikit. Tapi yang paling juara itu ngecasnya. OnePlus 10 Pro ini support SuperVOOC 80W. Gila sih kencengnya! Dari kondisi baterai sekarat, cuma butuh waktu sekitar setengah jam lebih dikit buat penuh 100%. Ini beneran game changer banget buat gue yang sering buru-buru dan nggak punya banyak waktu buat nungguin HP penuh.
Kamera Hasselblad: Beneran Bisa Bikin Foto Naik Kelas?
Nah, ini dia nih bagian yang paling bikin penasaran: kameranya yang hasil kolaborasi sama Hasselblad. Di atas kertas, spesifikasinya lumayan impresif: kamera utama 48MP pakai sensor Sony IMX789 dengan OIS, kamera ultrawide 50MP dengan field of view super lebar 150 derajat, dan kamera telephoto 8MP dengan optical zoom 3.3x dan OIS. Plus ada sensor 32MP buat kamera depan.
Kolaborasi Hasselblad ini nggak cuma nempel nama doang, mereka klaim ada campur tangan di kalibrasi warna (disebut Hasselblad Natural Color Calibration) dan juga di mode Pro. Ini yang bikin ekspektasi gue tinggi. Apakah warna yang dihasilkan bakal se-natural dan se-khas Hasselblad?
Setelah gue coba jepret sana-sini di berbagai kondisi, kesan pertama gue soal kameranya ini cukup positif, terutama di kamera utamanya. Foto-foto yang dihasilkan kamera utama di kondisi cahaya ideal itu detailnya tajam, dynamic range-nya luas, dan yang paling kerasa itu memang tone warnanya. Dibandingkan HP lain yang cenderung oversaturated atau terlalu nge-boost warna biar kelihatan pop, warna di OnePlus 10 Pro ini terasa lebih kalem, lebih natural, dan mendekati apa yang dilihat mata. Misalnya, warna daun hijau itu nggak ijo gonjreng kayak stabilo, tapi ya ijo daun yang sebenernya.
Fitur Hasselblad Natural Color Calibration ini menurut gue sukses ngasih karakter di hasil foto. Jadi, kalau kamu suka foto dengan warna yang realistis dan nggak lebay, ini bakalan cocok banget. Tapi, kalau kamu tipikal yang suka warna gonjreng siap posting Instagram tanpa edit, mungkin kamu akan merasa warnanya kurang nendang di awal.
Mode Pro-nya juga seru banget. Disini namanya Hasselblad Pro Mode. Tampilannya intuitif dan ngasih kontrol penuh buat atur ISO, shutter speed, white balance, dan lain-lain. Ada juga opsi buat jepret dalam format RAW 12-bit, ini berguna banget buat yang suka ngedit foto lebih lanjut di aplikasi kayak Lightroom, karena informasi warna dan dynamic range-nya lebih banyak, jadi lebih fleksibel pas post-processing.
Gimana dengan kamera ultrawide 150 derajatnya? Ini unik banget. FOV-nya super lebar, bisa nangkep area yang luar biasa luas. Ada mode fisheye juga kalau mau bikin foto yang dramatis dan agak melengkung kayak pakai lensa fisheye beneran. Tapi buat penggunaan standar, gue lebih sering pakai mode ultrawide yang udah dikoreksi distorsinya. Hasilnya lumayan oke, tapi detail dan ketajaman di pinggir-pinggir frame masih kalah dibanding kamera utama, meskipun warna yang dihasilkan konsisten berkat kalibrasi Hasselblad.
Kamera telephoto 8MP-nya ngasih optical zoom 3.3x. Ini cukup membantu buat ambil gambar dari jauh tanpa kehilangan terlalu banyak detail. Di kondisi cahaya bagus, hasilnya lumayan, cukup tajam dan warnanya oke. Tapi di kondisi low light atau kalau zoom lebih dari 3.3x (pakai digital zoom), kualitasnya mulai turun dan noise-nya kelihatan. Ini mungkin salah satu area yang bisa ditingkatkan di generasi berikutnya.
Buat foto portrait, separasi objek sama background-nya rapi, efek bokehnya juga halus dan natural. Kamera depannya 32MP juga ngasih hasil selfie yang bagus, detailnya oke dan tone warnanya juga nggak lebay.
Soal perekaman video, OnePlus 10 Pro bisa rekam sampai resolusi 8K di 24fps atau 4K di 120fps. Ada fitur video log juga yang berguna buat videografer yang pengen grading warna videonya sendiri. Stabilisasi OIS di kamera utama dan telephoto bantu banget bikin rekaman video jadi lebih stabil.
Secara keseluruhan, kolaborasi Hasselblad di OnePlus 10 Pro ini menurut gue nggak cuma gimmick. Kontribusi mereka di kalibrasi warna beneran ngasih karakter yang beda dan menarik, terutama buat yang suka warna natural. Mode Pro-nya juga powerful. Kamera utamanya solid banget, ultrawide-nya unik, telephoto-nya lumayan. Apakah beneran bikin foto kamu “naik kelas”? Kalau kamu suka warna yang realistis, suka ngulik di mode Pro dan ngedit, atau pengen punya karakter foto yang beda dari HP kebanyakan, iya, ini bisa banget bikin foto kamu lebih “serius” dan naik kelas. Kamera Saku Ricoh GR IIIx Kenapa Dia Jadi Teman Setia Street Photography Buat Kamu Realme Narzo 50 Pro 5G Beneran Sekenceng Itu Buat Kamu? Ini Jawabannya
Kelebihan dan Kekurangan dalam Pemakaian Harian
Dalam pemakaian sehari-hari, OnePlus 10 Pro ini punya banyak kelebihan yang kerasa banget:
- Performa Super Kenceng: Mau ngapain aja di HP ini rasanya enteng dan responsif.
- Layar AMOLED 120Hz yang Cantik: Nonton, scrolling, main game, semuanya nyaman di mata dan smooth.
- Ngecas Baterai Kilat: Ini MVP-nya! Nggak perlu khawatir kehabisan baterai di saat genting karena ngecasnya sebentar banget.
- Kamera Utama dengan Warna Natural: Buat gue yang suka tone warna realistis, ini pas banget. Mode Pro-nya juga powerful.
- Desain Unik dan Premium: Nggak cuma fungsinya, dilihat dan dipegang juga enak. Alert Slider juga nambah nilai plus.
- Software yang Bersih dan Ringan: OxygenOS bikin pengalaman pakai jadi makin nyaman.
Tapi ada juga beberapa catatan yang gue temuin:
- Panas Saat Beban Berat: Chipset Snapdragon 8 Gen 1 emang kenceng, tapi konsekuensinya ya jadi agak hangat kalau dipakai main game berat dalam waktu lama.
- Kamera Telephoto dan Ultrawide Kurang Konsisten: Meskipun kamera utamanya oke banget, kualitas telephoto dan ultrawide-nya, terutama di kondisi minim cahaya, masih kalah dibanding kamera utama atau beberapa kompetitor lain di kelas yang sama. Ultrawide 150 derajatnya seru tapi nggak selalu praktis buat foto biasa.
- Modul Kamera yang Lumayan Menonjol: Meskipun desainnya unik, modul kamera belakangnya cukup tebal dan bikin HP agak goyang kalau ditaruh di permukaan datar tanpa casing.
- Hasselblad Color Nggak Buat Semua Orang: Bagi yang terbiasa dengan warna HP yang super ngejreng, warna natural Hasselblad mungkin terasa kurang “wah” di awal. Ini masalah selera sih.
Kesimpulan: HP Flagship dengan Karakter Fotografi yang Unik
OnePlus 10 Pro ini adalah HP flagship yang solid banget. Performanya kenceng, layarnya bagus, dan fitur SuperVOOC-nya beneran bikin hidup lebih gampang. Tapi yang paling menonjol dan jadi nilai jual utamanya tentu saja ada di sektor kamera dengan kolaborasi Hasselblad. Hasil foto dari kamera utamanya dengan warna natural yang dikalibrasi Hasselblad itu memang ngasih karakter yang beda dan menarik. Ditambah mode Pro yang powerful dan opsi RAW 12-bit, HP ini jadi alat yang serius buat mereka yang suka ngulik fotografi via smartphone dan pengen hasil yang lebih ‘real’.
Apakah kamera Hasselblad di OnePlus 10 Pro beneran bisa bikin foto kamu naik kelas? Jawabannya, iya, kalau kamu tahu cara memaksimalkan fiturnya dan memang suka dengan pendekatan warna yang natural. Ini bukan cuma sekadar branding, ada pengaruh nyata di hasil akhirnya, terutama di reproduksi warna dan mode Pro-nya.
HP ini cocok buat kamu yang nyari HP flagship dengan performa top, charging super cepat, dan terutama, sistem kamera yang punya karakter unik dan nggak biasa, yang ngasih hasil foto natural dan alat yang mumpuni buat yang suka ngulik. Meskipun ada sedikit catatan di kamera ultrawide dan telephoto-nya, secara keseluruhan OnePlus 10 Pro adalah paket yang menarik dan layak dipertimbangkan di kelasnya. Vivo V29 5G di Tangan Kamu Ngerasain Langsung Layar Jernih dan Foto yang Bikin Nagih
Buat yang pengen tau lebih detail atau punya pertanyaan, jangan ragu ya komen di bawah!
Share this content: