Review Tecno Spark 10 Pro Layar Smooth Buat Main Game Beneran?

Oke, mari kita bedah salah satu ponsel terbaru yang cukup menarik perhatian di segmen harga yang ramah kantong. Namanya Tecno Spark 10 Pro. Dengar-dengar, ponsel ini cukup pede menawarkan pengalaman layar yang mulus, bahkan disebut-sebut cocok buat main game. Beneran nggak sih?

Pertama kali pegang, kesan yang didapat cukup positif. Desainnya terlihat lebih premium dari harganya. Bagian belakangnya ada yang pakai material mirip kaca (Glass Back Panel) yang memberikan kesan mewah, meskipun gampang banget ninggalin sidik jari kalau nggak pakai case. Ada juga pilihan warna yang terlihat segar dan modern. Modul kameranya lumayan besar, tapi penataannya rapi. Secara keseluruhan, build quality-nya terasa solid di tangan, nggak ringkih sama sekali. Beratnya pas, nggak terlalu ringan atau berat. Cocok buat kamu yang suka ponsel dengan penampilan yang sedikit menonjol tapi tetap elegan.

Beralih ke bagian depan, kita disambut layar yang ukurannya lumayan lega. Ini dia poin utama yang sering dibanggakan dari Spark 10 Pro, yaitu refresh rate 90Hz. Nah, buat yang belum familiar, angka 90Hz ini artinya layar me-refresh tampilan sebanyak 90 kali dalam satu detik. Bandingkan dengan ponsel kebanyakan di kelasnya yang masih 60Hz. Apa dampaknya? Saat scrolling menu, geser-geser feed media sosial, atau pindah-pindah aplikasi, pergerakan di layar terasa *jauh* lebih halus dan minim stutter. Ini bikin pengalaman pakai ponsel jadi lebih nyaman di mata dan terasa lebih responsif. Rasanya seperti naik kelas gitu, padahal harganya tetap di segmen yang terjangkau.

Resolusi layarnya sudah Full HD+. Detail yang ditampilkan cukup tajam untuk ukuran layar ponsel di kelas ini. Warna yang dihasilkan juga lumayan vibran, meskipun nggak yang paling akurat di dunia. Tapi buat konsumsi konten seperti nonton YouTube, streaming film, atau sekadar lihat-lihat foto, layarnya sudah lebih dari cukup dan menyenangkan. Tingkat kecerahannya juga lumayan, masih oke lah buat dipakai di luar ruangan meski pas terik matahari banget mungkin agak kesulitan. Bezel di sekeliling layarnya juga nggak yang tebal banget, desain punch-hole untuk kamera depannya juga bikin area layar terasa maksimal.

Sekarang, yang paling ditunggu-tunggu: performa, khususnya buat gaming. Tecno Spark 10 Pro ditenagai chipset MediaTek Helio G88. Chipset ini memang dirancang untuk ponsel gaming kelas menengah ke bawah. Dipadukan dengan RAM yang lumayan lega (ada pilihan sampai 8GB, dan bisa diperluas lagi pakai fitur Memory Fusion/Extended RAM), di atas kertas seharusnya ponsel ini punya potensi yang cukup bagus. Untuk pemakaian harian, buka tutup aplikasi, multitasking ringan, atau browsing, semuanya terasa lancar jaya berkat kombinasi chipset yang memadai dan layar 90Hz yang mulus tadi. Nggak ada lag yang mengganggu sama sekali.

Bagaimana dengan gaming? Oke, mari kita jujur. Helio G88 ini bukan chipset kelas berat yang bisa melibas semua game rata kanan dengan frame rate tinggi. Tapi untuk game-game populer yang banyak dimainkan, performanya *sangat* layak. Mobile Legends misalnya, bisa dimainkan dengan setting grafis tinggi dan frame rate super (kalau gamenya support 90Hz). Pergerakan hero dan animasi skill terasa mulus banget di layar 90Hz-nya. Pengalaman main jadi lebih imersif dan responsif, sangat membantu dalam game yang butuh kecepatan reaksi.

Bagaimana dengan PUBG Mobile? Di game ini, kita bisa mendapatkan pengalaman yang nyaman di setting grafis Smooth dengan frame rate Extreme (60fps) atau Balanced dengan Ultra (40fps). Kalau dipaksa ke HD, memang agak berat dan ada gejala frame drop. Tapi di setting yang direkomendasikan, bermain cukup lancar, bidikan terasa responsif. Efek 90Hz di game seperti ini memang tidak bisa dirasakan langsung di setting default yang mentok di 60fps, tapi secara keseluruhan, performa chipset G88 ini sudah cukup kuat untuk menjalankan game ini dengan baik di setting kompetitif.

Genshin Impact? Game ini memang ‘penyiksa’ hardware. Di Spark 10 Pro, Genshin Impact *bisa* dimainkan, tapi jangan harap mulus. Kita harus menurunkan setting grafis ke yang paling rendah, dan tetap akan ada frame drop atau stutter, terutama saat eksplorasi di area ramai atau saat banyak efek visual. Jadi, kalau target kamu main Genshin Impact dengan nyaman, ponsel ini bukan pilihan utama. Tapi setidaknya, game berat ini masih bisa *dijalankan*, yang mana sudah lumayan untuk kelas harganya.

Singkatnya, jawaban untuk pertanyaan “Layar smooth buat main game beneran?” adalah: Ya, untuk game-game yang *support* refresh rate tinggi atau game-game populer yang tidak terlalu demanding secara grafis seperti MLBB atau PUBG Mobile di setting menengah, kombinasi layar 90Hz dan chipset Helio G88 memberikan pengalaman gaming yang *lebih baik* dan *lebih mulus* dibandingkan ponsel 60Hz dengan chipset setara atau bahkan sedikit di bawahnya. Keunggulan layar 90Hz-nya benar-benar terasa di game yang bisa memanfaatkan refresh rate tinggi. Jadi, klaim smooth buat main game itu beneran, tapi ya kembali lagi ke jenis game dan setting grafis yang kamu pilih.

Selain performa dan layar, kita intip kameranya. Kamera utama di bagian belakang punya resolusi yang cukup tinggi, ada sensor 50MP. Di kondisi cahaya terang atau outdoor, hasilnya cukup bagus. Detailnya lumayan, warna natural tapi kadang sedikit over-saturasi khas tuningan AI. Dynamic range-nya standar saja, area gelap dan terang kadang ada yang clipping. Ada juga sensor tambahan seperti depth sensor untuk efek bokeh, hasilnya lumayan rapi kalau pencahayaannya pas. Kamera makro juga ada, tapi seperti kebanyakan ponsel di kelas ini, kualitasnya nggak terlalu istimewa.

Gimana dengan kamera depannya? Ini juga salah satu poin yang cukup diunggulkan, resolusinya 32MP. Hasil selfie-nya cukup detail, cocok buat yang doyan posting di media sosial. Fitur beautynya juga lumayan agresif kalau diaktifkan. Di kondisi minim cahaya, kualitas foto memang menurun, noise mulai kelihatan, tapi masih bisa diterima untuk sekadar update status.

Untuk video, Spark 10 Pro bisa merekam sampai resolusi 1080p. Nggak ada stabilisasi optik, jadi kalau merekam sambil jalan hasilnya bakal goyang. Kualitas videonya cukup standar, lumayan untuk kebutuhan rekaman sehari-hari atau bikin video singkat.

Bagian yang tak kalah penting adalah baterai. Ponsel ini dibekali baterai berkapasitas 5000 mAh, yang sudah jadi standar di ponsel masa kini. Dengan kapasitas segitu dan manajemen daya dari Helio G88, daya tahan baterainya termasuk oke. Untuk penggunaan normal seperti chatting, sosmed, browsing, nonton video sesekali, baterai bisa bertahan seharian penuh bahkan lebih. Kalau dipakai gaming intens dengan layar 90Hz, tentu saja baterai akan lebih cepat terkuras, tapi tetap saja masih bisa bertahan beberapa jam sesi gaming maraton sebelum minta diisi ulang.

Soal charging, Spark 10 Pro didukung pengisian daya cepat 18W. Angka 18W ini nggak yang paling ngebut di kelasnya, tapi juga nggak lambat-lambat amat. Mengisi baterai 5000 mAh dari kosong sampai penuh butuh waktu sekitar 2 jam lebih sedikit. Masih masuk akal lah untuk pengisian semalam atau sambil ditinggal ngopi.

Dari segi software, Tecno Spark 10 Pro menjalankan HiOS berbasis Android terbaru (sesuai saat perilisan ponsel ini). Antarmukanya lumayan banyak fitur tambahan dari Tecno, ada mode game, fitur cloning aplikasi, optimasi RAM, dan lain-lain. Tampilan UI-nya cukup ramai dan personalisasinya cukup dalam. Beberapa orang mungkin suka dengan banyaknya fitur ini, tapi ada juga yang merasa sedikit ‘penuh’ karena ada beberapa aplikasi bawaan atau promosi yang muncul. Namun, secara performa, HiOS di ponsel ini berjalan cukup responsif dan nggak terasa berat.

Fitur lain yang perlu disebut? Ada sensor sidik jari di samping yang digabung dengan tombol power, responsif dan akurat. Masih ada port jack audio 3.5mm, kabar baik buat yang masih setia pakai headset kabel. Kualitas speaker-nya standar, mono dan suaranya lumayan nyaring tapi ya jangan berharap kualitas audio yang premium.

Kelebihan Tecno Spark 10 Pro:

  • Layar 90Hz Full HD+ yang mulus banget di kelas harganya, bikin scrolling dan animasi terasa nyaman.
  • Performa Helio G88 cukup mumpuni untuk gaming populer di setting menengah, terutama yang support 90Hz.
  • Desain fisik terasa premium dengan material kaca di belakang (untuk varian tertentu).
  • Kamera utama 50MP menghasilkan foto yang layak di kondisi cahaya ideal.
  • Kamera selfie 32MP yang cukup detail.
  • Daya tahan baterai 5000 mAh yang awet seharian.
  • Harga sangat kompetitif untuk fitur yang ditawarkan.
  • Ada fitur Extended RAM yang cukup membantu multitasking.

Kekurangan Tecno Spark 10 Pro:

  • Material glossy di belakang (versi kaca) gampang kotor sidik jari.
  • Pengisian daya 18W bukan yang tercepat di kelasnya.
  • Kualitas foto di kondisi minim cahaya standar saja.
  • Ada beberapa bloatware/aplikasi bawaan di HiOS.
  • Performa untuk game super berat seperti Genshin Impact terbatas.
  • Kualitas speaker standar (mono).

Kesimpulan:

Tecno Spark 10 Pro ini adalah ponsel yang menarik, terutama kalau kamu mencari ponsel terjangkau dengan fokus utama di pengalaman visual yang mulus dan performa gaming yang layak. Layar 90Hz-nya beneran jadi nilai jual utama dan terasa signifikan perbedaannya dibandingkan ponsel 60Hz. Kombinasi dengan Helio G88 memang pasarnya jelas: anak muda atau pengguna dengan budget terbatas yang pengen bisa main game populer dengan lancar. Memang nggak bisa melibas game paling berat di setting tertinggi, tapi untuk Mobile Legends, PUBG Mobile, atau game-game kasual lainnya, performanya sudah sangat memadai dan menyenangkan berkat layar 90Hz-nya itu.

Kamera dan pengisian daya mungkin bukan yang terbaik di kelasnya, tapi bukan berarti jelek. Mereka cukup fungsional untuk kebutuhan harian. Baterai yang awet juga jadi nilai plus yang bikin nyaman pakai seharian. Jadi, kalau kamu punya budget terbatas dan prioritas utamamu adalah layar yang mulus untuk scrolling dan gaming ringan sampai menengah, Tecno Spark 10 Pro ini patut banget dipertimbangkan. Dia memberikan pengalaman yang melebihi ekspektasi untuk banderol harganya, dan ya, klaim “layar smooth buat main game beneran” itu ada benarnya, selama kamu tahu batasan performa dari chipset yang digunakan.

Share this content: