Oke, mari kita bicara soal ponsel yang satu ini. Rasanya sudah lama kita nggak terlalu banyak dengar gaung dari Sony di pasar smartphone yang ramai banget, tapi begitu mereka muncul, sensasinya memang beda. Kali ini, yang mampir di meja review kita adalah Sony Xperia 5 V. Langsung aja, begitu pertama kali pegang, kesan “Ini beda!” langsung muncul. Di tengah gempuran ponsel-ponsel dengan layar super lebar dan bodi melengkung yang kadang bikin salah sentuh, Xperia 5 V ini menawarkan sesuatu yang terasa lebih klasik sekaligus premium.
Desainnya itu lho, berasa solid banget. Kotak tapi dengan sudut-sudut yang sedikit membulat, bikin nyaman digenggam meski bodinya terasa cukup tipis. Frame-nya dari metal, bagian depan dan belakang pakai kaca (tentunya dengan perlindungan terkini). Ada rasa kokoh, compact, dan nggak licin di tangan. Jujur aja, di era ponsel yang makin besar, ukuran Xperia 5 V ini terasa pas banget buat yang cari ponsel bertenaga tapi nggak bikin kantong celana melorot. Tata letak kameranya juga khas Sony, disusun vertikal di pojok kiri atas, minimalis tapi elegan. Pilihan warnanya juga kalem, nggak norak. Ada warna hitam, biru, sama krem kalau nggak salah, semuanya memberikan kesan mewah. Ini memang HP yang kalau dipegang tuh, orang yang ngerti gadget bakal langsung ngeh, “Oh, ini Sony.” Ada aura eksklusivitasnya. Acer Swift Go 14 Ringan Di Tas Kuat Buat Temani Kerja Kamu Seharian
Lanjut ke bagian yang penting banget, layar. Sony masih setia dengan rasio 21:9 mereka yang panjang. Mungkin buat sebagian orang ini agak aneh di awal, tapi begitu terbiasa, rasio ini asyik banget buat nonton film atau multitasking split-screen. Layarnya sendiri panel OLED, jadi soal warna, kontras, dan kehitaman, nggak perlu diragukan lagi. Tajem banget, warnanya vibrant tapi nggak lebay, pas buat yang suka editing foto atau video di ponsel. Refresh rate-nya juga udah tinggi, bikin scrolling terasa mulus. Brightness-nya juga oke buat dipakai di luar ruangan, meskipun mungkin nggak se-punchy flagship lain yang kadang bisa sampai ribuan nits. Tapi buat penggunaan harian, udah lebih dari cukup.
Sekarang kita bedah jeroannya. Sebagai ponsel terbaru di kelas atas, Xperia 5 V ini ditenagai chipset yang paling powerful saat ini di dunia Android. Dipadukan dengan RAM yang lega, ngebutnya tuh nggak pakai mikir. Buka aplikasi berat, pindah-pindah aplikasi, main game grafis tinggi, semuanya dilibas tanpa kendala. Frame rate stabil, loading cepat, minim lag. Panas? Ya, kalau dipakai kerja berat atau main game lama, wajar aja kerasa hangat, tapi manajemen panasnya menurut saya cukup baik, nggak sampai bikin nggak nyaman dipegang atau performanya langsung drop drastis. Kapasitas storage internalnya juga lumayan, dan yang keren, Sony masih kasih slot MicroSD! Ini nilai plus banget buat yang suka nyimpen banyak foto, video 4K, atau file game besar. Nggak semua brand flagship mau kasih fitur ini lagi.
Nah, ini dia bagian yang paling sering bikin penasaran kalau ngomongin Sony Xperia: kameranya. Beda dari tren kebanyakan yang pakai tiga, empat, bahkan lima lensa, Xperia 5 V ini justru cuma pakai dua lensa di belakang. Ada kamera utama dengan sensor gede (ini yang sama kayak di seri flagship mereka yang paling atas) dan satu lagi lensa ultrawide. Lensa telephoto-nya dihilangkan. Ini strategi yang berani, tapi Sony punya argumen kuat. Sensor utama yang baru ini resolusinya tinggi dan katanya bisa ngasih hasil zoom digital yang setara dengan lensa optik 2x berkat cropping cerdas dari sensornya yang besar. Gimana hasilnya di lapangan? Oke, kamera utamanya memang juara. Detailnya dapat banget, dynamic range luas, warnanya natural, khas Sony. Di kondisi cahaya kurang pun, hasilnya tetap bagus, noise minim. Fitur-fitur pro-nya yang jadi ciri khas Sony, kayak Photo Pro dan Video Pro, masih ada dan makin disempurnakan. Ini yang bikin Xperia beda. Buat yang hobi fotografi atau videografi dan ngerti soal pengaturan manual kayak ISO, shutter speed, fokus, dll., ini surga banget. Interface aplikasinya mirip kamera profesional Alpha mereka. Kamu bisa ngatur semuanya! Bahkan ada mode videografi profesional dari CineAlta yang bikin hasil rekaman videomu serasa pakai kamera sinema beneran. Fitur object tracking-nya juga responsif. Buat yang mau hasil instan, mode Basic-nya juga udah pintar kok, hasil jepretannya udah bagus langsung dari kamera.
Tapi, hilangnya lensa telephoto memang terasa buat yang sering banget butuh zoom optik lebih jauh dari 2x. Meskipun zoom digital 2x dari sensor utama lumayan, tetap saja kualitasnya nggak bisa mengalahkan zoom optik murni di jarak yang lebih jauh. Kamera ultrawide-nya juga bagus, konsisten warnanya sama kamera utama, tapi nggak ada auto fokus di lensa ultrawide ini. Kamera depannya? Lumayan, tapi bukan yang terbaik di kelasnya. Cukup buat selfie atau video call, tapi jangan berharap detail yang wow banget kayak kamera belakangnya.
Bagaimana dengan fitur unik lainnya? Sony Xperia 5 V ini punya ciri khas yang jarang ada di ponsel lain. Pertama, tombol shutter fisik! Ini berguna banget buat yang suka motret, feel-nya kayak pakai kamera beneran. Kedua, ada LED notifikasi di depan! Ya, LED kecil yang kedip kalau ada notifikasi masuk, fitur jadul yang ternyata masih banyak dicari dan berguna biar nggak harus nyalain layar cuma buat cek ada apa. Ketiga, ada headphone jack 3.5mm! Di saat ponsel flagship lain udah kompak ngilangin port ini, Sony masih setia. Buat audiofil atau yang masih punya earphone/headphone kabel favorit, ini kabar bagus banget. Dan tentu saja, sertifikasi IP65/68 buat ketahanan air dan debu, standar flagship modern. Buka Aja OnePlus Open Kamu Bakal Langsung Ngerti Bedanya
Baterainya gimana? Untuk ukuran bodi yang compact, kapasitas baterainya termasuk besar, sama kayak seri flagship yang lebih gede. Dengan chipset yang efisien dan manajemen daya Sony, daya tahan baterainya lumayan impresif. Bisa dipakai seharian penuh dengan penggunaan moderat sampai berat. Nge-charge-nya? Ya, nggak sekencang brand sebelah yang tembus ratusan watt, tapi teknologi pengisian cepatnya udah cukup memadai kok buat ngisi daya dalam waktu relatif singkat. Sony juga punya fitur manajemen baterai yang canggih biar baterai awet dalam jangka panjang.
Pengalaman software-nya? Sony tetap dengan pendekatan near-stock Android. Tampilannya bersih, minim bloatware (aplikasi nggak penting bawaan), dan terasa responsif. Mereka cuma nambahin aplikasi-aplikasi khas mereka kayak Photo Pro, Video Pro, Music Pro (buat rekaman audio), dan Side Sense yang bisa ngasih akses cepat ke aplikasi favorit. Update software biasanya juga rutin, meski kadang nggak secepat Google Pixel atau Samsung. Tapi secara keseluruhan, pengalaman pakai software-nya nyaman, nggak bikin pusing.
Dalam pemakaian harian, Xperia 5 V ini terasa sangat fungsional. Ukurannya yang pas bikin enak dibawa-bawa dan dioperasikan pakai satu tangan. Layar 21:9-nya enak buat multitasking, nonton, atau scrolling media sosial. Kameranya memang butuh sedikit kurva belajar kalau mau pakai fitur Pro-nya, tapi begitu terbiasa, hasilnya memang bisa beda dari ponsel lain. Suara speakernya juga stereo dan berkualitas tinggi, enak buat dengerin musik atau nonton tanpa earphone. Getaran haptiknya juga terasa presisi. Tapi ada juga beberapa kekurangan kecil. Selain hilangnya lensa tele, mungkin sebagian orang akan merasa bodi kotaknya sedikit kurang ergonomis dibanding yang melengkung. Harga juga, khas Sony flagship, memang nggak bisa dibilang murah. Ini memang bukan ponsel buat semua orang, tapi buat yang ngerti dan butuh fitur-fitur spesifiknya, harganya terasa sepadan.
Jadi, Sony Xperia 5 V ini cocok buat siapa? Kalau kamu cari ponsel flagship yang powerful, compact, punya kamera yang ngasih kontrol manual seluas kamera profesional, suka nonton film dengan rasio layar sinema, masih butuh headphone jack, dan pengen punya ponsel yang beda dari kebanyakan orang, HP ini bisa jadi pilihan yang sangat menarik. Ini memang bukan ponsel yang gampang dipakai buat orang awam yang cuma butuh jepret instan dengan hasil paling otomatis (meski mode Basic-nya sudah bagus), tapi buat para kreator, fotografer, videografer, atau sekadar penggemar gadget yang apresiasi detail dan fitur spesifik, Xperia 5 V ini menawarkan sensasi “HP Sultan” yang beda, yang punya karakter kuat dan nggak ikut-ikutan tren pasar mainstream. Jujur Xiaomi 13T itu lebih dari yang kamu kira
Kesimpulannya, Sony Xperia 5 V ini adalah ponsel flagship yang menawarkan paket lengkap dengan fokus yang jelas. Performa top-tier, desain premium dan compact, layar berkualitas, dan kamera yang unik dengan kontrol profesional. Hilangnya lensa tele mungkin jadi catatan, tapi sensor utama dan fitur Pro-nya benar-benar jadi nilai jual utama. Ini ponsel buat kamu yang tahu apa yang kamu mau dan berani tampil beda.
Share this content: