Begitu banyak ponsel lipat yang sudah seliweran di pasaran, tapi rasanya tidak ada yang benar-benar bisa bikin kita bilang, “Nah, ini dia!” sampai akhirnya OnePlus Open muncul. Jujur, ponsel ini sukses bikin saya bertanya-tanya, kenapa baru sekarang sih ada hape lipat yang terasa begitu matang, begitu sempurna, dan bisa bikin pengalaman pakai harian jadi jauh lebih menyenangkan? Rasanya semua keluhan klasik soal hape lipat dijawab tuntas oleh OnePlus di perangkat terbarunya ini.
Kesan Pertama dan Desain: Tipis, Ringan, Mewah, dan Kokoh
Dari detik pertama menggenggam OnePlus Open, kesan premiumnya langsung terasa. Bukan cuma soal material yang dipakai, tapi juga dari bobot dan ketebalannya. Ini adalah salah satu ponsel lipat paling tipis dan ringan yang pernah saya pegang. Saat terlipat, ketebalannya cuma sekitar 11.7mm, dan saat dibuka jadi sekitar 5.8mm. Angka itu mungkin cuma deretan digit, tapi di tangan, rasanya signifikan banget. Nggak lagi seperti bawa dua hape yang ditumpuk, atau dompet tebal yang bikin kantong celana nongol. Ringannya juga bikin nyaman saat dipakai lama, baik dalam mode terbuka maupun terlipat.
OnePlus juga mendesain ulang engselnya dengan teknologi “Flexion Hinge” yang lebih ringkas dan kuat. Kualitas engsel ini terasa sangat solid, memberikan keyakinan bahwa perangkat ini dirancang untuk bertahan lama. Tidak ada lagi bunyi ‘kretek’ atau rasa cemas saat membuka-tutupnya. Desain modul kamera belakangnya yang cukup besar dan melingkar mungkin jadi poin kontroversial, tapi menurut saya justru memberikan identitas yang kuat dan kesan profesional, apalagi dengan branding Hasselblad di sana.
Yang paling penting dari sisi desain adalah layar luarnya. Ini bukan cuma “layar kecil buat notifikasi”, tapi layar yang sangat fungsional. Dengan rasio aspek yang mirip dengan ponsel pada umumnya, yaitu 20:9, saya bisa mengetik, scrolling media sosial, atau balas pesan tanpa merasa terpaksa harus membuka ponselnya. Ini adalah game-changer. Mayoritas ponsel lipat lain seringkali punya layar luar yang terlalu sempit atau terlalu “jangkung” sehingga kurang nyaman dipakai untuk tugas-tugas dasar. OnePlus Open berhasil menghilangkan salah satu dilema terbesar pengguna ponsel lipat: haruskah dibuka atau tidak? Dengan Open, seringkali tidak perlu.
Layar Luar-Dalam yang Sama Menakjubkannya
Baik layar luar maupun layar dalam OnePlus Open sama-sama punya kualitas yang luar biasa. Layar utamanya berukuran 7.82 inci, panel AMOLED Fleksibel LTPO 3.0 dengan resolusi 2268 x 2440 piksel dan refresh rate adaptif 1-120Hz. Kecerahannya bisa mencapai puncak 2800 nits, membuat konten terlihat sangat jelas dan hidup bahkan di bawah terik matahari langsung. Lalu, bagaimana dengan bekas lipatan alias ‘crease’? Tentu saja masih ada, namanya juga hape lipat. Tapi OnePlus Open sukses meminimalisirnya sampai-sampai hampir tidak terlihat saat dipakai normal. Rasanya cuma terasa kalau diusap dengan jari, itupun samar-samar. Ini adalah salah satu implementasi terbaik yang pernah saya lihat.
Layar luar, seperti yang sudah saya sebutkan, juga sama-sama memukau. Berukuran 6.31 inci, panel AMOLED Fleksibel LTPO 3.0, resolusi 1116 x 2484 piksel, dan refresh rate adaptif yang sama. Kecerahan puncaknya juga mencapai 2800 nits. Intinya, kedua layar ini tidak ada kompromi. Keduanya responsif, cerah, dan punya reproduksi warna yang akurat, membuat pengalaman menonton video atau bermain game jadi imersif, baik saat dibuka lebar atau hanya menggunakan layar luarnya.
Performa: Kencang Tanpa Kompromi
Di balik desainnya yang menawan, OnePlus Open ditenagai oleh chipset paling mutakhir, yaitu Snapdragon 8 Gen 2. Ditambah dengan RAM LPDDR5X sebesar 16GB dan penyimpanan UFS 4.0 berkapasitas 512GB, perangkat ini jelas bukan kaleng-kaleng. Pengalaman penggunaan sehari-hari terasa sangat lancar, responsif, dan tanpa lag sedikit pun. Multitasking? Lancar jaya. Buka belasan aplikasi berat di latar belakang? Bukan masalah. Main game-game grafis tinggi seperti Genshin Impact atau Asphalt 9 di setelan maksimal? Performa tetap stabil dan suhu terjaga.
Salah satu fitur unggulan yang membuat pengalaman pakai OnePlus Open jadi luar biasa adalah “Open Canvas”. Ini adalah pendekatan OnePlus terhadap multitasking yang jauh lebih intuitif dan fungsional dibandingkan pesaingnya. Kamu bisa membuka hingga tiga aplikasi secara bersamaan di layar besar, dengan kemampuan untuk mengatur ukuran jendela aplikasi dengan mudah. Bahkan, ada area “virtual desktop” di kedua sisi layar yang bisa kamu geser untuk menampilkan aplikasi lain yang sedang berjalan. Rasanya seperti punya layar PC mini di saku, tanpa harus ribet drag-and-drop atau mengatur ulang tata letak terus-menerus. Ini adalah bukti bahwa OnePlus memikirkan betul bagaimana orang akan menggunakan ponsel lipat di kehidupan nyata.
Sistem Kamera Hasselblad: Serbaguna dan Mumpuni
Kerja sama OnePlus dengan Hasselblad selalu menghasilkan sistem kamera yang menarik, dan di OnePlus Open ini, hasilnya patut diacungi jempol. Setup kameranya sangat serbaguna:
- Kamera Utama: 48MP Sony LYT-T808 “Pixel Stacked” sensor, dengan OIS. Sensor ini diklaim bisa menangkap cahaya lebih banyak dan detail lebih baik.
- Kamera Ultra-Wide: 48MP dengan sudut pandang 114 derajat dan kemampuan autofokus, sehingga bisa berfungsi juga sebagai kamera makro.
- Kamera Telefoto Periskop: 64MP dengan OIS, menawarkan optical zoom 3x dan kemampuan In-sensor zoom hingga 6x tanpa penurunan kualitas yang signifikan, serta digital zoom hingga 120x.
Hasil fotonya? Konsisten memukau. Di siang hari, detailnya tajam, warna akurat dan kaya, dengan dynamic range yang luas. Mode Portrait-nya juga punya bokeh yang creamy dan pemisahan subjek yang rapi. Di kondisi minim cahaya, performanya juga sangat baik, dengan noise yang minim dan detail yang tetap terjaga berkat sensor utama yang canggih. Kehadiran lensa telefoto periskop juga jadi nilai plus yang besar, memungkinkan kita mengambil foto dari jarak jauh tanpa kehilangan kualitas, yang mana jarang ditemukan di ponsel lipat lainnya. Untuk merekam video, kemampuannya juga tidak main-main, bisa merekam hingga 4K 60fps dengan stabilisasi yang sangat baik.
Kamera depan juga ada dua: 32MP di layar luar dan 20MP di layar dalam. Keduanya sudah lebih dari cukup untuk video call atau selfie kasual, tapi tentu saja, kalau mau selfie terbaik, tinggal manfaatkan saja kamera belakang utama dengan melihat preview di layar luar. Fitur ini sangat berguna dan memaksimalkan potensi hape lipat.
Baterai dan Pengisian Daya: Tahan Lama dan Ngebut
OnePlus Open dibekali baterai berkapasitas 4.800 mAh. Untuk ponsel lipat dengan dua layar besar dan performa sekelas ini, angka tersebut cukup impresif. Dalam penggunaan sehari-hari, saya bisa melewati satu hari penuh dengan sisa baterai yang cukup untuk esok pagi. Apalagi kalau penggunaan layar dalamnya tidak terlalu intens. Daya tahannya tergolong sangat baik untuk kelas ponsel lipat.
Dan jangan lupakan ciri khas OnePlus: pengisian daya super cepat. Dengan dukungan 67W SUPERVOOC, mengisi daya dari nol sampai penuh tidak butuh waktu lama, sekitar 42 menit saja. Ini adalah berkah bagi mereka yang punya mobilitas tinggi dan butuh pengisian daya instan. Sayangnya, tidak ada dukungan wireless charging, tapi dengan kecepatan pengisian kabel seperti ini, rasanya tidak terlalu jadi masalah besar.
Fitur Lain-lain yang Menggoda
Tentunya ada juga fitur khas OnePlus seperti Alert Slider yang legendaris, memungkinkan kita berpindah mode notifikasi (Ring, Vibrate, Silent) hanya dengan menggeser tombol fisik di samping. Ini adalah fitur kecil tapi sangat berguna yang selalu saya rindukan di ponsel lain. Speaker stereo-nya juga menghasilkan suara yang jernih dan lantang, cocok untuk menikmati multimedia.
Kelebihan yang Bikin Jatuh Hati
- Desain Paling Ringkas dan Ringan: Nyaman digenggam dan dimasukkan kantong.
- Layar Luar Sangat Fungsional: Hampir tidak perlu dibuka untuk tugas sehari-hari.
- Performa Kencang: Snapdragon 8 Gen 2 dan RAM besar bikin semuanya lancar.
- Multitasking “Open Canvas” Inovatif: Pengalaman lipat terbaik untuk produktivitas.
- Sistem Kamera Hasselblad Serbaguna: Kualitas foto dan video yang konsisten memukau, plus lensa telefoto periskop yang langka di kelasnya.
- Baterai Awet & Pengisian Cepat: Kombinasi yang jarang ditemukan di ponsel lipat.
- Kualitas Layar Terbaik: Kecerahan tinggi, warna akurat, dan crease yang sangat minim.
Kekurangan yang Bisa Dimaklumi
- Harga Premium: Wajar untuk kelas ponsel lipat, tapi tetap saja butuh merogoh kocek dalam.
- Tidak Ada Wireless Charging: Walau pengisian kabelnya super cepat, absennya fitur ini mungkin jadi deal-breaker bagi sebagian orang.
- Belum Ada IP Rating Lengkap: Ketahanan air dan debunya belum sekelas ponsel flagship non-lipat, jadi harus tetap hati-hati.
- Absennya Ekosistem Aksesori yang Melimpah: Belum sebanyak ponsel lipat dari brand yang lebih besar.
Kesimpulan dan Opini Akhir
OnePlus Open ini adalah pernyataan berani dari OnePlus di pasar ponsel lipat. Mereka tidak cuma ikut-ikutan, tapi benar-benar datang dengan solusi yang menjawab banyak keluhan pengguna ponsel lipat selama ini. Dari desainnya yang tipis dan ringan, layar luarnya yang sangat fungsional, performa yang buas, sistem kamera yang serbaguna, hingga software multitasking yang intuitif, semuanya terasa begitu ‘pas’.
Jika kamu sedang mencari ponsel lipat yang bisa jadi “daily driver” tanpa banyak kompromi, yang menawarkan pengalaman lipat terbaik yang ada saat ini, OnePlus Open ini wajib masuk daftar pertimbangan teratas. Rasanya ini adalah ponsel lipat yang berhasil membuat kita berpikir, “Kenapa tidak dari dulu ada yang begini?” OnePlus Open adalah benchmark baru untuk ponsel lipat, menggabungkan kepraktisan ponsel biasa dengan produktivitas tablet dalam satu paket yang sangat menarik.
Share this content: