Oke, mari kita ngomongin gadget yang bikin video aksi kamu kelihatan mulus banget, bahkan waktu kamu lagi heboh-hebohnya. Yup, kita bahas DJI Action 4. Sebagai reviewer yang demen banget sama kegiatan outdoor dan nge-vlog, action cam ini tuh jadi salah satu gadget yang paling ditunggu-tunggu. Kesan pertama begitu pegang, wah, ini solid banget rasanya. Desainnya familiar kalau kamu udah pernah liat action cam DJI sebelumnya, ringkas, kokoh, dan siap diajak nyemplung atau banting-banting (tapi jangan disengaja ya!). Dua layar (depan dan belakang) itu fitur yang udah jadi standar wajib buat action cam modern, dan di Action 4 ini ukurannya pas, responsif, dan cukup terang buat dilihat di bawah sinar matahari.
Fitur yang paling bikin jatuh cinta dari desain fisiknya adalah sistem mounting magnetiknya. Ini genius! Ganti-ganti mount dari helm ke dada, atau dari sepeda ke tripod mini, itu cepet banget. Tinggal tempel, klik magnetnya kuat, plus ada jepitan pengaman tambahan. Nggak perlu muter-muter baut yang kadang bikin sebel kalau lagi buru-buru mau nangkap momen. Ini upgrade kecil tapi dampaknya gede banget buat kepraktisan di lapangan.
Sekarang kita masuk ke jeroannya. DJI Action 4 ini dibekali sensor yang lebih gede dari generasi sebelumnya dan beberapa kompetitornya, ukurannya 1/1.3 inci. Apa artinya buat kamu? Artinya, kamera ini bisa nangkap lebih banyak cahaya. Hasilnya? Performa di kondisi low light atau remang-remang jadi jauh lebih baik. Noise-nya minim, detailnya lebih dapet. Ini penting banget buat kamu yang suka ngerekam pas sore, di hutan, atau di dalam ruangan minim cahaya.
Resolusi dan frame rate? Standar action cam flagship: bisa rekam sampai 4K di 120fps. Buat apa 120fps? Buat bikin slow motion super halus. Bayangin kamu lagi lompat dengan sepeda atau lagi surfing di ombak, terus cuplikan aksinya dibikin slow motion 4K yang tajam dan mulus. Keren banget kan? Selain itu ada juga opsi 2.7K dan 1080p di berbagai frame rate, yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan kapasitas memori. Realme 11 Pro: Layar Memukau, Performa Mantap
Tapi, daya tarik utama DJI Action 4, dan ini yang bikin banyak orang geleng-geleng kepala (secara positif), adalah stabilisasinya. Jujur, stabilisasi di Action 4 itu edan. DJI namain teknologi stabilisasinya RockSteady, dan di Action 4 ini udah versi 3.0 atau 3.0+ tergantung resolusi dan frame rate yang kamu pakai. Hasilnya? Kamu lari sekenceng-kencengnya, loncat-loncatan di atas bebatuan, atau naik motor di jalanan off-road yang bergeronjal parah, rekamannya tetap anteng, minim guncangan, kayak lagi pakai gimbal. Efek “jello” atau gambar goyang-goyang nggak jelas itu hampir nggak ada.
Selain RockSteady, ada juga fitur HorizonBalancing dan HorizonSteady. HorizonBalancing itu bikin rekaman kamu tetap lurus sampai kemiringan 45 derajat. Berguna banget pas kamu lagi nanjak atau manuver ekstrim di mana kamera pasti miring. Nah, kalau HorizonSteady ini lebih gila lagi, dia bikin horizon rekaman kamu lurus sempurna sampai 360 derajat. Jadi, mau kamu puter-puter kameranya sampai salto sekalipun (kalau bisa), langit akan tetap di atas dan tanah tetap di bawah di rekaman kamu. Fitur ini beneran mengubah cara merekam aksi, karena kamu nggak perlu khawatir lagi soal sudut pandang atau kamera yang nggak sengaja miring. Fokus aja sama aksinya, biar DJI Action 4 yang mikirin stabilisasinya.
Sensor yang lebih besar nggak cuma bantu low light, tapi juga bikin kualitas gambar secara umum meningkat. Detailnya lebih kaya, dynamic range-nya lebih luas (artinya perbedaan antara area terang dan gelap di gambar bisa terekam lebih baik). Buat yang serius di dunia video, DJI Action 4 juga ngasih opsi rekam dengan profil warna D-Log M 10-bit. Ini kayak resep rahasia buat para editor video, karena profil ini ngasih fleksibilitas tinggi banget waktu proses color grading (ngatur warna) di software editing. Hasilnya, video kamu bisa punya look sinematik yang kamu mau, nggak cuma sekadar footage mentahan.
Fitur unik lainnya? DJI Action 4 ini tahan air sampai kedalaman 18 meter tanpa casing tambahan. Ini jauh lebih dalam dari kebanyakan action cam lain di kelasnya yang biasanya cuma 10 meter. Buat kamu yang suka diving atau aktivitas air lainnya, ini keuntungan besar. Nggak perlu ribet pasang-copot casing waterproof, dan kameranya jadi lebih ringkas waktu dipakai di air.
Baterainya juga lumayan. DJI Action 4 pakai baterai yang lumayan awet buat ukuran action cam, bisa rekam lumayan lama di resolusi tinggi. Yang lebih keren lagi, dia support fast charging. Jadi kalau baterainya abis di tengah sesi, kamu nggak perlu nunggu lama buat ngisi dayanya sampai penuh lagi. Ini penyelamat banget pas lagi petualangan di tempat yang susah listrik tapi kamu punya power bank yang support fast charging. Oh ya, baterainya juga didesain buat tahan di suhu dingin ekstrim, jadi buat yang suka main salju atau di gunung tinggi, ini juga jadi nilai plus. Review Lengkap Realme X50 Pro Player: Performa Tangguh dan Desain Keren untuk Gamers Pertama Kali Pake Dell XPS 15 Langsung Mikir Kok Baru Sekarang Ya Kamu
Antarmukanya (interface) gampang dipelajari. Navigasi pakai layar sentuhnya responsif, dan tombol-tombol fisiknya (tombol rekam dan tombol ganti mode cepat) posisinya pas dan gampang dijangkau. Tombol Quick Switch itu beneran ngebantu banget buat pindah antar mode (video, foto, slow-mo) tanpa harus masuk-masuk menu. Ada juga fitur kontrol suara, jadi kamu bisa nyuruh kamera mulai/berhenti rekam atau ambil foto pakai suara, lumayan kepake kalau tangan lagi penuh atau nggak bisa jangkau kamera.
Oke, setelah pakai beberapa waktu, apa aja sih kelebihan dan kekurangan yang paling terasa dalam pemakaian harian?
- Kelebihan:
- Stabilisasi (RockSteady & HorizonSteady) itu beneran juara. Bikin video aksi paling kacau pun jadi enak ditonton. Ini poin paling kuatnya.
- Kualitas gambar di low light meningkat signifikan berkat sensor yang lebih gede.
- Sistem mounting magnetik yang super praktis dan cepet. Ini game changer.
- Tahan air sampai 18m tanpa casing, ngasih rasa aman lebih di aktivitas air.
- Opsi D-Log M 10-bit buat yang suka grading warna.
- Fast charging yang bikin nggak mati gaya kalau baterai abis.
- Build quality yang terasa solid dan rugged.
- Kekurangan:
- Meskipun low light-nya bagus buat ukuran action cam, tetep aja nggak bisa disamain sama kamera mirrorless dengan sensor lebih besar di kondisi gelap gulita. Wajar sih.
- FOV (Field of View) atau sudut pandangnya mungkin terasa kurang lebar kalau dibandingkan mode super wide di beberapa kompetitor, meskipun kualitas gambarnya lebih bagus. Tapi ada opsi sudut pandang yang bisa diatur kok.
- Bisa terasa hangat (kadang lumayan panas) kalau dipakai rekam 4K/120fps dalam waktu lama, terutama di cuaca panas. Tapi ini masalah umum di action cam high-end.
- Ekosistem aksesori magnetiknya emang enak, tapi kalau kamu udah punya banyak aksesori dari merk lain (yang pakai sistem baut standar), mungkin butuh adapter tambahan.
Jadi, kesimpulan singkatnya gimana? DJI Action 4 ini action cam yang serius banget buat kamu yang pengen hasil video yang stabil dan berkualitas tinggi, terutama di kondisi menantang atau kurang cahaya. Sistem mounting magnetiknya bikin transisi antar aktivitas jadi mulus, nggak ada lagi drama masang-masang kamera. Buat vlogger, adventurer, pesepeda, pendaki, peselancar, atau siapa pun yang suka rekam aksi mereka, Action 4 ini pilihan yang sangat layak dipertimbangkan. Stabilisasinya itu yang bikin dia beneran stand out. Nggak heran kalau banyak yang bilang stabilnya edan. Dengan peningkatan di sensor dan fitur-fitur praktis lainnya, DJI Action 4 ini beneran jadi salah satu action cam terbaik yang ada di pasaran saat ini. Kalau prioritas utama kamu adalah video aksi yang super stabil dan kualitas gambar yang bagus di berbagai kondisi cahaya, kamu nggak bakal nyesel milih yang satu ini.
Share this content: