ASUS ROG Ally. Mendengar namanya saja, para gamer mungkin langsung terbayang sebuah perangkat yang powerful, ringkas, dan bisa diajak nge-game di mana saja. Dan jujur saja, ekspektasi itu terbayar lunas begitu saya pertama kali memegang gadget terbaru ini. Bukan sekadar handheld gaming biasa, ROG Ally ini adalah sebuah PC gaming portabel yang dikemas dalam bentuk yang sangat ergonomis dan stylish. Ini bukan cuma tentang bisa main game AAA di commuter line, tapi tentang pengalaman gaming yang benar-benar tanpa kompromi, di telapak tanganmu.
Kesan pertama saat melihat ROG Ally ini adalah desainnya yang clean dan modern. ASUS memilih warna putih yang elegan, memberikan kesan premium sekaligus fresh, jauh dari stereotip perangkat gaming yang serba hitam dan agresif. Bentuknya melengkung di beberapa sisi, mengikuti kontur tangan kita dengan baik. Bobotnya, di angka sekitar 608 gram, terasa pas. Tidak terlalu berat sampai bikin pegal, tapi juga tidak terlalu ringan sampai terkesan ringkih. Ini menunjukkan keseimbangan yang baik antara portabilitas dan kekuatan internalnya. Tombol-tombolnya terasa solid, analog stick-nya presisi, dan D-pad-nya nyaman untuk gerakan cepat. ASUS berhasil merancang sebuah konsol genggam yang tidak hanya terlihat bagus, tapi juga sangat nyaman digenggam dan digunakan dalam sesi gaming yang panjang.
Layar yang Memukau: Jendela ke Dunia Game-mu
Salah satu bintang utama di ROG Ally adalah layarnya. ASUS membenamkan panel IPS 7 inci dengan resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel) dan refresh rate 120Hz. Bukan cuma itu, layarnya juga mendukung FreeSync Premium, yang artinya pengalaman visual saat bermain game akan jauh lebih mulus dan bebas tearing. Kecerahan maksimalnya bisa mencapai 500 nits, membuat gambar tetap terlihat jelas meskipun kita bermain di luar ruangan atau di bawah pencahayaan terang. Warna yang dihasilkan juga sangat akurat dan vibrant, membuat setiap detail dalam game terlihat begitu hidup dan memanjakan mata.
Bermain game open-world dengan grafis memukau di layar sekecil ini terasa seperti sebuah keajaiban. Detail tekstur, efek cahaya, hingga animasi karakter semuanya tersaji dengan indah. Refresh rate 120Hz-nya sangat terasa saat bermain game-game kompetitif atau yang membutuhkan respon cepat, memberikan keunggulan visual yang signifikan. Responsivitas layar sentuhnya juga patut diacungi jempol, sangat membantu untuk navigasi di Windows atau saat bermain game yang mendukung input sentuh. Jujur, layar ini adalah salah satu yang terbaik di kelas handheld gaming saat ini, memberikan imersi yang luar biasa.
Dapur Pacu Sangar: Performa Tanpa Batas
Oke, bicara soal handheld gaming, inti terpentingnya tentu saja performa. Dan di sini, ROG Ally benar-benar tidak main-main. Di balik desainnya yang elegan, tersembunyi sebuah ‘monster’ bernama AMD Ryzen Z1 Extreme. Ini adalah prosesor yang dirancang khusus untuk perangkat handheld, menggabungkan CPU Zen 4 dan GPU RDNA 3 dalam satu chip. Jangan remehkan ukurannya, karena performa yang ditawarkan chip ini setara dengan APU desktop kelas menengah, lho.
Dengan Ryzen Z1 Extreme, ROG Ally bisa menjalankan game-game AAA terbaru dengan sangat baik. Contohnya, game seperti Cyberpunk 2077, God of War, atau Forza Horizon 5 bisa dimainkan di setting grafis menengah hingga tinggi pada resolusi Full HD dengan frame rate yang cukup stabil dan playable. Tentu saja, untuk beberapa game super berat mungkin perlu sedikit penyesuaian setting untuk mendapatkan frame rate terbaik, tapi intinya, game-game PC kelas berat sudah bisa kamu mainkan dengan nyaman di genggaman tanganmu. Ditambah lagi, Ally dilengkapi dengan RAM LPDDR5 sebesar 16GB, yang sangat cepat dan cukup besar untuk multitasking atau menjalankan game-game modern yang haus memori. Untuk penyimpanan, Ally hadir dengan SSD NVMe PCIe Gen4 yang super cepat, memastikan loading game dan booting sistem berjalan kilat. Kamu juga bisa upgrade atau menambah kapasitas penyimpanan via slot microSD, yang sangat membantu mengingat ukuran file game PC modern yang seringkali membengkak.
ASUS juga menyematkan teknologi pendingin ROG Intelligent Cooling System, yang bekerja sangat efektif dalam menjaga suhu tetap stabil tanpa menghasilkan suara kipas yang terlalu bising. Sistem pendingin ini menggunakan dua kipas dan heat pipe khusus untuk memastikan performa tetap optimal meski perangkat diajak ngebut dalam waktu lama. Saya sempat khawatir dengan suhu saat bermain game berat, tapi ternyata kekhawatiran itu tidak terbukti. ROG Ally mampu menjaga suhu di area genggaman tetap nyaman, sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol untuk perangkat sekecil ini.
Baterai: Antara Gaming dan Mobilitas
Ketika bicara perangkat portabel, daya tahan baterai selalu jadi pertanyaan krusial. ROG Ally dibekali baterai 40Whr. Nah, performa baterainya ini sangat tergantung pada mode daya yang kamu pilih dan jenis game yang kamu mainkan. Untuk game-game AAA dengan setting grafis tinggi dan mode Turbo (performansi maksimal), daya tahan baterainya mungkin sekitar 1 hingga 2 jam. Ini memang terdengar singkat, tapi mengingat kekuatan grafis yang dikeluarkan, angka ini sebenarnya cukup wajar. Lagipula, bermain game AAA secara intensif memang membutuhkan banyak daya.
Namun, jika kamu beralih ke game-game yang lebih ringan, atau menggunakan mode Performance/Silent, daya tahannya bisa meningkat drastis. Untuk game indie, game retro, atau streaming video, ROG Ally bisa bertahan 4-6 jam bahkan lebih. Jadi, intinya adalah manajemen daya. ASUS sudah menyediakan software Armoury Crate SE yang memungkinkan kita mengatur mode daya dengan mudah. Mengisi daya juga cukup cepat berkat charger 65W yang disertakan. Meskipun demikian, membawa power bank yang mendukung Power Delivery (PD) dengan output tinggi sangat direkomendasikan jika kamu berencana gaming berat di perjalanan panjang.
Fitur-fitur Pendukung dan Ekosistem Windows
ASUS ROG Ally berjalan dengan Windows 11 Home, dan ini adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, ekosistem Windows 11 berarti kamu punya akses penuh ke seluruh library game PC di berbagai platform seperti Steam, Epic Games Store, Xbox Game Pass, GOG, atau bahkan game dari Origin/EA App. Ini adalah kelebihan besar dibandingkan konsol genggam lain yang mungkin terbatas pada satu ekosistem saja. Kamu juga bisa menginstal aplikasi Windows lainnya, menjadikannya sebuah PC mini yang sangat serbaguna.
Di sisi lain, Windows 11 di layar 7 inci terkadang terasa sedikit canggung. Navigasi menggunakan layar sentuh atau analog stick memang bisa, tapi tidak seintuitif navigasi di PC desktop atau tablet. Tapi ASUS sudah mengantisipasi ini dengan software Armoury Crate SE. Ini adalah antarmuka khusus yang dirancang untuk mempermudah pengalaman gaming di Ally. Dari sini, kamu bisa meluncurkan game-game yang terinstal dari berbagai launcher, mengatur mode performa, kustomisasi tombol makro (ada dua tombol tambahan di bagian belakang Ally, M1 dan M2, yang bisa kamu program sesuai keinginan), hingga mengatur profil game. Armoury Crate SE ini sangat membantu membuat pengalaman menggunakan Ally lebih seamless dan mirip konsol.
Fitur lain yang patut disebut adalah port USB-C yang mendukung DisplayPort dan Power Delivery, memungkinkan kamu menghubungkan Ally ke monitor eksternal dan bermain di layar yang lebih besar. Ada juga slot microSD untuk ekspansi penyimpanan dan jack audio 3.5mm. Speaker stereo yang menghadap ke depan juga menghasilkan suara yang cukup lantang dan jernih, memberikan pengalaman audio yang imersif tanpa perlu headset.
Kelebihan yang Nggak Ada Obatnya:
- Performa Buas: AMD Ryzen Z1 Extreme benar-benar mengubah permainan, memungkinkan game AAA dimainkan dengan lancar.
- Layar Fantastis: Full HD, 120Hz, FreeSync Premium, dan cerah. Ini adalah salah satu layar terbaik di kelasnya.
- Desain Ergonomis & Premium: Nyaman digenggam, material berkualitas, dan desain yang modern.
- Fleksibilitas Windows 11: Akses ke seluruh library game PC dan fungsionalitas PC penuh.
- Armoury Crate SE: Antarmuka yang sangat membantu untuk manajemen game dan performa.
- Sistem Pendingin Efektif: Mampu menjaga suhu dan performa tanpa bising berlebih.
Catatan Kecil (Kekurangan yang Terasa):
- Daya Tahan Baterai Intensif: Saat bermain game AAA di mode Turbo, baterai cepat terkuras. Ini lumrah, tapi tetap jadi catatan.
- Navigasi Windows: Terkadang terasa sedikit kurang optimal di layar kecil tanpa mouse/keyboard.
- Ukuran File Game: Mengingat ini PC, ukuran game modern yang besar bisa cepat memenuhi SSD.
- Harga: Sebagai perangkat premium, harganya tentu saja tidak murah, tapi sebanding dengan apa yang ditawarkan.
Kesimpulan: Si Portabel Super Kencang yang Nggak Bakal Kamu Lepas
Jadi, untuk siapa ASUS ROG Ally ini? Kalau kamu adalah gamer PC yang mendambakan pengalaman bermain game AAA di mana saja, kapan saja, tanpa kompromi performa yang signifikan, maka ROG Ally adalah jawabannya. Ini adalah jembatan sempurna antara mobilitas sebuah konsol genggam dan kekuatan sebuah PC gaming. Ini bukan sekadar alat untuk membunuh waktu; ini adalah platform gaming serius yang bisa kamu bawa ke mana pun. Meskipun ada beberapa catatan kecil terkait daya tahan baterai di skenario paling berat atau navigasi Windows yang kadang tricky, kelebihan yang ditawarkan ROG Ally jauh lebih mendominasi.
ASUS ROG Ally telah membuktikan bahwa handheld gaming bisa lebih dari sekadar main game ringan. Ini adalah pernyataan bahwa masa depan gaming ada di tangan kita, literally. Bagi saya pribadi, ROG Ally ini adalah sebuah game changer, perangkat yang membuat saya bertanya-tanya, “Kok bisa ya, game sebagus ini dimainkan di perangkat sekecil ini?”. Ini adalah investasi yang sangat berharga bagi para gamer yang menginginkan kebebasan dan fleksibilitas tanpa harus mengorbankan kualitas. Siap-siap saja, begitu kamu memegang ROG Ally, rasanya bakal susah banget untuk dilepas!
Share this content: