Pake Tecno Pova Neo 2 Rasanya Gimana Ini Jujur

Oke, jadi hari ini kita ngobrolin soal salah satu HP yang lumayan sering lewat di beranda, si Tecno Pova Neo 2. Ini bukan HP flagship atau yang paling canggih di planet, tapi punya target pasarnya sendiri yang lumayan jelas. Kita bedah jujur aja, pake HP ini rasanya gimana sih buat dipake sehari-hari?

Kesan Pertama dan Desain: Gede dan Berisi

Begitu pegang kotak Tecno Pova Neo 2, udah kerasa ini bukan HP yang kecil atau enteng. Pas dikeluarin dari boks, emang bener, bodinya lumayan bulky. Ini langsung ngasih sinyal kuat kalau ada “sesuatu” yang gede di dalamnya. Yup, kemungkinan besar sih baterainya yang bikin begini.

Desainnya sendiri, Tecno punya gaya khas Pova yang kelihatan agak “gaming” atau setidaknya kelihatan sangar gitu. Ada garis-garis tegas di bagian belakang, modul kamera yang dibikin menonjol dengan aksen yang lumayan rame. Material bodinya plastik, ya wajar di segmen harganya. Tapi finishing-nya lumayan oke kok, nggak kerasa murahan banget, cuma ya sidik jari lumayan gampang nempel di beberapa varian warna.

Ukuran layarnya gede, ini plus buat yang suka nonton atau main game. Tapi ya itu tadi, konsekuensinya, HP ini nggak begitu nyaman buat dimasukkin ke saku celana yang ketat. Buat yang tangannya nggak begitu gede, bakal butuh adaptasi buat pegang dan operasikan pakai satu tangan. Posisi tombol power yang nyatu sama fingerprint sensor di samping lumayan ergonomis, gampang dijangkau pas digenggam.

Intinya, dari desain dan kesan pertama, Pova Neo 2 ini langsung nunjukkin jati dirinya: HP yang nggak malu-malu tampil beda dan mengutamakan fungsionalitas (dalam hal ini, kemungkinan besar baterai) dibanding portabilitas yang super ramping.

Layar: Cukup Buat Konsumsi Konten

Layar Tecno Pova Neo 2 ini ukurannya lega, diagonalnya di atas rata-rata kebanyakan HP. Resolusinya Full HD+, yang mana ini bagus banget buat kelas harganya. Tampilan jadi lumayan tajam, nggak pecah-pecah gitu pas lihat detail gambar atau teks.

Refresh rate layarnya juga udah 90Hz. Ini upgrade yang signifikan dibanding layar 60Hz standar. Nggak kerasa se-smooth 120Hz, tapi perbedaannya dari 60Hz itu lumayan kentara, terutama pas scrolling media sosial, buka-buka menu, atau main game yang support refresh rate tinggi. Animasi jadi lebih enak dilihat, nggak patah-patah.

Kualitas panelnya sendiri, warnanya cukup oke, kontrasnya lumayan, tapi jangan harap kualitas setajam panel AMOLED ya. Ini panel IPS LCD. Buat nonton YouTube, streaming film, atau sekadar browsing, layarnya udah lebih dari cukup. Tingkat kecerahannya gimana? Di dalam ruangan sih nyaman-nyaman aja. Tapi kalau di bawah terik matahari langsung, kadang agak challenging buat lihat layar dengan jelas, meskipun udah disetel paling terang.

Secara keseluruhan, layar Tecno Pova Neo 2 ini memberikan pengalaman visual yang memuaskan untuk harganya. Ukuran besar, resolusi tinggi, dan refresh rate 90Hz jadi kombinasi yang pas buat yang suka menghabiskan waktu dengan layar HP, entah itu buat hiburan atau kerjaan ringan.

Performa: Fokus di Efisiensi (dan Gaming Ringan)

Ngomongin performa, Tecno Pova Neo 2 biasanya dibekali chipset dari MediaTek Helio seri G, yang memang dirancang buat kasih performa yang seimbang antara efisiensi daya dan kemampuan gaming. Di model Neo 2, biasanya pakai Helio G85 atau yang sekelas. Dipaduin sama RAM yang kapasitasnya lumayan (ada opsi 4GB atau 6GB, tergantung varian), HP ini cukup capable buat nanganin tugas sehari-hari.

Buat aktivitas standar kayak chatting di WhatsApp, scrolling Instagram atau TikTok, buka-buka website, pindah-pindah aplikasi, rasanya sih lancar-lancar aja. Nggak ada lag yang berarti atau bikin kesel. Multitasking buka beberapa aplikasi sekaligus juga masih oke, asal nggak terlalu banyak aplikasi berat yang dibuka barengan.

Gimana buat main game? Nah, ini yang menarik dari seri Pova. Helio G85 itu chipset mid-range yang lumayan powerful di masanya. Game-game populer kayak Mobile Legends, Free Fire, atau PUBG Mobile itu bisa jalan dengan setting grafis medium ke high dengan frame rate yang cukup stabil. Mungkin nggak selalu dapat 60fps rata kanan, tapi buat main kasual atau bahkan kompetitif ringan, performanya udah lebih dari cukup dan nyaman.

Buat game yang lebih berat kayak Genshin Impact atau game grafis tinggi lainnya? Ya, bisa jalan, tapi jangan harap setting rata kanan. Biasanya harus turunin setting grafis ke medium atau low biar dapat frame rate yang playable. Akan ada panas yang terasa, terutama di sesi gaming yang panjang, tapi masih dalam batas wajar dan nggak sampai bikin performa drop drastis (throttling) yang parah.

Sisi performa ini juga didukung sama manajemen RAM dan storage dari HiOS, antarmuka khas Tecno. Ada fitur-fitur kayak memory fusion (nambahin RAM virtual) yang lumayan membantu buat multitasking, meskipun perlu diingat ini RAM virtual ya, nggak secepat RAM fisik.

Jadi, buat performa harian, Pova Neo 2 ini reliable. Buat gaming, dia sanggup menjalankan game-game populer dengan baik di setting yang disesuaikan. Cocok buat kamu yang suka main game tapi budget terbatas dan butuh performa yang nggak payah.

Baterai: The Real Champion

Nah, ini dia bintang utamanya Tecno Pova Neo 2: BATERAI. Tecno melengkapi HP ini dengan baterai berkapasitas raksasa, biasanya 7000 mAh. Angka segini itu jauh di atas rata-rata HP pada umumnya yang berkisar di 4500-5000 mAh. Ini bukan cuma sekadar angka di atas kertas, tapi benar-benar terasa banget di pemakaian sehari-hari.

Dengan baterai 7000 mAh, kamu bisa lupa sama power bank atau colokan charger seharian, bahkan mungkin dua hari, tergantung pola pemakaian. Buat yang pakai HP-nya intensif banget – dari pagi sampai malam non-stop buat kerja, kuliah, social media, sampai main game – Pova Neo 2 ini bisa nemenin sampai larut malam tanpa drama baterai sekarat.

Misalnya, dipakai buat main game berat sejam-dua jam, baterainya cuma turun sedikit persentasenya. Dipakai seharian penuh buat chatting, browsing, nonton YouTube, sesekali foto, dari pagi full charge, pas mau tidur masih sisa 40-50% itu sangat mungkin terjadi. Ini game changer banget buat orang-orang yang mobilitasnya tinggi dan susah cari colokan, atau buat yang memang pakai HP buat hiburan tanpa henti.

Ketahanan baterainya ini bikin kamu lebih tenang. Nggak perlu panik lihat indikator baterai merah pas lagi di jalan atau pas lagi seru-serunya main game. Rasanya itu plong aja gitu, tahu HP kamu sanggup bertahan lama banget.

Ada fitur reverse charging juga, jadi HP ini bisa berfungsi layaknya power bank buat nge-charge perangkat lain pakai kabel. Lumayan kepake kalau lagi darurat dan teman kamu kehabisan baterai.

Minusnya dari baterai gede ini? Ya, pengisian dayanya nggak secepat HP dengan baterai lebih kecil atau yang punya teknologi fast charging super ngebut. Biasanya Tecno Pova Neo 2 dibekali charger 18W. Buat ngisi baterai 7000 mAh dari nol sampai penuh, butuh waktu yang lumayan lama, bisa 2-3 jam lebih. Jadi, enaknya sih ngecasnya pas malam sebelum tidur aja, biar pagi bangun-bangun udah full.

Tapi toh, dengan daya tahan baterai yang luar biasa, frekuensi ngecasnya jadi jarang banget, jadi waktu cas yang lama itu terasa nggak begitu memberatkan dibanding kenyamanan bisa pakai HP super lama.

Kamera: Fungsional Tapi Bukan Jagoan

Sekarang ngomongin kamera. Tecno Pova Neo 2 ini fokus utamanya jelas bukan di sektor kamera. Konfigurasi kameranya standar aja di kelasnya. Ada kamera utama di belakang dan kamera selfie di depan.

Kamera utamanya di kondisi cahaya terang dan ideal, hasilnya lumayan oke. Foto-fotonya cukup detail, warnanya natural, dan fokusnya cepat. Buat jepret-jepret dokumen, scan QR code, atau foto objek di siang hari buat kenang-kenangan ringan, ini udah lebih dari cukup kok. Mode portrait-nya juga ada, efek bokehnya lumayan rapi di kondisi ideal. Jadi, seasyik apa sih pakai OnePlus Open seharian?

Tapi begitu masuk ke kondisi low light atau malam hari, performanya mulai menurun drastis. Noise mulai kelihatan, detail berkurang, dan warna jadi kurang vibrant. Ada mode malam (Night Mode), tapi jangan harap hasilnya bisa setajam HP-HP di kelas atas. Cuma membantu sedikit biar gambar nggak terlalu gelap gulita.

Kamera makro atau depth sensor yang biasanya ada di setup multi-kamera HP lain, di sini fungsinya lebih sebagai pelengkap aja. Kualitas foto makronya biasa aja, dan depth sensor membantu buat data tambahan di mode portrait.

Kamera depannya buat selfie atau video call, di kondisi cahaya bagus juga oke. Hasilnya lumayan tajam dan warnanya natural. Tapi ya, sama kayak kamera belakang, di kondisi kurang cahaya, kualitasnya menurun.

Perekaman videonya juga standar, biasanya bisa sampai 1080p. Kualitasnya cukup buat kebutuhan dokumentasi ringan atau bikin konten sederhana, tapi jangan harap ada stabilisasi optik atau kualitas broadcast ya. Audio yang terekam juga lumayan.

Kesimpulannya buat kamera: Tecno Pova Neo 2 punya kamera yang fungsional. Dia bisa dipakai buat motret dan rekam video, hasilnya cukup layak di kondisi ideal, tapi bukan selling point utama. Kalau kamu cari HP dengan kamera terbaik di kelas harganya, mungkin Tecno Pova Neo 2 bukan pilihan pertama. Tapi kalau kebutuhan kameranya cuma buat sehari-hari dan nggak aneh-aneh, dia udah mencukupi.

Fitur Lain dan Software (HiOS)

Tecno Pova Neo 2 jalanin HiOS, antarmuka kustomnya Tecno, di atas sistem operasi Android. HiOS ini punya ciri khas sendiri, lumayan banyak fitur tambahan dan opsi kustomisasi. Buat yang suka ngoprek tampilan HP atau nyari fitur-fitur unik yang nggak ada di Android polos, HiOS bisa jadi menarik.

Ada Smart Panel buat akses cepat aplikasi atau shortcut, ada Game Space buat optimasi pas main game, ada fitur-fitur keamanan dan privasi tambahan. Tecno juga sering masukkin beberapa aplikasi bawaan atau bloatware. Beberapa mungkin berguna, tapi ada juga yang nggak kepake dan lumayan makan tempat. Untungnya, beberapa aplikasi ini bisa di-uninstall.

Pengalaman pakai HiOS secara keseluruhan cukup lancar berkat performa yang oke. Navigasinya intuitif buat yang udah biasa pakai Android. Update software gimana? Tecno lumayan rutin kasih update security patch, tapi buat major Android update, biasanya nggak secepat merk lain, itu yang perlu dicatat.

Fitur fisik lainnya yang patut disebut: Pova Neo 2 punya speaker stereo. Ini nilai plus banget! Suaranya lumayan kenceng dan ada efek stereo-nya yang bikin pengalaman nonton atau main game jadi lebih imersif dibanding HP yang cuma punya satu speaker. Kualitas suaranya cukup jernih di volume menengah, meskipun di volume maksimal agak pecah.

Ada juga jack audio 3.5mm, kabar baik buat yang masih setia pakai earphone atau headphone kabel favorit. Sensor fingerprint di samping akurat dan cepat responnya. Face unlock juga lumayan responsif di kondisi cahaya cukup.

Konektivitas standar kayak Wi-Fi dual-band, Bluetooth, dan dual SIM juga ada. Chipsetnya biasanya udah support 4G LTE yang kencang. Untuk 5G, jelas belum ada di seri ini ya.

Pengalaman Pemakaian Harian: Si Tangguh Buat Seharian

Setelah pakai Tecno Pova Neo 2 buat berbagai aktivitas, rasanya HP ini memang dibikin buat satu hal utama: bertahan. Baterainya itu bikin tenang. Nggak perlu was-was kalau lupa ngecas semalam atau kalau ada acara mendadak di luar seharian penuh. Kamu bisa pakai buat kerja, sekolah, hiburan, dan dia bakal tetap nyala sampai pulang ke rumah.

Ukuran dan bobotnya memang jadi trade-off dari baterai besar ini. Dia kerasa berat di tangan atau di saku. Buat yang suka HP ramping dan ringan, ini jelas bukan pilihan. Tapi kalau kamu prioritasin daya tahan baterai di atas segalanya, ukuran dan bobotnya jadi bisa diterima. Nyobain Nothing Phone (2a) Bikin Kamu Keliatan Beda Tapi Kantong Aman

Performanya buat daily tasks udah lebih dari cukup. Browsing, sosmed, streaming, lancar. Buat gaming, dia bisa nemenin main game-game populer dengan setting yang pas. Layarnya yang gede juga bikin nyaman buat konsumsi konten, apalagi ditambah speaker stereo.

Kamera yang biasa aja itu jadi salah satu komprominya. Kalau kamu hobi fotografi pakai HP, Pova Neo 2 mungkin nggak akan bikin kamu terkesan. Tapi kalau cuma buat foto-foto biasa, dia masih bisa diandalkan.

Software-nya (HiOS) kadang terasa agak “rame” dengan notifikasi atau promosi dari aplikasi bawaan, tapi secara fungsionalitas dia oke dan punya banyak fitur. Kustomisasi yang ditawarkan juga lumayan banyak.

Jadi, rasanya pakai Pova Neo 2 itu kayak punya partner yang kuat, bisa diandalkan buat nemenin aktivitas panjang tanpa perlu sering-sering diisi energinya. Dia nggak flashy di semua area, tapi di area yang jadi kekuatannya (baterai dan performa gaming terjangkau), dia beneran perform. OPPO Reno11 F 5G Bikin Hasil Foto Portrait Kamu Langsung Naik Kelas

Kelebihan yang Paling Terasa:

  • Baterai 7000 mAh: Ini udah pasti, daya tahan super lama jadi nilai jual nomor satu. Bisa dua hari pemakaian normal.
  • Layar 90Hz Full HD+: Di harga segini, layar gede dengan refresh rate tinggi itu bonus yang manis.
  • Performa Gaming Cukup Oke: Chipset Helio G85-nya sanggup lah buat main game populer dengan setting layak.
  • Speaker Stereo: Pengalaman audio yang lebih baik buat nonton dan main game.
  • Harga Terjangkau: Dapat fitur-fitur lumayan lengkap dengan harga yang ramah di kantong.

Kekurangan yang Mungkin Kamu Rasain:

  • Ukuran dan Bobot: Gede dan berat, kurang nyaman buat yang suka HP ringkas.
  • Charging Speed: Mengisi penuh baterai 7000 mAh pakai charger 18W butuh waktu yang lumayan lama.
  • Kamera Biasa Aja: Jangan harap hasil foto atau video yang wow, terutama di kondisi low light.
  • Bloatware di HiOS: Beberapa aplikasi bawaan yang mungkin nggak kamu butuhin.

Kesimpulan: Buat Siapa Pova Neo 2 Ini?

Jujur aja, Tecno Pova Neo 2 ini cocok banget buat orang yang punya prioritas jelas: butuh HP dengan baterai super awet di harga yang nggak bikin dompet jebol. Kamu yang sering di luar, nggak mau ribet bawa power bank, atau kamu yang suka main game atau nonton berjam-jam tanpa jeda, HP ini bisa jadi pilihan yang sangat menarik.

Dia nggak bakal menangin lomba performa atau kamera terbaik dibanding HP yang harganya jauh di atasnya. Tapi di segmen harganya, apa yang ditawarkan Pova Neo 2 itu solid. Kamu dapat layar yang bagus, performa yang capable buat kebutuhan harian dan gaming ringan-menengah, dan yang paling penting, daya tahan baterai yang gila-gilaan.

Kalau kamu bisa toleransi sama ukurannya yang gede dan hasil kamera yang standar, Pova Neo 2 ini adalah salah satu HP paling value buat money di kelasnya, terutama kalau baterai adalah faktor utama yang kamu cari. Rasanya pake HP ini ya… tenang. Tenang karena baterainya nggak habis-habis!

Share this content: