Setelah Coba Sony WH-1000XM5 Ini Yang Bakal Kamu Rasain

Waktu pertama kali dengerin Sony WH-1000XM5, ada semacam ekspektasi tinggi di kepala. Gimana nggak, seri 1000X dari Sony ini udah jadi semacam standar emas buat headphone noise cancelling. Setiap rilis generasi baru, rasanya selalu ada aja yang ditungguin. Nah, pas si XM5 ini nongol, langsung kerasa ada yang beda, mulai dari tampilannya sampai pas nyobain langsung.

Kesan pertama pas ngeliat kotaknya aja udah minimalis banget, kayaknya Sony serius sama isu lingkungan. Pas dibuka, wah, desainnya bener-bener berubah drastis dibanding XM4 atau XM3. Lupakan engsel-engsel yang bikin dia bisa dilipet kecil banget. XM5 ini punya desain yang lebih ramping, bersih, dan keliatan lebih modern. Materialnya kerasa premium meskipun bukan dari metal yang bikin berat, tapi kayak ada lapisan matte gitu yang bikin nggak gampang ninggalin sidik jari. Bantalannya juga keliatan lebih empuk dan kulitnya itu loh, kerasa halus dan nyaman di kulit.

Dipake di kepala, rasanya enteng. Distribusi bobotnya pas, jadi nggak kerasa ada tekanan berlebih di satu titik. Headband-nya punya bantalan yang nggak terlalu tebal tapi pas, nggak bikin pusing atau sakit di ubun-ubun meskipun dipakai lama. Earcup-nya memeluk telinga dengan sempurna, nggak terlalu menekan tapi juga nggak longgar. Ini penting banget buat headphone yang fokus ke noise cancelling pasif dari desainnya. Kamu bakal ngerasain earcups-nya itu kayak seal yang kedap banget di sekitar telinga kamu, bikin dunia luar langsung kerasa agak meredup bahkan sebelum ANC-nya dinyalain.

Nah, ngomongin kenyamanan, ini salah satu poin krusial XM5. Buat kamu yang suka dengerin musik atau podcast berjam-jam saat kerja, belajar, atau perjalanan jauh, ini surga banget. Bahan bantalan telinganya itu “Soft Fit Leather”, rasanya mewah dan nggak bikin gerah banget kayak bahan kulit sintetis murahan. Slider buat ngatur ukuran headband-nya juga mulus, nggak ada bunyi “klik” kasar kayak di generasi sebelumnya. Semuanya terasa presisi. Kamu bakal ngerasain headphone ini ‘nyaman di tempat’, nggak geser-geser meskipun kamu nunduk atau noleh cepet. Ini penting kalau kamu sering bergerak atau pakai di pesawat yang turbulensi.

Oke, sekarang kita masuk ke bagian paling ditunggu: performa suara dan noise cancelling-nya. Sony WH-1000XM5 ini pakai driver unit baru ukuran 30mm. Meskipun angkanya lebih kecil dari XM4 (40mm), tapi teknologi di dalamnya beda. Hasilnya? Suaranya kerasa lebih jernih, detailnya lebih keluar, dan ada peningkatan di area mid dan high. Bass-nya tetap punchy khas Sony, tapi rasanya lebih terkontrol, nggak sampai nutupin detail instrumen lain. Kamu bakal ngerasain bass-nya itu pas, ada ‘tendangan’ yang enak buat musik-musik modern, tapi nggak bikin suara vokal atau gitar jadi mendem. Ini profil suara yang cocok buat mayoritas orang dan berbagai genre musik, dari pop, rock, elektronik, sampai jazz.

Dukungan codec LDAC juga bikin kualitas suara pas streaming via Bluetooth jadi jauh lebih baik, terutama kalau sumber audio kamu memang berkualitas tinggi (Hi-Res Audio). Kamu bakal ngerasain perbedaan detail dan kejernihan yang lumayan signifikan dibanding pakai codec standar seperti SBC atau AAC. Rasanya kayak dengerin musik yang ‘lebih hidup’, ada kedalaman dan dimensi yang nggak kamu dapetin di headphone biasa. Acer Aspire 5 Laptop Sejuta Umat Tapi Beneran Buat Kamu

Sekarang, fitur bintang utamanya: Active Noise Cancellation (ANC). Ini area di mana Sony memang jagoannya. Di XM5, mereka pakai dua prosesor (Integrated Processor V1 dan HD Noise Cancelling Processor QN1) dan total delapan mikrofon. Konfigurasinya beda dari sebelumnya, dan hasilnya beneran terasa peningkatannya, terutama di frekuensi mid-to-high, kayak suara orang ngobrol atau keributan kantor. Kalau XM4 jago banget ngilangin suara low-frequency kayak mesin pesawat atau deru AC, XM5 rasanya lebih komplit, bisa meredam spektrum suara yang lebih luas. Realme Narzo 20 Pro: Andal, Performa Memukau dan Harga Terjangkau

Pas kamu nyalain ANC-nya di tempat ramai, misalnya di kafe atau transportasi umum, dunia di sekitar kamu bakal langsung senyap. Nggak 100% hening total, tapi suara-suara bising itu bener-bener meredup drastis jadi kayak bisikan atau bahkan hilang sama sekali. Kamu bakal ngerasain sensasi terisolasi dari keramaian, fokus kamu jadi cuma ke musik atau apa pun yang lagi kamu dengerin. Uniknya, di XM5 ini ada fitur Auto NC Optimizer, jadi dia otomatis ngatur level ANC berdasarkan kondisi lingkungan sekitar dan cara kamu pakai headphone-nya. Praktis, nggak perlu repot atur-atur.

Mode Ambient Sound-nya juga ditingkatkan. Kamu bisa pilih seberapa banyak suara dari luar yang mau dimasukkin. Fitur Speak-to-Chat yang udah ada di XM4 juga hadir lagi di sini dan makin responsif. Jadi, kalau kamu lagi dengerin musik kenceng terus ada yang ngajak ngobrol, cukup ngomong aja, musik bakal otomatis pause dan Ambient Sound aktif, jadi kamu bisa denger lawan bicara tanpa perlu lepas headphone. Pas kamu selesai ngomong, musik bakal lanjut lagi. Awalnya fitur ini kerasa kayak gimmick, tapi lama kelamaan jadi fitur yang sangat membantu dalam penggunaan sehari-hari.

Fitur lain yang nggak kalah berguna adalah konektivitas multipoint. Kamu bisa hubungin XM5 ini ke dua perangkat sekaligus (misalnya laptop dan HP) secara bersamaan. Jadi kalau lagi dengerin musik dari laptop terus ada telepon masuk ke HP, headphone bakal otomatis pindah koneksi ke HP. Selesai nelpon, balik lagi ke laptop. Ini bikin transisi antar perangkat jadi mulus banget dan meningkatkan produktivitas.

Kontrol sentuh di earcup kanan juga responsif. Geser ke atas/bawah buat volume, geser ke depan/belakang buat skip lagu, tap dua kali buat pause/play atau jawab telepon, dan tekan tahan buat aktifin voice assistant. Ada juga fitur Quick Attention Mode, tinggal tutup earcup kanan pakai telapak tangan, suara musik bakal meredup dan Ambient Sound langsung aktif, cocok buat denger pengumuman atau ngobrol sebentar tanpa Speak-to-Chat.

Baterainya? Sony klaim sampai 30 jam dengan ANC aktif. Dalam penggunaan nyata, angkanya nggak jauh beda. Ini udah lebih dari cukup buat nemenin perjalanan lintas benua atau buat kerja seminggu tanpa charge. Ada juga fitur fast charging, 3 menit charge bisa dapat 3 jam pakai kalau pakai charger yang support Power Delivery.

Setelah pakai beberapa waktu, ada beberapa hal yang kerasa banget sebagai kelebihan dan kekurangan.

  • Kelebihan yang Kamu Rasain:
  • ANC Kelas Dunia: Ini juaranya. Bikin kamu bisa punya ‘ruang tenang’ sendiri di mana pun. Konsentrasi kerja jadi meningkat drastis, perjalanan jadi nggak annoying karena bising.
  • Suara yang Lebih Detail & Seimbang: Peningkatan dari generasi sebelumnya terasa. Lebih cocok buat berbagai genre musik, nggak cuma bass-heavy.
  • Sangat Nyaman Dipakai Lama: Desain baru dan materialnya bikin nyaman dipakai berjam-jam tanpa sakit atau gerah.
  • Fitur Pintar yang Berguna: Speak-to-Chat, Adaptive Sound Control, Multipoint, semuanya bekerja dengan baik dan nambah nilai fungsional.
  • Kualitas Mic Telepon Meningkat: Suara kamu lebih jelas di seberang sana saat telepon, meskipun di lingkungan yang nggak terlalu hening. Ini penting buat WFH atau sering telepon.
  • Baterai Tahan Lama: Nggak perlu sering-sering nge-charge.
  • Kekurangan yang Mungkin Kamu Rasain:
  • Desain Tidak Bisa Dilipat: Ini paling signifikan. XM5 nggak bisa dilipat kecil kayak XM4, cuma bisa diputar rata. Case-nya jadi lebih besar, kurang ringkas buat dimasukkin ke tas yang udah penuh. Buat yang sering travelling dengan space terbatas, ini bisa jadi masalah.
  • Harga Cukup Tinggi: Sebagai flagship, harganya tentu nggak murah. Ini investasi yang lumayan.
  • Desain Baru Mungkin Kurang Kokoh: Beberapa orang merasa desain yang lebih ramping dan penggunaan material baru ini kerasa kurang ‘tanky’ atau kokoh dibanding XM4 yang terasa lebih padat. Meskipun kenyamanan meningkat, kesan ‘build quality’ secara feel mungkin subjektif.
  • Tidak Ada Rating Ketahanan Air: Seperti generasi sebelumnya, ini bukan headphone buat dibawa lari atau kehujanan.

Jadi, setelah nyobain Sony WH-1000XM5 ini, apa sih yang bakal kamu rasain? Kamu bakal ngerasain dunia yang tiba-tiba jadi lebih tenang, musik yang tadinya biasa aja jadi kerasa detailnya, dan produktivitas yang meningkat karena gangguan bising berkurang. Kamu bakal ngerasain kenyamanan luar biasa di telinga, bahkan setelah dipakai nonton film panjang atau kerja seharian. Di sisi lain, kamu juga bakal ngerasain sedikit kerepotan kalau mau nyimpen atau bawa headphone ini di tas yang kecil karena dia nggak bisa dilipet. Realme X: Review Lengkap Ponsel Stylish dengan Performa Andal

Kesimpulannya, Sony WH-1000XM5 ini adalah evolusi yang signifikan dari seri 1000X, meskipun perubahannya nggak cuma penambahan fitur, tapi juga ada trade-off di bagian desain yang nggak bisa dilipat. ANC-nya memang jawara, kualitas suaranya impresif buat kelasnya, dan fitur-fitur pintarnya beneran ngebantu di penggunaan harian. Kalau prioritas utama kamu adalah noise cancelling terbaik, kenyamanan maksimal buat dipakai lama, dan kualitas suara yang enak didengerin berbagai genre, plus kamu nggak keberatan sama ukurannya yang sedikit lebih besar di case-nya, maka Sony WH-1000XM5 ini layak banget buat jadi pilihan flagship di segmen headphone noise cancelling terbaru. Ini bukan cuma headphone, ini adalah ‘gelembung’ ketenangan personal kamu di tengah hiruk pikuk dunia.

Share this content: