Tecno Camon 20 Premier Hasil Fotonya Bikin Kamu Melongo?

Oke, jadi kali ini kita pegang salah satu gadget yang lagi banyak dibicarakan, terutama soal kameranya. Tecno Camon 20 Premier. Dari namanya aja udah kerasa kalau fokusnya di kamera, tapi apakah beneran sebagus itu? Mari kita kupas pelan-pelan.

Kesan pertama pas lihat dan pegang? Desainnya unik banget, sih. Namanya “Deconstructed Abstract Design”. Area modul kameranya itu lho, bentuknya beda dari yang lain. Terasa kokoh juga di tangan, meskipun ukurannya lumayan. Pilihan materialnya juga kerasa premium di kelasnya, bukan yang murahan gitu. Ada tekstur di bodi belakangnya yang bikin nggak licin dan nyaman dipegang, apalagi kalau lagi asyik motret. Review Realme Narzo 10a: Smartphone Terjangkau dengan Fitur Kelas Atas

Nah, langsung ke bagian yang paling ditunggu: Kamera. Ini jualan utamanya. Ada beberapa lensa di belakang, tapi yang paling menarik perhatian itu kamera utamanya. Sensor 50MP dengan teknologi RGBW dan yang paling penting, ada Sensor Shift OIS. Iya, OIS-nya itu pergerakan sensor, bukan lensa. Ini teknologi yang biasanya ada di kamera-kamera profesional atau smartphone flagship mahal. Fungsinya jelas, bikin foto dan video lebih stabil, terutama di kondisi kurang cahaya.

Gimana hasilnya di lapangan? Mari kita bedah. Saat siang hari dengan cahaya melimpah, foto dari kamera utama 50MP-nya ini detailnya tajam, warnanya pop tapi nggak lebay, dynamic range juga lumayan luas, bisa menangkap detail di area terang dan gelap sekaligus. Teknologi RGBW-nya katanya bikin sensor lebih sensitif cahaya, dan ini memang kerasa pas masuk ke kondisi indoor atau senja. Foto jadi nggak segampang itu gelap atau butuh waktu lama buat night mode.

Nah, bintang utamanya tuh pas malam hari atau di kondisi low light. Dengan gabungan sensor besar, RGBW, dan Sensor Shift OIS, hasilnya beneran bikin kaget. Noise itu minim banget, jauh lebih bersih dibanding rata-rata HP di kelas harganya. OIS-nya kerja keras buat nge-stabilin tangan kita yang kadang goyang, alhasil foto malam hari jadi lebih terang dan detail tanpa harus nunggu lama kayak beberapa mode malam di HP lain. Cahaya lampu kota, suasana remang-remang, bisa terekam dengan baik dengan detail yang masih terjaga. Ini nih yang bikin mikir, “Wah, ini beneran Tecno?”. Hasilnya memang ‘melongo’ untuk ukuran HP di segmen ini, terutama di low light.

Selain kamera utama, ada juga kamera ultrawide 13MP yang merangkap macro. Fungsi ultrawide-nya standar, lumayan buat foto pemandangan atau grup, tapi ketajamannya nggak setajam kamera utama, wajar sih. Mode maconya cukup oke buat ambil detail-detail kecil dari jarak dekat. Kamera depan 32MP-nya juga nggak main-main, hasilnya jernih buat selfie atau video call, ada mode portrait juga yang lumayan rapi potongannya.

Untuk video, HP ini bisa rekam sampai resolusi 4K. Nah, OIS-nya ini kerasa banget fungsinya pas lagi rekam video sambil jalan atau bergerak pelan. Video jadi nggak goyang-goyang amat, cukup stabil untuk penggunaan santai. Cocok buat yang suka bikin konten video pendek tapi nggak mau ribet pakai gimbal.

Bagaimana dengan performa di luar kamera? Tecno Camon 20 Premier ditenagai chipset MediaTek Dimensity 8050. Ini chipset yang cukup ngebut di kelas mid-range. Buat pemakaian sehari-hari sih lancar jaya. Buka aplikasi, multitasking, scroll media sosial, semuanya mulus. Buat main game juga oke, game-game populer bisa dilibas dengan setting grafis menengah ke atas tanpa lag yang berarti. RAM-nya juga gede, bikin makin nyaman buat pindah-pindah aplikasi tanpa reload.

Layarnya juga nggak kalah menarik. Pakai panel AMOLED, warnanya vibrant, kontrasnya tinggi, hitamnya pekat. Ukurannya pas, refresh rate tinggi (120Hz) bikin animasi di layar kerasa halus banget, scrolling jadi nyaman di mata. Buat lihat hasil foto atau nonton video di HP ini sih enak banget, warna fotonya jadi kelihatan ‘keluar’.

Baterainya gimana? Dengan kapasitas yang standar, daya tahan baterainya lumayan. Buat pemakaian normal sehari-hari sih bisa lah sampai sore atau malam, tergantung seberapa intens kamu pakai buat main game atau rekam video 4K. Charging-nya juga udah didukung fast charging, jadi kalau habis nggak perlu nunggu terlalu lama buat penuh lagi.

Sekarang kita ngomongin pemakaian harian secara keseluruhan. Menggunakan Camon 20 Premier ini lumayan menyenangkan. Desainnya yang beda bikin dia stand out. Performa ngebutnya bikin semua aktivitas lancar. Layar AMOLED-nya bikin betah berlama-lama menatapnya. Tapi ya itu, poin terkuatnya ada di kamera, terutama kemampuan low light-nya yang di luar ekspektasi untuk harganya. Buat yang sering motret malam hari atau di kondisi minim cahaya tanpa mau repot pakai alat tambahan, HP ini bisa jadi pilihan menarik.

Ada kekurangan? Tentu ada. Mungkin software Tecno yang masih terasa punya beberapa bloatware bawaan, meskipun nggak sampai mengganggu parah. Kualitas kamera ultrawide-nya juga standar, nggak sespektakuler kamera utamanya. Tapi itu hal yang wajar di banyak HP kelas menengah.

Jadi, kesimpulannya? Tecno Camon 20 Premier ini berhasil banget menonjolkan diri di segmennya, terutama lewat kemampuan kameranya yang didukung teknologi canggih seperti Sensor Shift OIS dan sensor RGBW. Hasil foto low light-nya memang patut diacungi jempol dan bisa dibilang ‘melongo’ kalau lihat harganya. Performa dan layarnya juga nggak mengecewakan, melengkapi pengalaman pakai yang solid. Kalau kamu nyari HP kelas menengah yang jago motret di segala kondisi, terutama malam hari, dan punya desain yang beda, Tecno Camon 20 Premier ini layak banget masuk daftar pertimbangan.

Intinya, Tecno mulai serius di segmen kamera dengan inovasi yang jarang ditemui di kelasnya. Camon 20 Premier ini bukti nyatanya.

Ini Pengalaman Pakai Galaxy Z Flip 5 Ponsel Lipat Yang Mungkin Belum Pernah Kamu Bayangkan Review Lengkap Realme X7: Smartphone Performa Tinggi dengan Harga Terjangkau

Share this content: