Oke, mari kita bedah gadget yang satu ini. Begitu pertama kali pegang Realme 11 Pro+, kesan yang langsung nempel di tangan itu: premium. Jujur, untuk kelas harganya, Realme berhasil banget main di area desain. Bagian belakangnya itu lho, ada yang materialnya kayak kulit, dijahit rapi dengan aksen garis tengah yang menonjol. Ini bukan cuma soal tampilan, tapi juga soal rasa pegangan yang beda, jauh dari kesan plastik murahan. Modul kameranya juga gede, bulet, agak nongol memang, tapi jadi semacam statement desain yang bikin dia gampang dikenali. Pilihan warna-warnanya juga berani dan stylish. Jadi kalau kamu cari hape yang kelihatan nggak pasaran dan berasa mahal di tangan, Realme 11 Pro+ ini patut dipertimbangkan banget dari sisi desain fisiknya.
Layar? Nah, ini juga salah satu nilai jual utamanya. Realme 11 Pro+ dibekali layar AMOLED yang melengkung di sisi-sisinya (curved display). Ukurannya luas, warnanya ngejreng, kontrasnya tinggi, dan hitamnya itu lho, pekat khas AMOLED. Refresh rate-nya 120Hz, bikin scrolling jadi super halus, main game juga terasa lebih responsif, dan transisi antar menu berasa licin. Brightness-nya juga lumayan tinggi, jadi dipakai di bawah sinar matahari langsung masih cukup nyaman. Bezelnya tipis, jadi pengalaman nonton video atau main game di layar ini benar-benar imersif. Sensitivitas sentuhnya juga oke banget. Layar lengkungnya memang bikin kelihatan mewah, tapi perlu diingat, kadang bisa memicu sentuhan nggak sengaja atau bikin agak susah cari screen protector yang pas. Tapi overall, kualitas layar di hape ini top markotop di kelasnya.
Sekarang ngomongin performa, nih. Realme 11 Pro+ ditenagai chipset MediaTek Dimensity 7050. Mungkin sebagian dari kamu bertanya-tanya, “Dimensity 7050 itu sekenceng apa sih? Pas nggak buat gue?” Nah, chipset ini basically adalah versi rebranding dari Dimensity 1080 yang sebelumnya sudah ada dan cukup teruji. Ini bukan chipset kelas flagship super ngebut, tapi lebih ke arah mid-range yang powerful dan efisien. Untuk penggunaan sehari-hari seperti buka aplikasi, browsing, scrolling media sosial, chatting, multitasking ringan, sampai nonton streaming video, performanya lancar jaya, minim lag atau stuttering yang mengganggu. Rasanya mulus dan responsif.
Gimana kalau buat main game? Ini yang mungkin jadi pertanyaan krusial buat banyak anak muda. Buat game-game populer yang nggak terlalu berat kayak Mobile Legends, PUBG Mobile (dengan setting grafis yang pas, misalnya smooth-extreme atau balanced-ultra), atau Free Fire, Realme 11 Pro+ ini sanggup ngasih pengalaman main yang nyaman dengan frame rate yang stabil. Kamu bisa main berjam-jam tanpa masalah berarti. Tapi kalau kamu mau main game berat seperti Genshin Impact dengan setting grafis mentok kanan, nah, di sini performanya akan mulai terlihat batasannya. Kamu mungkin harus menurunkan setting grafis ke medium atau low untuk mendapatkan frame rate yang playable dan menjaga suhu ponsel tetap stabil. Chipset ini memang bukan didesain untuk melibas game berat di setting paling tinggi, tapi untuk kebanyakan game mobile mainstream, performanya lebih dari cukup. Ditambah lagi dengan RAM yang besar, multitasking sambil main game juga nggak terlalu jadi masalah. Jadi, performanya pas nggak? Kalau kamu casual gamer atau gamer yang nggak terlalu menuntut grafis ultra di game-game paling berat, performa Dimensity 7050 di Realme 11 Pro+ ini bisa dibilang “pas”. Cukup kencang untuk kebutuhan harian dan gaming kasual sampai moderat.
Beralih ke sektor kamera, ini dia fitur unggulan yang paling diunggulkan Realme di seri Pro+ ini: kamera utama 200 MP! Angka 200 MP ini memang terdengar bombastis dan jadi daya tarik utama. Sensor yang dipakai adalah Samsung ISOCELL HP3. Secara default, kamera akan menghasilkan foto dengan resolusi 12.5 MP menggunakan teknik pixel binning 16-in-1, menggabungkan 16 piksel kecil menjadi satu piksel besar untuk menangkap lebih banyak cahaya dan detail. Hasil foto di kondisi cahaya terang benar-benar tajam, detailnya melimpah, warnanya punchy tapi nggak lebay, dan dynamic range-nya cukup luas. Foto 12.5 MP-nya sudah sangat bagus untuk diunggah ke media sosial atau sekadar dilihat di layar ponsel.
Tapi kalau kamu butuh detail ekstra, kamu bisa jepret dalam mode 200 MP full resolution. Ukuran filenya memang jadi sangat besar, tapi kamu bisa zoom in jauh ke dalam foto dan masih menemukan detail-detail kecil yang luar biasa. Ini berguna kalau kamu mau cropping foto secara ekstrem tanpa kehilangan kualitas. Selain itu, kamera 200 MP ini juga memungkinkan lossless zoom 2x dan 4x. Karena sensornya super besar, saat kamu melakukan zoom 2x atau 4x, sebenarnya ponsel hanya mengambil bagian tengah dari sensor 200 MP, bukan melakukan digital zoom biasa yang memperbesar piksel. Hasilnya, zoom 2x dan bahkan 4x masih menghasilkan foto yang relatif tajam dan detail, sangat berguna kalau kamu nggak bisa mendekat ke objek tapi pengen foto yang jelas. Ini salah satu kelebihan unik dari sensor resolusi super tinggi ini.
Selain kamera utama, ada juga kamera ultrawide 8 MP dan kamera makro 2 MP. Kamera ultrawide-nya cukup standar untuk menangkap sudut pandang yang lebih luas, hasilnya lumayan di kondisi cahaya cukup, tapi detail dan ketajamannya tentu nggak sekencang kamera utama. Kamera makro 2 MP-nya, seperti kebanyakan kamera makro di kelas ini, hasilnya nggak begitu istimewa, lebih seperti pelengkap saja. Untuk selfie, ada kamera depan 32 MP yang menghasilkan foto selfie yang tajam dengan warna kulit yang natural dan detail yang cukup. Fitur-fitur kamera seperti mode malam, mode potret, pro mode, sampai fitur Street Photography Mode yang khas Realme juga hadir di sini, memberikan banyak opsi kreativitas.
Perekaman video? Bisa sampai resolusi 4K 30fps. Stabilisasinya lumayan, tapi nggak sebagus flagship yang pakai OIS super canggih. Untuk kebutuhan dokumentasi sehari-hari atau bikin konten sederhana, kualitas videonya sudah lebih dari cukup.
Baterai dan pengisian daya. Realme 11 Pro+ dibekali baterai berkapasitas 5000 mAh, standar untuk ponsel masa kini. Dengan penggunaan normal (browsing, medsos, chat, sedikit gaming), baterainya bisa bertahan seharian penuh. Tapi yang bikin menarik adalah teknologi pengisian dayanya. Dia dibekali 100W SUPERVOOC charge! Ini ngebut banget. Mengisi daya dari nol sampai penuh bisa kurang dari setengah jam. Jadi, kalaupun baterainya lowbat di tengah hari, colok sebentar saja sudah bisa buat lanjut beraktivitas lagi. Ini fitur yang sangat praktis dan benar-benar meningkatkan kenyamanan pakai ponsel sehari-hari. Nggak perlu lagi nunggu lama-lama buat ngecas.
Untuk software, Realme 11 Pro+ menjalankan Realme UI berbasis Android terbaru. Tampilannya bersih, kustomisasinya banyak, dan performanya terasa enteng. Ada beberapa aplikasi bawaan (bloatware), tapi sebagian besar bisa di-uninstall. Fitur-fitur tambahan khas Realme seperti Smart Sidebar atau Split Screen berjalan mulus. Realme juga biasanya cukup rajin ngasih update software dan keamanan.
Jadi, kalau dirangkum kelebihan dan kekurangannya dalam pemakaian harian: Selain Cantik Vivo V29 Punya Rahasia Fotografi Malam yang Wajib Kamu Tahu
Kelebihan: Main Game Pake Sony PULSE Elite Wireless Headset Rasanya Kayak Ada di Dalamnya Buat Kamu?
- Desain premium dan unik, terasa mewah di tangan.
- Layar AMOLED 120Hz yang indah, luas, dan imersif.
- Kamera utama 200 MP yang bisa menghasilkan foto super detail dan lossless zoom yang fungsional.
- Fast charging 100W yang super ngebut, life saver banget.
- Performa harian yang mulus untuk kebutuhan umum.
- Baterai 5000 mAh yang tahan seharian.
- Realme UI yang fungsional dan cukup bersih.
Kekurangan:
- Performa chipset Dimensity 7050, meskipun pas untuk banyak orang, mungkin terasa kurang “ngebut” kalau kamu hardcore gamer yang mau setting grafis rata kanan di semua game berat.
- Kamera ultrawide dan makro yang standar saja.
- Layar lengkungnya butuh adaptasi dan bisa sedikit rentan atau susah cari anti gores yang pas.
- Modul kamera yang cukup besar dan agak nongol.
Kembali ke pertanyaan utama: “Pegang Realme 11 Pro+ Berasa Premium Tapi Performanya Pas Nggak Buat Kamu?”. Kesan premium dari desain dan layarnya memang nggak bisa dipungkiri. Hape ini berhasil banget ngasih feel mahal. Nah, soal performanya “pas nggak buat kamu”, itu tergantung kamu tipenya yang gimana. Kalau kamu cari hape yang desainnya kece, layarnya bagus buat nonton dan scrolling, kameranya bisa diandalkan buat foto detail (terutama kamera utamanya), baterainya awet, dan yang paling penting, ngecasnya kilat, serta kamu bukan gamer berat yang main game AAA tiap saat dengan setting tertinggi, maka performa Realme 7050 di hape ini JELAS PAS banget buat kamu. Dia sanggup ngeladenin semua kebutuhan harianmu dengan lancar. Tapi kalau kamu beli hape ini eksklusif buat ngegame berat sambil streaming dan multitasking parah, dengan ekspektasi performa setara chipset flagship, mungkin kamu akan merasa performanya “cuma segini”.
Secara keseluruhan, Realme 11 Pro+ ini adalah paket yang menarik. Dia unggul di area yang langsung terasa saat dipakai: desain, layar, kamera utama, dan kecepatan charging. Performa Dimensity 7050-nya memang bukan yang paling kencang di kelas harganya kalau dibandingkan pure benchmark dengan beberapa kompetitor, tapi untuk real world usage mayoritas pengguna, dia lebih dari cukup. Kamu membayar untuk pengalaman premium di tangan, layar indah, kamera unik 200MP, dan charging super cepat, sementara performanya cukup memadai untuk melibas aktivitas harian dan gaming kasual sampai moderat.
Jadi, kalau kamu tipe yang mementingkan gaya, pengalaman visual yang memanjakan mata, nggak mau ribet soal baterai karena ada fast charging super, dan butuh kamera yang oke buat foto-foto detail (plus bisa jadi objek omongan karena 200MP!), tanpa harus punya performa CPU/GPU paling tinggi di kelasnya, Realme 11 Pro+ ini adalah pilihan yang sangat layak dipertimbangkan. Dia menawarkan kombinasi yang unik dan menarik yang mungkin pas banget buat kebutuhanmu.
Realme 1 Sebentar lagi ada di Tangan Kamu!!!
Share this content: